Overclocking & Binning: 7 Prosesor AMD Ryzen 3 2200G

Reading time:
March 24, 2018

Setting

Setting BIOS 0
*klik untuk memperbesar

Setting yang kami lakukan untuk menguji overclockability setiap Ryzen 3 2200G di artikel ini dilakukan pada BIOS dan Software Ryzen Master Utility. Overclock RAM dilakukan pada BIOS, lalu beberapa voltage disesuaikan dari BIOS, tapi overclocking CPU dan IGP dilakukan dari software AMD Ryzen Master.

Langkah detailnya sebagai berikut:

 

1. Memory Try It diaktifkan ke Preset DDR4-3200 CL16

*Kami melakukan ini karena RAM kami mampu menjalankan preset 3200, kebanyakan RAM kelas value akan memiliki limitasi pada 2666-2933 bergantung pada IC

Setting BIOS 1B

 

2. CPU NB/SoC Voltage diset manual ke 1.15V, DRAM Voltage ke 1.36V(dari Try It Profile)

Setting BIOS 1

 

3. CPU + CPU NB Loadline Calibration diset pada ‘Mode 1’Setting BIOS 2

 

4. Set Speed dan Voltage Control dari Ryzen Master Utility, termasuk juga APU GFX Speed untuk OC IGP

Worst CPU
Worst IGP
*klik untuk memperbesar

 

UMA Frame Buffer size set ke 2GB

Demi menjaga konsistensi pengujian kami dengan yang sudah-sudah, kami men-set UMA Frame Buffer Share ke 2GB.

BIOS 2 UMAs

 

CPU Temperature

typical TDie

Kisaran Temperatur yang dideteksi sensor HWiNFO CPU(Tdie) saat load maksimal adalah 56 C untuk penggunaan VCore 1.35V, masih sangat aman.

 

Hasil

Berikut hasil yang kami dapatkan:

Summary
*klik untuk memperbesar

 

Keterangan:

CPU OC

Pada VCore 1.25V, nampak sebagian besar CPU pun sudah bisa menyentuh angka 3700Mhz-an, kecuali ada dua buah CPU yang nampaknya gagal di sana, kemudian VCore 1.35V menghasilkan pencapaian clockspeed setidaknya 3800Mhz, walau ada beberapa CPU yang bisa mencapai 3900Mhz. Sebagian besar CPU menunjukkan angka yang sama, hanya saja nampak ada satu sample kami yang cukup kencang dimana clockspeednya di 1.25V mencapai 3.9Ghz, dan melewati 4Ghz pada 1.35V.

 

IGP OC

Pada segi overclocking IGP, SoC Voltage 1.15V yang diset pada BIOS nampak cukup untuk membawa sebagian besar IGP ke kisaran 1550Mhz , walau ada satu CPU kami yang mampu menyentuh angka 1600Mhz.

Catatan: Ada sebuah kejadian unik yang kami dapati, dimana beberapa APU gagal menjalani pengujian di range 1400-1425Mhz, namun ternyata baik-baik saja menjalani uji stabilitas pada angka 1500Mhz+, kami masih belum memahami kenapa ‘bug’ ini ada.  Untuk menangani hal ini, kami tidak melakukan pengujian pada angka 1400Mhz-an, dan langsung menjadikan nilai 1500Mhz sebagai setting awal.

 

 

Penutup

DSC04228s

Karakteristik dari voltage vs frequency yang ada di Ryzen 3 2200G kembali mengingatkan kami pada Ryzen 7 1700 yang pernah kami uji, karena hasil-nya agak mirip. Walaupun jumlah sampel kami agak kecil, harusnya ini sudah bisa sedikit menggambarkan pencapaian yang bisa Anda terapkan untuk referensi setting penggunaan sehari-hari.

Nilai VCore 1.35V yang kami bebankan pada CPU ini nampak masih aman untuk penggunaan harian dan tidak terlalu membebani CPU Cooler maupun regulator daya di motherboard kelas menengah ke bawah. Hanya saja, kami melihat bahwa peningkatan pencapaian clockspeed CPU saat diOC (ke 3.8-3.9Ghz) dari keadaan default-nya agak kecil karena nilai default-nya sudah tinggi (3.6Ghz-an)

Sebagai alternatif setting, kami menyarankan untuk menggunakan VCore rendah seperti 1.25V dan menjalankan CPU Anda di 3.7Ghz-an, performa tidak berbeda jauh dari default, namun Anda berpotensi mendapat konsumsi daya yang lebih rendah dari keadaan default (karena nilai CPU VID saat default Turbo umumnya ada di 1.3V-1.35v-an)

Di sisi lain, melakukan OC ke IGP memberikan peningkatan yang cukup tinggi, dimana semua dari sample kami menembus batas 1500Mhz dengan cukup mudah(dibanding default-nya di 1100Mhz), dengan SoC Voltage di 1.15V saja. Tentu dengan voltage SoC lebih tinggi (1.2V-an), penggunaan harian di kisaran 1600Mhz akan bisa dilakukan pada beberapa prosesor yang mampu mencapainya. Kami juga mendapati bahwa semua APU Ryzen 3 2200G kami tidak memiliki masalah menjalankan setting DDR4-3200, sehingga disini nampak faktor pencapaian OC RAM Anda akan lebih dipengaruhi oleh modul RAM yang digunakan dan faktor desain/layout pada motherboard-nya.

