5 Perbedaan Competitive Overclocking Vs. Normal Overclocking

Reading time:
July 16, 2015
oc competition

Bagi beberapa pengguna PC yang kurang puas akan kinerja PC-nya, Overclocking merupakan sebuah metoda untuk mendapatkan performa ekstra dari hardware PC yang mereka miliki, yang saat ini umum dilakukan dengan cara meningkatkan clockspeed dari beberapa komponen inti penentu performa seperti Prosesor, RAM, dan VGA.

Tindakan overclocking ini dimanfaatkan untuk memeras performa maksimal dari hardware yang dimiliki, misalnya saja membuat prosesor mengerjakan tugasnya lebih cepat, dan menambah kecepatan GPU untuk meningkatkan framerate pada 3D Game. Tindakan overclocking ini dilakukan dengan hati-hati dan penuh perhitungan supaya sistem tetap bisa stabil beroperasi, dan juga tidak terlalu mengurangi ketahanannya meski sedang bekerja di luar batas spesifikasi yang diberikan produsen.

Daily Use Overclocking: Fokus pada Kegunaan dan Kestabilan

PC Biasas

Overclocking yang digunakan pada penggunaan sehari-hari dengan fokus pada kestabilan dan ketahanan sistem ini punya beberapa sebutan, kadang disebut daily overclocking, casual overclocking, atau ada juga yang menyebutnya 24/7 overclocking. Namun kami lebih senang, menyebutnya sebagai normal overclocking, atau hanya ‘overclocking’ saja tanpa embel-embel lain. Dengan mendapat performa tambahan, tidak jarang para sistem yang sudah di-tuning oleh para overclocker ini jadinya membuat mereka memiliki rasio harga vs performa lebih baik. Jadi ada juga pengguna PC yang melakukan overclocking PC-nya untuk mendapat kinerja lebih dari hardware murah, untuk mendekati atau menyamai performa perangkat yang lebih mahal.

Namun, bagi sebagian lagi yang sudah memiliki PC kencang, overclocking kadang lebih dianggap sebagai hobi, dan kegunaannya hanya sekadar untuk memiliki PC yang lebih kencang dari yang lain, meski itu harus menghabiskan dana untuk membeli komponen lain yang mahal. Seiring dengan perkembangan overclocking, skenario penggunaan ini melahirkan sebuah jenis overclocking yang tujuannya agak berbeda dengan ‘normal overclocking’.

 

Competitive Overclocking: Fokus Pada Pencapaian Clock dan Hasil Benchmark

Rig3

Mungkin Anda pernah dengar, mungkin tidak. Tapi ada sebuah ‘cabang’ dalam overclocking yang fokusnya tidak sama dengan overclocking pada umumnya, yakni ‘competitive overclocking’. Berbeda dengan normal overclocking dimana kestabilan menjadi fokus, competitive overclocking hanya mempedulikan pencapaian clockspeed tertinggi dan skor benchmark tertinggi, tak mempedulikan kestabilan dalam jangka panjang.

Konon, competitive overclocker ini berasal dari overclocker biasa yang sering membandingkan hasil pencapaian overclockingnya, dan juga beradu skor benchmark di berbagai tempat diskusi online, mulai dari mailing list hingga forum-forum IT. Para overclocker yang berkumpul ini tidak berpikir untuk membangun sebuah PC-nya menjadi sebuah alat bantu, melainkan ‘disulap’ menjadi alat pacu. Mencari siapa yang memiliki PC tercepat dan menghasilkan skor tertinggi adalah tujuan utama para ‘pembalap PC’ tersebut. Kompetisi overclocking pun lahir, dari skala lokal hingga tingkat Internasional yang disponsori para Vendor Hardware. Berikutnya, platform untuk menampung para competitive overclocker tersebut lahir beberapa tahun lalu, yakni HWBOT.org(dan setahun belakangan ini muncul sebuah project khusus dari HWBOT untuk menjadikan Competitive overclocking menjadi semacam eSport, yakni OC eSport).

 

Sekarang, kita dihadapkan kepada dua jenis overclocking yang berbeda, tapi dimana sebenarnya perbedaan antara competitive overclocking dengan ‘normal’ overclocking? Tim JagatOC akan mengulas 5(lima) perbedaannya!

Load Comments

More Articles

Extreme OC

February 27, 2023 - 0

G.Skill Umumkan Overclocking World Cup 2023 – Hadiah Total 40000 USD!

G.Skill, vendor memori terkemuka di Dunia, tahun 2023 ini kembali…
September 29, 2022 - 0

Demo Tuning Ryzen 7000 ‘Zen4’ + MSI X670E ACE di AMD Grand Launch Party Indonesia

Menyambut kehadiran prosesor terbaru AMD yakni Ryzen 7000-series Zen4 ‘Raphael’…
February 23, 2021 - 0

Review Cooler Master ML360 SUB-ZERO (+ Overclocking Core i9-10900K @ 6 Ghz )

Pendingin pada komputer umumnya akan menjaga suhu perangkat komputer dalam…
November 28, 2019 - 0

Overclocking Extreme AMD 3rd Gen Ryzen Threadripper 3970X : Rekor Dunia Berjatuhan!

Setelah mengumumkan kemunculannya pada awal November ini, AMD akhirnya meluncurkan…

Easy OC

December 19, 2020 - 0

Easy Overclocking Intel Core i5-10600K & Core i7-10700K

Prosesor Intel Core 10th Gen ‘Comet Lake’ merupakan prosesor yang…
October 11, 2018 - 0

Hands-On Feature: Asus ROG AI Overclocking (di ROG Maximus XI Hero Wi-Fi)

Setelah sebelumnya kami melakukan hands-on motherboard ROG Maximus XI Hero…
February 16, 2018 - 0

Overclocking RAM Murah dan Mudah: Memory Try It pada MSI A320M Pro-VD/S (Ryzen 3 2200G ‘Raven Ridge’)

  Overclocking RAM dengan chipset A320? Kenapa Tidak? Saat ini,…
August 21, 2017 - 0

Easy OC Core i9-7900X di MSI X299 Tomahawk Arctic: Enhanced Turbo dan GameBoost

Sejauh ini, solusi prosesor Intel untuk kelas Enthusiast pada harga…

General OC

August 30, 2022 - 0

G.Skill umumkan Trident Z5 Neo & Flare X5: Dukung AMD EXPO, Tersedia Hingga DDR5-6000CL30

G.Skill sebagai produsen RAM yang terkenal dengan kemampuan overclocking-nya, hari…
August 5, 2021 - 0

Test : Overclocking IGP Radeon Vega (Ryzen 7 5700G) di MSI B550I GAMING EGDE WIFI

Prosesor Ryzen 5000 G-series ‘Cezanne’ baru saja hadir untuk DIY…
June 9, 2021 - 0

G.Skill rilis Trident Z Royal Elite DDR4-4000 CL14 32 GB Kit : Kapasitas Besar, Frekuensi Tinggi, Latency Ketat

Sebagai produsen RAM yang nampaknya tidak berhenti mengejar performa tertinggi,…
April 17, 2021 - 0

G.Skill Umumkan Trident Z Royal Elite : Sampai Kecepatan DDR4-5333 CL22

G.Skill, produsen RAM ternama yang terkenal dengan kemampuan overclocking-nya, mengumumkan…