GOC 2018: Dua Overclocker Indonesia Siap Hadapi Turnamen OC Terbesar Dunia Tahun 2018

Reading time:
December 5, 2018
GOC2018 Logo

Kompetisi overclocking terbesar kelas Dunia, GOC(Galax OC Carnival) 2018 akan segera dimulai. Perkembangan teknologi khususnya di PC Desktop tentunya tidak lepas dari pembahasan seputar overclocking (OC). Overclocking yang dikenal sebagai teknik untuk memodifikasi kecepatan hardware PC untuk menjadi lebih cepat dari standar pabrikan-nya, adalah salah satu pemicu perkembangan kecepatan hardware. Meski OC relatif kurang dikenal pengguna PC awam, berbagai produsen hardware PC selalu berlomba untuk memberikan spesifikasi dan juga rating hardware yang lebih tinggi dari pesaing mereka, dan ini seringkali melibatkan overclocking untuk menjadi ajang pembuktian bahwa teknologi mereka yang terbaik.

Dan seperti yang dilakukan setiap tahun sejak 2008, Galax yang dikenali dengan jajaran produk VGA NVIDIA-nya mengajak overclocker seluruh Dunia untuk menjajal produk mereka yang disiapkan khusus untuk Overclocking dan memecahkan berbagai Rekor Dunia dalam hal performa.

Untuk itu, di tahun ini Galax kembali mengadakan GOC 2018.

 

Masih Bingung? Mari Mengenal Overclocking di Artikel ini!

1_CPUOCs

 

Kompetisi Overclocking itu Apa? Baca di sini!

Test-Logo

 

Galax GOC 2018: RTX 2080 Ti HOF dan DDR4-4600

47421234 2535529513154466 8746604055381409792 n
Galax RTX 2080 Ti HOF
47383964 2535529596487791 5754540639383453696 n
Galax HOF DDR4-4600 2x8GB

Tahun 2018 ini, yang menjadi highlight dari Galax adalah dua produk baru mereka:

 

Qualifier: Keras dan Beresiko!

GOC2018 Qualifier HWBOT

Bagi overclocker yang ingin ikut serta dalam ajang kelas Dunia ini, mereka harus memenuhi satu dari 2 cara yang diberikan Galax:

  1. Menjadi Juara GOC tahun sebelumnya, atau
  2. Lolos babak kualifikasi GOC 2018

Babak kualifikasinya tidak hanya sulit, namun juga MAHAL, karena persyaratan hardware untuk mengikuti kualifikasi ini kurang lebih harganya 2300 USD! Bagi overclocker tanpa sponsor, pasti mengeluarkan harga demikian termasuk berat, apalagi ada resiko hardwarenya bisa mati/rusak dan tidak bisa melanjutkan kompetisi. Ini BELUM menghitung periferal lain(Motherboard, PSU, dkk)!

 

TOTAL

Pastinya, semua benda ini harus didinginkan dengan LN2(liquid Nitrogen) untuk clockspeed maksimal!

PC 2

 

Di Kualfikasi ini ada beberapa benchmark yang dilombakan Galax:

  1. SuperPi 32M (CPU 6Ghz Limit)
  2. Maximum DDR4 Memory Frequency
  3. GPUPI 1B
  4. 3DMark Time Spy & Time Spy Extreme

Meski hanya 5 benchmark – hal ini tidak bisa dipandang enteng. Benchmark ini akan memeras kemampuan berbagai overclocker yang mengikuti-nya karena SEMUA benchmark ini membutuhkan setting, skill, dan mungkin hardware yang berbeda.

SuperPi 32M membutuhkan Motherboard dan Setting yang bisa menjalankan RAM DDR4 Galax di Frekuensi tinggi Timing ketat (target: Minimal DDR4-4000 CL12!), lalu Max DDR4 Frequency membutuhkan setting dan motherboard yang khusus di-tuning untuk RAM berkecepatan tinggi (seperti MSI Z370I Gaming Pro Carbon). Berikutnya GPUPI 1B (OpenCL Benchmark) dan 3DMark Time Spy membutuhkan overclockernya untuk menjalankan RTX 2080 Ti HOF mereka sekencang-kencangnya.

Dari semua kualifikasi Galax GOC tahun-tahun sebelumnya, Galax GOC 2018 adalah yang paling berat dan paling beresiko (mengingat NVIDIA RTX GPU pernah dilaporkan untuk kadang bisa ‘tewas’/mengalami artifak secara random).

