GOC 2018: Persiapan dan Perjalanan Menuju Vietnam
Final GOC(Galax Overclocking Carnival) 2018 pun akhirnya datang! Setelah selesai melewati kualifikasi yang sangat sengit akhirnya Indonesia bisa menghadirkan 2 perwakilan. Ivan Rachmatsyah Akbar ‘IvanCupa’ akhirnya dapat lolos dan menyusul Alva ‘Lucky_n00b’ Jonathan yang sudah menjadi finalis Galax GOC 2018 secara undangan sebagai pemenang GOC 2016.
Anda juga dapat membaca lebih detail mengenai 2 perwakilan Galax GOC 2018 dari Indoensia pada artikel dibawah ini:
GOC 2018: Dua Overclocker Indonesia Siap Hadapi Turnamen OC Terbesar Dunia Tahun 2018
H-1 Keberangkatan ( 4 Desember 2018)
1 hari sebelum berangkat menuju Final GOC 2018 tim JagatOC pun menyempatkan diri untuk berbelanja duct tape, universal adapter, 220v cable extender, dll.. Nampaknya berbelanja berbagai perlatan seperti ini merupakan sebuah tradisi dari tim JagatOC. Belanja ini juga mencegah terjadinya kesalahan teknis peserta yang tidak membawa peralatan yang lengkap di arena lomba.
Setelah selesai berbelanja, kamipun melanjutkan dengan melakukan sedikit perbaikan dan perawatan kepada extreme cooling gear yang akan digunakan selama lomba.
Tepat pada H-1 ini juga Ivan baru saja mendapatkan motherboard yang dicarinya selama 1 bulan terakhir ini: Asus ROG Maximus XI Gene, untuk menjadi pendamping Asus ROG Maximus X Apex miliknya. Sayangnya Ivan tidak bisa latihan untuk mengenali board tersebut, dan ini memang kerap menjadi masalah bagi overclocker Indonesia untuk mencari hardware high-end seperti ini saat dekat dengan tanggal rilis (biasanya Indonesia harus menunggu alokasi barang beberapa waktu lamanya)
Hari keberangkatan (5 – 6 Desember 2018)
Tepat 10 jam sebelum keberangkatan menuju GOC 2018 yang akan diadakan di Vietnam, tim JagatOC masih melakukan latihan terakhir untuk mempersiapkan diri dan hardware yang dibawa sudah menghadapi GOC 2018. Sesi latihan terakhir ini berlangsung dengan sangat intense dan berjalan selama 2 jam. (Sesi ini harus berakhir cepat kerana masih ada pekerjaan lain yang sangat penting belum dilakukan yaitu packing :) )
Namun hal yang sangat disayangkan di sesi latihan terakhir ini Alva ‘Lucky_n00b’ harus kehilangan motherboard andalannya: MSI MEG Z390 Godlike. Karena error yang tidak terlalu jelas sebabnya setelah sesi Extreme Overclocking, Motherboard tersebut menolak untuk mendeteksi prosesor, walau semua voltage rail nampak baik-baik saja dan tidak ada ‘short’.
Tentu bagi Alva, kerusakan ini cukup mengganggu karena ia jadinya tidak bisa bertanding menggunakan motherboard yang dikenalinya dengan baik.
Packing yang dilakukan kedalam koper adalah berbagai pelatan seperti LN2 Pot baik untuk CPU dan GPU, heatgun, blower, tool box yang berisikan berbagai perkakas. Dan seluruh motherboard yang akan digunakan pada saat lomba GOC 2018 nanti akan kami bawa handcarry. Untuk mencegah adanya damage yang mungkin dapat menyebaban kami tidak dapat berlomba.
Melakukan packing berbagai peralatan yang perlu dibawa untuk Final GOC 2018 ini sangat terpaksa dilakukan dalam waktu yang sangat mepet. Hal ini dikarenakan waktu antara selesainya kualifikasi dan final GOC 2018 yang sangat dekat dan kesibukan lainya yang tidak dapat ditinggal.
Tahun ini kami cukup beruntung mendapatkan maskapai penerbangan dari Cathay Pacific yang mengizinkan bagasi 30KG.
Tim JagatOC pun sudah sampai di bandara Soekarno Hatta dan Ivan & Alva pun langsung melakukan check in.
Terlihat tumpukan bagasi dengan berat lebih dari 90KG
Beberapa saat sebelum keberangkatan 1st leg tim JagatOC menuju Hong Kong
Update 6 Desember 2018 – Hong Kong International Airport
Akhirnya tim JagatOC pun sampai di Hong Kong international Airport, perjalanan selama 4 jam dari Jakarta menuju Hong Kong. Disini kami akan melakukan transit, dan menunggu selama 2 jam untuk transit.
Kami pun harus berjalan kurang lebih 1KM dari arrival gate menuju gate 18 untuk melanjutkan perjalanan leg 2 ke Vietnam Ho Chi Min.
Update 6 Desember 2018 – Touchdown Vietnam
Perjalanan yang cukup panjang dari tim JagatOC akhirnya berakhir. Tim JagatOC touchdown di Tan Son Nhat Airport.
Kami pun tidak berlama lama untuk berada di dalam airport. Kami langsung pergi mengurus passport control dan mengambil bagasi.
Kondisi Airport Tan Son Nhat pada saat kedatangan kami ini sangat padat.
Tempat penginapan untuk seluruh peserta GOC 2018 berada tidak jauh dari Airport Tan Son Nhat, hanya berjaarak sekitar 500-600meter, sehingga kami dapat melihat kondisi jalan yang nampak nya sangat familiar (sama seperti di Jakarta maksud kami).
Sesampainya di tempat penginapan kami langsung bertemu dengan panitia dari GALAX dan beberapa Finalis GOC 2018. Dan pada saat ini juga pihak GALAX masih menunggu beberapa peserta lainya yang belum sampai ke Vietnam.
Tidak lama setelah sampai di tempat penginapan pihak GALAX juga lansung mengajak seluruh peserta untuk makan siang bersama.
Demikianlah laporan persiapan dan perjalan tim JagatOC menuju event GALAX GOC 2018.
Tunggu terus update kami dari GOC2018! .