Analisis & Tuning Radeon RX 460 di Notebook ASUS X550IU Part 2 – OC Video RAM

Mengoptimalkan perangkat yang mengutamakan mobilitas seperti notebook umumnya memiliki tantangan tersendiri, karena banyaknya limitasi yang ada pada sistem tersebut. Umumnya, overclocking pada perangkat notebook jarang dilakukan karena hal seperti:
- Terbatasnya solusi pendingin yang diberikan
- Vendor notebook-nya tidak memiliki BIOS yang berisi parameter yang bisa diubah, atau
- Tidak ada software pada notebook tersebut yang bisa mengakses berbagai fungsi/setting hardware
Meski demikian, kami sendiri di JagatOC masih mencoba untuk melihat lebih dekat beberapa model notebook yang memiliki sedikit headroom ekstra untuk di-tuning.
ASUS X550IU: Notebook dengan Radeon RX 460 Desktop

Beberapa minggu lalu, Notebook ASUS X550IU resmi dirilis. Radeon RX 460 yang digunakan di notebook ini mengundang banyak decak kagum karena menghadirkan performa GPU yang tidak terlalu jauh berbeda dengan RX 460 versi desktop yang berjalan pada TDP sekelas. Tentu, mengoptimalkan GPU yang menjadi nilai jual utama pada notebook ini akan berguna untuk memaksimalkan performa gaming-nya.
Analisis Sebelumnya: Undervolt-Underclock CPU Meningkatkan Clock GPU


Kami pernah mencoba melihat X550IU lebih dekat pada artikel kami yang sebelumnya, dan menemukan bahwa melakukan underclock dan undervolt pada notebook tersebut dapat membuat clockspeed GPU bertahan lebih tinggi pada aplikasi yang sangat GPU-intensive(seperti game The Witcher 3).
Baca Artikel Analisis dan Tuning X550IU Part 1 di Link ini
Potensi Tuning Berikutnya: Clockspeed Video RAM(VRAM)
Mengingat bahwa notebook ASUS X550IU memberikan temperature limit pada GPU RX 460-nya, nampaknya agak sulit melakukan overclock pada GPU-nya, karena GPU-nya sendiri sudah beroperasi pada batas atas thermal-limit-nya. Jadi, satu-satunya cara yang bisa kami lakukan untuk memeras kinerja ekstra daripadanya adalah dengan melakukan overclocking pada Video RAM(VRAM)-nya.

Seperti yang bisa dilihat di atas ini, VGA RX 460 Desktop umumnya memiliki clock VRAM 1750Mhz (GDDR5 7Gbps), sedangkan RX 460 yang ada di X550IU memiliki Video RAM dengan kecepatan 1250Mhz (5Gbps), ini yang bisa kita manfaatkan untuk meningkatkan performa.
Tool: MSI Afterburner 4.3.0
Seperti overclocking VGA pada umumnya, kami menggunakan tool universal MSI Afterburner. Untuk menggunakan tool ini di X550IU, Anda perlu melakukan beberapa hal berikut ini:
1) Memastikan GPU yang Dipakai Adalah GPU RX 460
Seperti halnya sebagian besar laptop dengan platform AMD yang menggunakan metode switchable Graphics (a.k.a Enduro Technology), sistem ini akan secara otomatis menentukan mana GPU yang digunakan untuk melakukan komputasi, antara IGP(Integrated Graphics) Radeon R7, dan Radeon RX 460 Add-on.
2) Setting Unofficial Overclocking Mode ke ‘With PowerPlay support’

3. ‘Memancing’ GPU utama untuk bekerja dengan Menyalakan GPU Render Test GPU-Z, sebelum menyalakan Afterburner
Yang terakhir, untuk ‘memaksa’ MSI Afterburner melakukan deteksi dengan benar pada RX 460-nya, Anda perlu me’load’ GPU RX 460-nya dengan sebeuh aplikasi 3D. Bagi kami, caranya adalah:
- Nyalakan GPU-Z render test
- Jalankan Afterburner, baru Matikan GPU-Z render test


Sekarang, Anda tinggal menggeser slider ‘Memory Clock’ di MSI Afterburner ini untuk mendapat performa ekstra, kami menyarankan nilai 1500 Mhz (6Gbps) sampai 1600Mhz (6.4Gbps).
Jika semua sudah benar, maka Anda akan melihat bahwa GPU-Z sudah mendeteksi clock ‘Memory’ Anda menjadi 1600Mhz seperti di bawah ini:

Halaman berikutnya: Uji Performa singkat