Analisis Singkat: Radeon RX 460 Video RAM – 2GB vs 4GB, 7Gbps vs 8Gbps
Kesimpulan
Sebelum kami mengambil kesimpulan dari hasil uji singkat ini, kami perlu menyatakan bahwa jumlah game/benchmark dan variasi setting yang kami gunakan masih terlalu kecil untuk memberikan hasil yang detail. Namun setidaknya kita bisa melihat dengan jelas bahwa efek dari perbedan konfigurasi VRAM akan sangat tergantung aplikasi/game yang dipakai, dan juga setting dari aplikasi tersebut.
Berikut rangkuman dari hasil tes yang kami jalankan, dibandingkan secara persentase ke konfigurasi 2GB 7 Gbps:
Pada aplikasi yang ‘haus’ video memori seperti 3DMark Fire Strike preset Ultra, serta AC Unity preset High, penggunaan card 4GB memberikan peningkatan performa yang besar, jauh lebih besar dari yang bisa dicapai dengan overclocking VRAM ke 8Gbps(2000Mhz). Sebaliknya, pada aplikasi yang tidak membutuhkan RAM besar, overclocking VRAM ke 8Gbps memberikan performa tambahan lebih banyak dari meningkatkan jumlah VRAM (walau range-nya hanya 2-3 %).
Satu hal menarik yang kami jumpai adalah mengingat VGA Radeon RX 460 hanya memiliki VRAM dengan bus width 128-bit, banyak yang khawatir bahwa bandwidth memori yang tersedia bagi VGA tersebut akan menjadi hambatan. Namun, dari pengujian kami, terlihat bahwa peningkatan kecepatan VRAM dari 7Gbps(1750Mhz) ke 8Gbps (2000Mhz) memberikan perbedaan performa yang cukup minim, menunjukkan bahwa konfigurasi 128-bit 7Gbps(yang memberikan bandwidth teoritis 112GB/s) pada GPU RX 460 ini sudah lumayan optimal.
Walau begitu, overclocking VRAM ke 1800-2000Mhz tidak membutuhkan effort besar, sehingga seandainya memungkinkan, tetap bisa dilakukan untuk menambah performa. Well, another 2-3% free performance won’t hurt, right?
Jadi? 2GB atau 4GB?
Kembali ke pertanyaan awal: “Untuk Radeon RX 460, sebaiknya ukuran VRAM mana yang dipilih?“. Untuk saat ini, mengingat VGA tersebut diposisikan di kelas budget, kami bisa mengatakan bahwa harga akan menentukan pilihannya. VGA RX 460 akan bersaing dengan GeForce GTX 950 dengan ketat, dan Radeon RX 460 harus rela diposisikan dengan harga lebih rendah karena di sebagian game, VGA keluaran 2016 ini hanya mampu memberikan performa ‘sekelas’ GTX 950 di kebanyakan game, dan tidak secara konstan unggul jauh darinya. RX 460 adalah alternatif yang menarik, namun harganya harus pas untuk memberikan price/performance optimal.
Misalnya penggunaan VRAM 4GB akan membuat VGA ini berharga lebih mahal 30% atau lebih dari versi 2GB, dan harganya menjadi 150 USD-an ke atas, kami akan agak sulit menjatuhkan pilihan padanya karena nilai jual si RX 460 yang terjangkau jadi terganggu. Walau sekali lagi, mungkin ada yang akan menganggap VRAM 4GB itu ‘investasi jangka panjang’ untuk menangani game-game next-gen, sehingga jika Anda bisa mendapat versi 4GB dengan harga menarik – go for it!
Sampai saat artikel ini selesai ditulis dan mempertimbangkan beberapa model dan variasi harga dari RX 460 yang beredar, kami lebih melihat RX 460 versi 2GB sebagai alternatif lebih menarik jika dijual cukup murah. Dan kalau memang ingin performa lebih, kami lebih menyarankan menabung sebentar untuk mencari VGA dengan perbandingan harga vs performa lebih baik, seperti RX 470.
Semoga pengujian singkat kami bisa memberikan informasi yang berguna untuk membantu Anda memilih VGA, sampai jumpa di artikel kami yang berikutnya!