REKOMENDASI SETTING CPU 2200G (Stock Cooling) : 3.8Ghz | 1.35v CPU VCore

REKOMENDASI SETTING IGP 2200G (Stock Cooling): 1.5Ghz | 1.2v CPU SoC Voltage

 

Akhir kata, kami selalu mengingatkan Anda bahwa pencapaian overclocking akan SANGAT dipengaruhi banyak faktor dan hasilnya tidak selalu bisa diprediksi, namun kami berharap pengujian yang kami lakukan ini bisa memberikan referensi untuk setting awal overclocking Anda sebelum melakukan fine-tuning lebih jauh. Sampai jumpa di artikel kami yang berikutnya ;)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

————

Bonus: Performance

Berikut sebuah gambaran singkat perbedaan performa sistem saat Default vs OC (dengan tingkat OC disesuaikan untuk mendekati nilai pencapaian terendah dari ke-7 CPU)

Cinebench R15 – Default vs OC

Ryzen 3 2200G Default, DDR4-2133 CL15 – 550cb 
CB15 1 DEF 3600

Ryzen 3 2200G OC, CPU @ 3.8Ghz, DDR4-3200 CL16 – 600cb ( +9% Improvement) 

CB15 2 OC 3800

3DMark Fire Strike – Default vs OC

Ryzen 3 2200G Default, DDR4-2133 CL15,

Radeon Vega IGP Default – 2363 3DMark Fire Strike total score

FS IGP 0 DEF

Ryzen 3 2200G OC, CPU @ 3.8Ghz DDR4-2133 CL15,

Radeon Vega IGP OC @ 1500Mhz – 3228 3DMark Fire Strike total score (+36% Improvement)

FS IGP 1 OC 1500

Peningkatan dari CPU OC nampak agak kecil mengingat AMD sudah memberikan nilai default 3.5 hingga 3.6Ghz(Turbo 4-core) saat default. Sebaliknya, performa IGP nampak naik cukup drastis, yang pastinya selain efek dari OC IGP, disebabkan juga dari penggunaan RAM DDR4-3200 CL16.

Load Comments

More Articles

Extreme OC

February 27, 2023 - 0

G.Skill Umumkan Overclocking World Cup 2023 – Hadiah Total 40000 USD!

G.Skill, vendor memori terkemuka di Dunia, tahun 2023 ini kembali…
September 29, 2022 - 0

Demo Tuning Ryzen 7000 ‘Zen4’ + MSI X670E ACE di AMD Grand Launch Party Indonesia

Menyambut kehadiran prosesor terbaru AMD yakni Ryzen 7000-series Zen4 ‘Raphael’…
February 23, 2021 - 0

Review Cooler Master ML360 SUB-ZERO (+ Overclocking Core i9-10900K @ 6 Ghz )

Review Cooler Master ML360 SUB-ZERO (English Version) Cooling in a…
November 28, 2019 - 0

Overclocking Extreme AMD 3rd Gen Ryzen Threadripper 3970X : Rekor Dunia Berjatuhan!

Setelah mengumumkan kemunculannya pada awal November ini, AMD akhirnya meluncurkan…

Easy OC

December 19, 2020 - 0

Easy Overclocking Intel Core i5-10600K & Core i7-10700K

Prosesor Intel Core 10th Gen ‘Comet Lake’ merupakan prosesor yang…
October 11, 2018 - 0

Hands-On Feature: Asus ROG AI Overclocking (di ROG Maximus XI Hero Wi-Fi)

BIOS Option – AI Overclocking Pada bagian ini kami akan…
February 16, 2018 - 0

Overclocking RAM Murah dan Mudah: Memory Try It pada MSI A320M Pro-VD/S (Ryzen 3 2200G ‘Raven Ridge’)

Memory Try It Secara singkat, Memory Try It adalah sebuah…
August 21, 2017 - 0

Easy OC Core i9-7900X di MSI X299 Tomahawk Arctic: Enhanced Turbo dan GameBoost

Test – CPU OC Performance Pada keadaan default, Core i9-7900X…

General OC

August 30, 2022 - 0

G.Skill umumkan Trident Z5 Neo & Flare X5: Dukung AMD EXPO, Tersedia Hingga DDR5-6000CL30

G.Skill sebagai produsen RAM yang terkenal dengan kemampuan overclocking-nya, hari…
August 5, 2021 - 0

Test : Overclocking IGP Radeon Vega (Ryzen 7 5700G) di MSI B550I GAMING EGDE WIFI

Prosesor Ryzen 5000 G-series ‘Cezanne’ baru saja hadir untuk DIY…
June 9, 2021 - 0

G.Skill rilis Trident Z Royal Elite DDR4-4000 CL14 32 GB Kit : Kapasitas Besar, Frekuensi Tinggi, Latency Ketat

Sebagai produsen RAM yang nampaknya tidak berhenti mengejar performa tertinggi,…
April 17, 2021 - 0

G.Skill Umumkan Trident Z Royal Elite : Sampai Kecepatan DDR4-5333 CL22

G.Skill, produsen RAM ternama yang terkenal dengan kemampuan overclocking-nya, mengumumkan…