Overclocking & Hands-on Review : Gigabyte Z590I AORUS ULTRA Mini-ITX (di Core i7-10700K)
Generasi motherboard next-gen dari Intel sudah mulai berdatangan, dan ini adalah salah satu motherboard Z590 yang pertama masuk lab JagatOC : Gigabyte Z590I AORUS Ultra. Motherboard mini-ITX ini nampak disiapkan untuk menangani prosesor Intel 10th Gen Comet Lake, dan juga 11th Gen Rocket Lake. Mari simak sesi hands-on review dan overclocking kami berikut ini!
Ruang Lingkup Pengujian
Sesi pengujian singkat kami kali ini akan terdiri dari:
- Sedikit pembahasan fisik dan juga teardown untuk melihat berbagai komponen di board-nya, lalu
- melihat beberapa opsi BIOS, dan eksplorasi beberapa pilihan tuning mudah yang tersedia.
- Menjalankan stress test CPU yang cukup berat untuk melihat suhu VRM pada sensor yang tersedia.
Mari mulai!
Melihat lebih Dekat – The Board
Perlengkapan
Block Diagram
Tampilan Fisik Board
Bagian Depan
Backside
(terlihat ada ‘heatspreader’ backplate)
Backside, CPU Socket
I/O Backpanel
(Tersedia USB-C 20Gbps)
2-slot DIMM
PCIe 16x
Slot ini akan berjalan Gen 4.0 pada Rocket Lake, Gen 3.0 Pada Comet Lake
8-Pin CPU Input Power 12V
M.2 Di Bagian Belakang
(akan beroperasi pada PCIe Gen 3)
Teardown
Heatsink M.2 Di depan bisa dibuka
Backplate, dilengkapi dengan Thermal Pad
Cooler dari komponen VRM
(Bagian MOSFET dipasangi 7.5 w/mK high conductivity LAIRD thermal pad)
Board, Tanpa Cooler
Controller VRM : ISL69269
Dikonfigurasi dalam 10+1 Phase (10-phase CPU rail, 1-phase Integrated Graphics)
MOSFET / Power Stage
CPU Voltage Power Stage: ISL99390 90A Smart Power Stage
CPU GT(IGP) Power Stage: Vishay SIC649A
CPU Socket Clearance (dengan ID-Cooling SE-207XT)
Masih ada ruang untuk memasang mounting heatsink
Heatsink ID-Cooling SE-207XT
Testbed
Spesifikasi PC yang kami gunakan untuk pengujian adalah:
- Prosesor: Intel Core i7-10700K
- Motherboard: Z590I AORUS ULTRA
- RAM: Crucial Ballistix Elite DDR4-3600 2x8GB
- GPU: Galax GTX 1650
- SSD: Galax 240GB SATA
- PSU: Corsair AX1200
*catatan: saat pengujian berlangsung dan saat artikel publish, NDA/Embargo Rocket Lake masih belum rilis, sehingga kami menggunakan Intel Comet Lake 10th Gen.
BIOS
Tampilan Awal
Menu – Favorites
Berisi beberapa opsi yang sering dipakai
Tweaker – Memory Timing Menu
Tweaker – Voltage Setting
PC Health / Monitoring
Easy Overclocking – Test 1 (CPU Upgrade)
Motherboard Z590I AORUS ULTRA memiliki setidaknya 2 opsi mudah untuk meningkatkan performa dengan OC Profile.
Yang pertama bernama CPU Upgrade :
Dengan Mode CPU Upgrade – Advanced, Core i7-10700K yang ada akan dijalankan pada sekitar 5 Ghz All-core, dengan VCore sekitar 1.4v saat Load. Seperti berikut:
Hasil Benchmarknya sendiri menjadi seperti ini, dengan adanya peningkatan sekitar 5% pada Cinebench.
Easy Overclocking – Test 2 (Enhanced Multi-Core Performance)
Opsi berikutnya adalah Enhanced Multi-Core Performance
Dengan Enhanced Turbo ini, 10700K menjadi beroperasi pada 5.1Ghz all-core, dengan VCore 1.45-1.46V.
Mengingat nilai VCore seperti ini sudah tergolong ‘tidak sehat’, kami tidak melanjutkan testing lebih jauh pada mode Enhanced Turbo, dan memilih mode CPU Upgrade – Advanced.
VRM Stress Test – Cinebench R23
Kami me-load CPU dengan Cinebench R23, lalu melakukan uji VRM Temperature dengan membaca beberapa sensor di board (di software HWINFO):
Pada kondisi default, CPU i7-10700K akan memberikan load sekitar 150W-an. Ini berarti pada kondisi default pun Gigabyte Z590I ULTRA sudah mengoperasikan prosesor pada power limit yang tinggi, mengingat standar power limit dari Intel adalah 125W untuk long-term load. Pda beban 150W, sensor VRM membaca suhu 52 C.
Saat profil CPU Upgrade diaktifkan, beban CPU berubah menjadi sekitar 200W. Pada beban seperti ini pun sensor suhu VRM masih ada di angka 56 C.
Suhu VRM pada board ini untuk load 200W relatif dingin, namun perlu diingat sesi hands-on singkat kami ini menggunakan Open Bench Table tanpa PC Case, dan juga dilakukan dengan ruangan ber-AC dengan suhu ruangan dijaga pada 25C.
Sebagai catatan tambahan, suhu prosesor 10700K kami mencapai 93C dan pernah menyentuh 100C pada saat profil CPU upgrade Advanced dinyalakan. Ini berarti user yang ingin melakukan Easy OC dengan profil CPU Upgrade ini wajib mempertimbangkan pendingin yang lebih naik lagi, mungkin seperti Watercooler AIO 360mm, atau watercooling custom.
Dengan ini, sesi uji hands-on singkat kami berakhir. Z590I AORUS ULTRA nampak memiliki solusi thermal yang cukup menarik bagi kelas mini-ITX, dan bisa menangani load 200W dari sebuah 8-core Comet Lake yang di-OC ke 5 Ghz all-core.
Sampai jumpa di pengujian kami yang selanjutnya!