 

RTX Mati: Kejar di 2D Benchmark

PC 3 RTX Artifak
RTX 2080 Ti HOF – artifact permanen

Salah satu kejadian menyeramkan yang sempat terjadi di qualifier adalah RTX 2080 Ti HOF milik Team Indonesia ‘tewas’, dan mengalami artifact permanen yang tidak jelas sebabnya. Ini membuat Team Indonesia harus mengejar ketertinggalan pada benchmark yang tidak melibatkan GPU, yakni CPU dan RAM (a.k.a 2D Benchmark).

PC 1

 

Indonesia: 2 Overclocker Lolos!

Hasil Kualifikasi:

(Link Qualifier HWBOT – klik di sini)

GOC2018 Qualifier

Setelah perjuangan yang keras, ada 2(dua) Overclocker Indonesia yang lolos ke GOC 2018!

  1. Ivan Rachmatsyah Akbar ‘IvanCupa’ : lolos, menempati posisi 9 babak kualifikasi
  2. Alva Jonathan ‘Lucky_n00b’: Auto-qualified, GOC 2016 Winner
JagatOC GOC2018
Team Indonesia untuk GOC 2018 (kiri-kanan): Chandra ‘BlueFiber’, Ivan’ IvanCupa’, Alva ‘Lucky_n00b’

 

Perjuangan Team Indonesia tidak mudah, dan ini jelas tidak dilakukan sendirian. IvanCupa (yang baru saja menjadi juara turnamen OC Amatir Indonesia tahun 2017 lalu), ditemani oleh dua orang asisten yang reliabel : Chandra ‘BlueFiber’ dan Alva ‘Lucky_n00b’.

Chandra ‘BlueFiber’ adalah team-mate Ivan di AOCT 2017, dan diposisikan sebagai support untuk memberikan pre-testing data seputar motherboard ASUS MAXIMUS X APEX dan juga berbagai konfigurasi DDR4 Galax HOF. Alva ‘Lucky_n00b’ yang juga menjadi mentor Ivan sejak kemenangan-nya di AOCT 2017 juga menjadi support dengan memberikan beberapa referensi setting motherboard MSI Z370I Gaming Pro Carbon di stage DDR4 Memory Frequency.

 

GOC 2018: Total 20 Overclocker!

Berikut ini lineup peserta GOC 2018:

GOC2018 Contestant
20 Overclocker Yang Mengikuti GOC 2018 – Klik untuk memperbesar

 

Tidak perlu diragukan bahwa yang mengikuti kompetisi ini adalah kebanyakan pro overclocker, dengan beberapa di antara mereka bisa dianggap sebagai ‘monster’ di region masing-masing, diantaranya:

  • Nedelcu Alexandru ‘Alex@ro’ Adalah juara GOC 2017 asal Romania, cukup sering juga menjadi tester produk ASUS ROG
  • Daniel Schier ‘Dancop‘ : Ex-HWBOT #1 overclocker asal Jerman, juara 1 G.Skill OCWC 2016
  • Stavros Savvopoulos ‘OGS’: Overclocker dari Yunani yang berkali-kali memecahkan rekor 3DMark
  • Tobias Bergstrom ‘Rauf’: Overclocker dari Swedia, Posisi Teratas GOC 2017 Qualifier

Bagaimana dengan overclocker Indonesia?

 

IvanCupa: Pertamakali Masuk Worldwide Competition

Ivan Rachmatsyah Akbar a.k.a 'IvanCupa'
IvanCupa di HWBOT OCWC 2017 Indonesia Qualifier

Kehadiran IvanCupa di GOC 2018 merupakan sebuah kejutan, mengingat ia adalah overclocker yang baru lulus dari kelas Amatir tahun 2017 lalu bersama rekan-nya, Chandra ‘BlueFiber’. Dari seua peserta yang ada, Ivan bisa dibilang salah satu yang paling junior di sana. Ini membuktikan bahwa selama ada niat, kejuaraan tingkat Dunia bisa saja dicapai!

