Demo Extreme Overclocking ASUS di Mega Bazaar 2015 Jakarta

Pameran komputer dan teknologi Mega Bazaar (MBC) 2015 menyimpan sejumlah kejutan bagi pengunjungnya. Di tengah dominasi beragam laptop dan gadget yang dipamerkan, ASUS, sebagai salah satu vendor komponen PC terkemuka, menggelar sebuah demo yang memiliki tema berbeda, yakni demo overclocking.
Kemarin, tepatnya tanggal 7 Maret 2015 pada ajang MBC 2015 Jakarta, ASUS mengundang dua orang overclocker professional Indonesia dari JagatReview Overclocking Team(JagatOC), yakni Alva ‘Lucky_n00b’ Jonathan dan Leontius Jesse ‘bboyjezz’ untuk memaparkan fitur overclocking motherboard Z97 mereka, ASUS ROG Maximus VII Gene (M7G).
Persiapan

Sesi demo dimulai dengan penjelasan singkat mengenai overclocking, lalu Alva mulai membahas berbagai hal yang perlu diperhatikan saat melakukan overclocking, dan menegaskan bahwa pemilihan motherboard yang cocok untuk OC adalah salah satu hal yang krusial, karena fitur-fitur yang memudahkan overclocking biasanya terletak di motherboard.

Pembahasan berlanjut ke bagian UEFI BIOS ASUS Maximus VII Gene(M7G), dan disini Alva menjelaskan berbagai profil OC yang terdapat di dalamnya. Profil OC yang tersedia pun beragam, mulai dari profil overclocking untuk harian, hingga profil untuk melakukan extreme overclocking.

Satu perangkat yang juga berguna dari ASUS adalah ROG OC Panel. Saat berada pada OS, semua setting dan tuning prosesor bisa dilakukan melalui perangkat yang satu ini.


Demo Extreme OC: Pentium G3258 + Maximus 7 Gene + LN2

Tidak lama setelah berbagai penjelasan fitur motherboard ASUS Maximus 7 Gene, tim JagatOC langsung memulai sesi demo mereka dengan ‘mengguyur’ sistem tersebut dengan Liquid Nitrogen(LN2) untuk menurunkan suhu prosesornya ke -100 C(minus 100 C).
Spesifikasi sistem yang digunakan JagatOC untuk demo ini adalah prosesor Pentium G3258 Anniversary Edition, dan ASUS Maximus VII Gene.



Proses overclocking berlangsung cukup singkat, setelah Pentium G3258 dibekukan ke -100C, Tim JagatOC hanya menjalankan setting ‘LN2 OC Profile 1’ pada BIOS ASUS M7G, lalu masuk ke OS. Di sistem operasi, semua pengubahan dilakukan dengan ROG OC Panel, yakni setting voltase prosesor ke 1.8V, dan prosesor pun bisa dengan mudah menyentuh angka 6 Ghz(6000Mhz).
Mengingat prosesor pentium G3258 memiliki kecepatan default 3.2Ghz, tentunya angka 6 Ghz ini bukanlah nilai yang kecil. Namun frekuensi tinggi ini bisa dicapai dengan setting minimal berkat profil overclocking pada ASUS Maximus VII Gene.

Selang beberapa waktu kemudian dengan setting voltase tambahan, tim JagatOC mencapai kecepatan prosesor maksimal mereka, yakni 6142Mhz. Dengan tercapainya kecepatan maksimal ini, demo pun diakhiri dengan sesi tanya-jawab bagi pengunjung yang ingin tahu lebih jauh soal overclocking.

Ingin Hands-on Maximus VII Gene? Segera Datang ke Booth ASUS di MBC 2015!

Bagi para pengunjung yang masih penasaran dengan kemampuan dan opsi tuning yang ditawarkan ASUS Maximus VII Gene, booth ASUS memberikan kesempatan bagi anda yang ingin ‘mencicipi’ BIOS ASUS M7G dan mencoba berbagai pilihan yang terdapat pada motherboardnya.
Oh ya, ASUS juga menggelar sebuah ‘mini OC Competition’ pada booth mereka. Anda yang bisa mendapatkan skor tertinggi pada benchmark 3DMark Sky Diver setiap harinya, berkesempatan mendapatkan sebuah mouse ASUS ROG Gladius seharga 850 Ribu Rupiah!
PC yang digunakan menggunakan prosesor Pentium G3258, Motherboard ASUS Maximus VII Gene, RAM Corsair Vengeance 2x4GB, dan pendingin Corsair H110 AIO Watercooling. Ingin mencoba kemampuan overclocking anda? Kunjungi Booth ASUS di MBC 2015 Jakarta!
