Overclocking Review: MSI Z170A XPOWER GAMING Titanium Edition
Performance Test
Di bawah ini, kami akan menjalankan beberapa pengujian performa untuk melihat kinerja dari hardware yang diuji. Dalam kebanyakan pengujian kami, kami menggunakan software benchmark sintetik. Synthetic Benchmark, atau benchmark sintetik, adalah program yang diciptakan secara khusus untuk menguji komponen PC pada aspek-aspek tertentu. Namun perlu diingat, benchmark sintetik adalah ‘simulasi’ dari aplikasi/program yang kita jalankan pada kehidupan sehari-hari, sehingga bisa saja ada perbedaan performa antara benchmark sintetik dengan aplikasi ‘real-life’.
Cinebench R15
Cinebench R15 merupakan aplikasi pengujian untuk mengukur kinerja prosesor dalam me-render sebuah scene 3D. Hasil pengujian disajikan dalam bentuk points, semakin tinggi points yang dihasilkan, semakin baik.
3DMark Fire Strike
3DMark Fire Strike merupakan benchmark 3D terbaru yang mulai menjadi favorit dikalangan power user dan enthusiast. 3DMark Fire Strike menggunakan API DirectX 11 dan sangat cocok digunakan untuk mengukur kemampuan sistem kelas atas. Selain memberikan Total Score, 3DMark Fire Strike memberikan beberapa sub-skor, yakni Graphics Score(yang menguji GPU), Physics Score (Menguji CPU), dan Combined Score(Menguji CPU,GPU, dan RAM). Berikut hasilnya:
3DMark 11 – Physics Score
3DMark11 merupakan sebuah 3D Benchmark berbasiskan API DirectX 11. Ada beberapa skor yang diberikan oleh benchmark ini, mulai dari Graphics Score, Physics Score dan Combined Score. 3DMark 11 Physics Score merupakan hasil dari pengukuran 3Dmark11 akan kecepatan CPU dan RAM dalam memproses simulasi perhitungan physics dengan Bullet Open Source Physics Library. CPU yang kencang dan Bandwidth memori yang tinggi akan membantu pencapaian skor lebih besar. Pengujian ini hampir tidak dipengaruhi oleh VGA. Berikut hasilnya:
Intel XTU Benchmark
Intel XTU(Extreme Tuning Utility) adalah sebuah aplikasi gratis yang dikembangkan Intel untuk melakukan tuning berbagai parameter dalam sistem. Namun, Intel juga menyediakan sebuah benchmark dalam software XTU, berbasiskan algoritma Prime seperti yang ditemui pada program Prime95. Benchmark ini akan menunjukkan angka yang semakin besar ketika CPU dan Memori yang digunakan berkinerja tinggi. Berikut hasilnya:
Game Performance – Watch Dogs
Kami melanjutkan pengujian dengan Game Watch_Dogs, salah satu game yang memiliki kebutuhan sistem cukup ‘menyiksa’, dan kami menjalankannya dengan konfigurasi 1920×1080 ULTRA detail, dengan 4x TXAA. Pengujian dilakukan dengan tool FRAPS, lalu dianalisa dengan tool FRAFS Bench Viewer untuk melihat nilai average framerate dan 1% minimum FPS-nya.
Semua pengujian yang menitikberatkan prosesor, dari benchmark sintetis hingga game, menunjukkan peningkatan sekitar 5-10%. Di sini, terlihat bahwa peningkatan CPU ke 4.6Ghz dari Game Boost 4 sudah lumayan mengesankan, namun sayangnya performanya masih kurang ‘menggigit’ di game karena setting RAM-nya tidak diubah banyak, dan hanya naik sedikit karena Base Clock ditingkatkan.
Overclocking Test
Berikut ini, kami membahas pengujian overclocking yang sedikit lebih mendalam dari Z170A XPOWER GAMING TE, namun kami jadikan sebuah artikel terpisah untuk membuat review ini tidak terlalu panjang. Anda dapat menemukan pengujian tersebut pada link berikut ini:
Overclocking Test : MSI Z170A XPOWER GAMING Titanium Edition, Part 1(Watercooling)
- Overview, Spesifikasi Motherboard, Testbed Spec
- Kemasan & Perlengkapan
- Tampilan Motherboard, Part 1
- Tampilan Motherboard, Part 2
- BIOS
- Tool & Software
- Setting Hardware, Pembahasan Game Boost, CPU Temperature Test
- Performance Test (Synthetic & Game), Overclocking Test
- Kesimpulan