Hands-on Review & Overclocking Athlon X4 845: Carrizo Murah Tanpa IGP
Test: Thermal Performance vs Turbo Core
Pada saat kami melakukan dry run dan persiapan pengujian, kami menemui nilai variasi pada performa yang cukup lumayan. Setelah menganalisa clockspeed pada saat beberapa benchmark dijalankan, kami menemui bahwa clockspeed prosesor cukup sering berubah-ubah karena sistem AMD Turbo Core yang menyesuaikan dengan keadaan load aplikasi dan juga suhu dan power.

Menurut datasheet dari AMD, cpu core excavator yang memang dioptimalkan untuk menghemat daya, akan lebih sering mengubah clockspeed-nya dibanding prosesor terdahulu. Ada beberapa modul yang ditanam pada prosesornya, secara khusus untuk mendeteksi berbagai perubahan yang ada, baik dari segi daya maupun kondisi thermal, yang berakibat kecepatan CPU mudah berubah.
Mudahnya, lihat screenshot berikut ini:

Pada keadaan load berat(LinX Linpack) yang dilakukan setelah beberapa lama, dan suhu prosesor berada pada tingkat tertentu, adakalanya prosesor Athlon X4 845 akan menurunkan sendiri kecepatannya. Seperti screenshot di atas, prosesor tersebut yang tadinya bisa menjalankan mode Turbo pada 3.8Ghz, mengubah kecepatannya ke 3.5Ghz, sebelum akhirnya naik kembali ke 3.8Ghz.
Berdasarkan observasi kami, turun-nya kecepatan (a.k.a ‘Throttling’) ini, TIDAK disebabkan karena overheating, tapi sejumlah sensor pada prosesor tersebut memang mendeteksi bahwa ada saat tertentu dimana ia harus sementara mematikan mode Turbo (yang nantinya akan menyala lagi saat keadaannya memungkinkan). Perkiraan kami, sensor tersebut mendeteksi kondisi konsumsi daya prosesor, yang pada level tertentu akan men’trigger’ mode Turbo untuk dimatikan.
Tentunya, kondisi konsumsi daya prosesor dipengaruhi banyak faktor, mulai dari jenis aplikasi yang berjalan, lamanya aplikasi dijalankan, hingga ke suhu prosesor saat beroperasi pun akan mempengaruhi konsumsi daya, dimana prosesor yang beroperasi pada suhu lebih panas umumnya mengonsumsi daya sedikit lebih besar pada frekuensi sama.
Eksperimen: Suhu vs Turbo Core

Kami lalu membuat sebuah eksperimen sederhana, yakni menjalankan LinX Linpack load, dengan dua buah cooler berbeda. Yang pertama dijalankan dengan Cooler 95W AMD yang lama, sedangkan yang kedua dijalankan dengan Cooler baru yang dipaketkan dengan AMD Athlon X4 845. Sistem dijalankan tanpa casing dengan suhu ambient 25 C, dan suhu prosesor dibaca lewat thermal sensor pada socket di motherboard.
Berikut hasilnya:
*klik untuk memperbesar*
Test 1: Old 95W HSF, Max Temp = 62C

Test 2: New 95W HSF, Max Temp = 50 C

Melihat ada yang beda selain suhunya? Anda bisa lebih seksama memperhatikan nilai GFLOPS pada kedua linpack, dan juga nilai core clock average pada sebelah kanan. Terbukti bahwa Prosesor yang dijalankan pada suhu lebih dingin(sistem kedua), memiliki GFLOPS lebih besar, dan nilai clock rata-rata lebih tinggi, kemungkinan besar terjadi karena prosesor yang bersuhu lebih dingin lebih sering ‘menyalakan’ mode Turbo-nya.
Ini berarti, langkah pemberian Cooler baru yang optimal dari AMD sudah tepat untuk memberi performa Turbo Core optimal!

Baik, Turbo Core sudah kami ulas, sekarang saatnya masuk ke ulasan yang ditunggu: overclocking X4 845!!
- "Overview, Spesifikasi, Unboxing, Testbed"
- "Mengenal Athlon Carrizo Lebih Dekat: Arsitektur Excavator"
- "Mengenal Athlon Carrizo Lebih Dekat - Clock & Voltage"
- Test: Thermal Performance vs Turbo Core
- "Overclocking X4 845 lewat BCLK + Contoh Setting"
- "Test: Performance, X4 845 Default & OC vs X4 860K Default"
- "Test: Performance per Clock, Power Consumption"
- "More OC Test + Overclocking Notes "
- "Kesimpulan"