Test : Overclocking IGP Radeon Vega (Ryzen 7 5700G) di MSI B550I GAMING EGDE WIFI
Prosesor Ryzen 5000 G-series ‘Cezanne’ baru saja hadir untuk DIY PC builder. Prosesor, atau tepatnya ‘APU’ Desktop terbaru dari AMD tersebut membawa CPU Core Zen 3 yang memiliki performa tinggi, dan juga masih menyisakan ruang untuk solusi Integrated Graphics (IGP) yang powerful. Seberapa kencang? Nampaknya tidak berlebihan untuk menyebut IGP Radeon Vega yang ada di Cezanne sebagai IGP Terkuat Desktop, setidaknya saat artikel ini rilis. Yang lebih menyenangkan lagi, adalah IGP yang sudah kencang ini masih cukup overclockable!
Berikut ini sebuah sesi pengujian overclocking singkat yang kami lakukan pada IGP di APU Ryzen 7 5700G.
IGP : Radeon Vega, 7nm
IGP Radeon pada Ryzen 7 5700G menggunakan arsitektur Vega, seperti yang juga Anda jumpai pada sejumlah APU pada AMD generasi sebelumnya, mulai dari Raven Ridge 2000-Series, hingga ke Renoir 4000-series.
Seperti juga pada generasi sebelumnya, format nama yang digunakan pada IGP ini adalah ‘Radeon Vega [Jumlah Compute Unit]’. Sehingga dengan total 8 Compute Unit(a.k.a 512 Shader unit), IGP di 5700G bisa disebut ‘Radeon Vega 8‘.
Perbedaan Clockspeed dan Compute Unit
Yang perlu mendapat catatan di sini, adalah Radeon Vega pada APU Cezanne 5000 G-series agak berbeda dari Vega pada APU Raven Ridge (2000 G-series) / Picasso (3000 G-series) generasi sebelumnya.
Vega pada Raven Ridge/Picasso ada yang memiliki Compute Unit cukup besar, hingga 11 Compute Unit (704 Shader Unit) pada Radeon RX Vega 11 Pada Ryzen 5 3400G dan Ryzen 5 2400G. Namun Vega pada generasi ini memiliki clockspeed relatif rendah dibanding Vega pada generasi Cezanne(dan juga Renoir).
Untuk perbandingan :
- Ryzen 5 3400G ‘Picasso’ APU memiliki Radeon RX Vega 11 yang beroperasi pada 1.4 Ghz
- Ryzen 7 5700G ‘Cezanne’ APU memiliki Radeon Vega 8, tapi beroperasi pada Clock 2 Ghz
Clockspeed yang jauh lebih besar pada Cezanne (dan juga Renoir) ini yang membuatnya menjadi kompetitif meskipun Compute Unit-nya lebih rendah.
Memory : Masih Shared dengan Memory Utama, dengan Memory Controller baru
Sebagai APU, tentu memory yang digunakan akan sharing dengan memory utama, dimana controller-nya pada mode dual channel akan memberikan memory bus width setara ‘128bit’.
Perbedaan APU Cezanne/Renoir dengan APU Raven Ridge/Picasso ada pada memory controller-nya.
Memory Controller pada Cezanne/Renoir memiliki kapabilitas lebih baik untuk menangani clockspeed memori tinggi.
Performa Benchmark Sintetis: 3DMark Fire Strike
Berikut benchmark singkat yang kami lakukan pada Ryzen 7 5700G, dengan kondisi default dengan sebuah DDR4-3200 CL16 2x8GB.
R7 5700G mendapat Graphics Score pada 4476 poin, seberapa kencang ini? Mari lihat dengan beberapa perbandingan berikut.
Pada benchmark sintetis seperti 3DMark Fire Strike Graphics Score, IGP pada 5700G dalam kondisi default + DDR4-3200 terlihat menjadi yang terkencang dari semua solusi IGP yang kami uji di sini. Performanya melebihi discrete GPU low-end seperti GT 1030 cukup jauh, dan bisa dibilang setara dengan estimasi skor GTX 750 Ti 4GB kami.