 

Alva ‘Lucky_n00b’: Overclocker #1 Indonesia

Alva Jonathan 'Lucky_n00b', Overclocker Pro no.1 Indonesia (foto: Intel Indonesia)

Overclocker yang satu ini jelas tidak asing. Dalam 10 tahun terakhir, Alva sudah mengikuti 15 Turnamen Overclocking Worldwide, dan sudah pernah menjadi Juara Dunia 4 kali! Tidak berlebihan untuk menyebutkan bahwa Alva adalah salah satu overclocker di Dunia yang memiliki jumlah podium finish terbanyak! Pada reportase mereka di tahun 2017 lalu, HWBOT.org pernah menyebutkan bahwa Alva adalah ” a monster live extreme overclocker that probably has more experience than either of his rivals”. Meski kemampuannya sebagai overclocker nampaknya tidak perlu diragukan, Alva selalu menganggap kemenangannya adalah faktor Luck yang luar biasa.

 

Indo rank
Ranking Overclocker Indonesia, HWBOT, 5 Desember 2018

 

Alva lolos ke GOC 2018 karena pernah menjadi juara GOC 2016.

goc2016_wins
Alva, Juara GOC 2016

 

Bagaimana keseruan yang nanti akan terjadi di turnamen OC paling bergengsi di Dunia ini? Tunggu berbagai update-nya, hanya di JagatOC!

GOC2018 Logo

 

PS: ADA GIVEAWAY: Galax RTX 2080 Ti HOF!

Galax juga mengadakan Giveaway sebuah Galax RTX 2080 Ti HOF. Ya, sebuah VGA berharga hampir 1800 USD!

GIVEAWAY RTX

Simak cara mengikuti-nya di artikel ini!

 

Load Comments

More Articles

Extreme OC

February 27, 2023 - 0

G.Skill Umumkan Overclocking World Cup 2023 – Hadiah Total 40000 USD!

G.Skill, vendor memori terkemuka di Dunia, tahun 2023 ini kembali…
September 29, 2022 - 0

Demo Tuning Ryzen 7000 ‘Zen4’ + MSI X670E ACE di AMD Grand Launch Party Indonesia

Menyambut kehadiran prosesor terbaru AMD yakni Ryzen 7000-series Zen4 ‘Raphael’…
February 23, 2021 - 0

Review Cooler Master ML360 SUB-ZERO (+ Overclocking Core i9-10900K @ 6 Ghz )

Pendingin pada komputer umumnya akan menjaga suhu perangkat komputer dalam…
November 28, 2019 - 0

Overclocking Extreme AMD 3rd Gen Ryzen Threadripper 3970X : Rekor Dunia Berjatuhan!

Setelah mengumumkan kemunculannya pada awal November ini, AMD akhirnya meluncurkan…

Easy OC

December 19, 2020 - 0

Easy Overclocking Intel Core i5-10600K & Core i7-10700K

Prosesor Intel Core 10th Gen ‘Comet Lake’ merupakan prosesor yang…
October 11, 2018 - 0

Hands-On Feature: Asus ROG AI Overclocking (di ROG Maximus XI Hero Wi-Fi)

Setelah sebelumnya kami melakukan hands-on motherboard ROG Maximus XI Hero…
February 16, 2018 - 0

Overclocking RAM Murah dan Mudah: Memory Try It pada MSI A320M Pro-VD/S (Ryzen 3 2200G ‘Raven Ridge’)

  Overclocking RAM dengan chipset A320? Kenapa Tidak? Saat ini,…
August 21, 2017 - 0

Easy OC Core i9-7900X di MSI X299 Tomahawk Arctic: Enhanced Turbo dan GameBoost

Sejauh ini, solusi prosesor Intel untuk kelas Enthusiast pada harga…

General OC

August 30, 2022 - 0

G.Skill umumkan Trident Z5 Neo & Flare X5: Dukung AMD EXPO, Tersedia Hingga DDR5-6000CL30

G.Skill sebagai produsen RAM yang terkenal dengan kemampuan overclocking-nya, hari…
August 5, 2021 - 0

Test : Overclocking IGP Radeon Vega (Ryzen 7 5700G) di MSI B550I GAMING EGDE WIFI

Prosesor Ryzen 5000 G-series ‘Cezanne’ baru saja hadir untuk DIY…
June 9, 2021 - 0

G.Skill rilis Trident Z Royal Elite DDR4-4000 CL14 32 GB Kit : Kapasitas Besar, Frekuensi Tinggi, Latency Ketat

Sebagai produsen RAM yang nampaknya tidak berhenti mengejar performa tertinggi,…
April 17, 2021 - 0

G.Skill Umumkan Trident Z Royal Elite : Sampai Kecepatan DDR4-5333 CL22

G.Skill, produsen RAM ternama yang terkenal dengan kemampuan overclocking-nya, mengumumkan…