Overclocking Review: Gigabyte AORUS AX370-Gaming 5
Kesimpulan
Sebagai motherboard AM4 yang pertamakali masuk lab kami, Gigabyte AORUS AX370-Gaming 5 menunjukkan bahwa meski paket penjualannya agak ‘sederhana’, build quality yang ditunjukkan pada seri ini bisa dikategorikan sebagai kelas atas. Mengingat bahwa motherboard ini bukan dari lini Produk kelas SOC (Super Overclock) dari Gigabyte, kami cukup kagum bahwa Gigabyte masih menggunakan beberapa komponen yang sering terlihat pada mobo kelas overclocking, seperti MOSFET IR3553M yang ada di bagian regulator daya-nya. Dipadu dengan desain 6+4 phase (CPU rail/SOC rail), pastinya VRM motherboard ini akan sanggup memberikan daya bagi prosesor Ryzen 7 8-core yang di-overclock secara ekstrim sekalipun. Pada pengujian singkat kami, MOSFET mobo ini dapat dijaga suhunya pada angka 70 C-an saat menjalankan Ryzen 7 yang heavily overclocked (3.9Ghz 1.35V), masih masuk batas aman untuk dijalankan harian. Meski tidak krusial bagi overclocker yang melakukan overclocking pada Ryzen untuk skenario pemakaian harian, tapi kami perlu mencatat bahwa BCLK overclocking tidak bisa dilakukan di motherboard ini karena AX370-Gaming 5 tidak memiliki external clockgen.
Jumlah port dan konektivitas yang ditawarkan di motherboard ini cukup memadai dengan pilihan yang cukup leluasa, mulai dari 8-port Sata 6 Gbps dan 2 buah SATA Express, lalu juga ada M.2 (Mendukung NVMe PCIe Gen3 x4 32Gbps), hingga pilihan menarik lainnya seperti adanya slot U.2 dan juga port USB 3.1 Type-C. Menunjang kebutuhan para gamer, Gigabyte menyediakan Killer Ethernet E2500 (dan juga opsi Intel GbE ) dan juga codec dual-ALC1220 pada bagian audio. Pastinya, karena motherboard ini menggunakan chipset X370, dukungan multi-GPU baik SLI maupun Crossfire tetap bisa Anda dapatkan.
Meski tidak selengkap SOC series, AX370-Gaming 5 tetap dilengkapi dengan beberapa fitur essential yang dibutuhkan para DIY-er dan juga overclocker, misalnya saja tombol on/off/reset pada board, tombol ClearCMOS, dan Debug LED yang memudahkan troubleshooting. Kami sendiri menganggap bahwa penggunaan DualBIOS pada motherboard tersebut perlu diacungi jempol karena kami bisa menguji 2 buah BIOS yang berbeda dengan cepat, mengganti konfigurasi hanya dengan men-switch ke BIOS yang kami inginkan. Bagi pengguna umum, DualBIOS ini nantinya membantu proses recovery saat salah satu chip BIOS motherboard tersebut mengalami kerusakan, karena jika BIOS No. 1 gagal boot, sistem bisa mengganti BIOS ke BIOS no.2.
Dari sejumlah software yang ditawarkan Gigabyte, ada 2 yang paling berguna bagi kami, yakni Gigabyte EasyTune, dan juga SIV(System Information Viewer) Hardware Monitoring. Sayangnya, profil OC pada OC button di motherboard ini dan juga Easy Tune tidak bekerja di Ryzen 7 1700. Jadi Anda yang mau melakukan overclocking pada Ryzen 7 1700 di AX370-Gaming 5 harus melakukan setting full manual. Untungnya, BIOS motherboard ini memberikan opsi tuning yang cukup luas.
Akhir kata, Gigabyte AORUS AX370-Gaming 5 menawarkan sebuah solusi lengkap untuk platform AM4 yang digunakan AMD Ryzen. Board tersebut dikemas dengan berbagai opsi ekspansi next-gen seperti M.2 / U.2 NVMe dan USB 3.1 Type-C, dan juga add-on ekstra untuk gamer seperti seperti solusi audio Dual ALC1220 dan LAN Killer E2500. Tidak lupa, motherboard tersebut dipersenjatai komponen dengan rating dan durability tinggi untuk memastikan bahwa overclocker tidak harus mengorbankan kestabilan dan ketahanan saat mereka memaksa prosesor Ryzen dan RAM DDR4 mereka di luar standar pabrikan.
Sampai jumpa pada review kami yang selanjutnya, hanya di JagatOC!
- Overview, Spesifikasi Motherboard, Testbed Spec
- Kemasan & Perlengkapan, Tampilan Fisik, Slot Ekspansi
- Analisa Singkat VRM, OC Features
- Tampilan BIOS
- Tool & Software
- Setting Hardware & Overclocking
- Performance Test - Synthetic Benchmark
- Performance Test - Game Benchmark
- Pengujian Ekstra: SSD IO Synthetic Benchmark, Konsumsi Daya, RGB Fusion
- Pengujian Ekstra: Suhu VRM saat Overclocking, Loadline Calibration, DRAM Compatibility Test
- Kesimpulan