Sebagai data tambahan, versi Vega 8 dari chip notebook Ryzen 9 5980HS nampak masih kalah kencang meskipun sudah menggunakan LPDDR4X-4266, dan kami berasumsi ini terjadi karena alokasi power pada unit notebook tersebut lebih kecil dari versi desktop seperti R7 5700G.
Berikut di bawah ini, kami akan mencoba melakukan sedikit overclocking untuk optimalisasi performa R7 5700G-nya.
Catatan: Karena performa Integrated Graphics menjadi prioritas kami, kami tidak melakukan overclocking prosesor sama sekali di sini.
Sebelum Mulai : Kenali Dulu FCLK/MCLK/UCLK
FCLK : Menentukan clock dimana data fabric/infinity fabric akan beroperasi, berperan dalam menentukan kecepatan komunikasi antar CCX, CCD, dan Memory controller. Kadang disebut juga ‘Fabric Clock’.
UCLK : Clock dari Memory Controller (terbaca sebagai ‘NB Frequency’ di CPUZ)
MCLK / MemClk : Memory Clock (contoh: sebuah DDR4-3200 akan memiliki clock ‘real’ 1600Mhz)
Mode Umum: Semua Sinkron 1:1 (Best Latency)
Mode operasi yang umum adalah mode dimana ketiga clock ini sinkron(yang kita sebut mode 1:1:1),
Jadi misalnya ada DDR4-3200 (berarti MCLK 1600Mhz), maka FCLK akan berjalan di 1600Mhz, dan UCLK akan berjalan di 1600Mhz juga. Mode ini akan memberikan latency terbaik (terendah).
Mode 1:2 – Mengejar Memory Clock dan Bandwidth, Latency agak longgar
Sejak Zen2, AMD mengizinkan beberapa clock ini untuk berjalan asinkron. FCLK bisa diubah cukup bebas (umumnya per 33Mhz), sedangkan UCLK dan MCLK diizinkan untuk berjalan di ratio 1:2 , tidak harus 1:1.
Misalnya ada sebuah RAM DDR4-4266 (berarti MCLK 2133Mhz), sistem Zen2 bisa menjalankan ini dengan UCLK 1067Mhz (1:2, setengah dari MCLK), lalu FCLK bisa diset pada 1600 Mhz atau 1800Mhz misalnya (FCLK di mode ini tidak harus mengikuti MCLK ataupun UCLK).
Overclocking
Hardware
Berikut hardware yang kami gunakan untuk pengujian ini :
- Prosesor: AMD Ryzen 7 5700G
- Motherboard: MSI B550I EDGE (BIOS 1.7.1, AGESA 1.2.0.3b)
- RAM : ZADAK SPARK DDR4-4133 2x8GB (Samsung B-die 8Gbit)
- GPU: Integrated, Radeon Vega 8
- SSD (OS): ADATA SX6000 Lite 256GB NVME
- SSD (GAME): ADATA SX8200 Pro 1TB NVME
- PSU : Corsair HX 750
- CPU Cooler: Stock (Boxed AMD Wraith Stealth)
- OS : Windows 10 21H1
- No Case, Ambient Temp 25 C
Setting BIOS
Setting clockspeed IGP (GFX Clock Frequency) kami set ke 2400Mhz. Perlu diingat pencapaian clockspeed ini sangat bervariasi bergantung kualitas silicon, namun umumnya Vega pada Cezanne / Renoir bisa dengan cukup mudah beroperasi pada kisaran clockspeed 2.2 – 2.3 Ghz.
Perlu diingat juga peningkatan Clockspeed IGP perlu disertai peningkatan SoC Voltage untuk menjaga kestabilan. Kami menyarankan Anda mulai dari nilai 1.15v, lalu perlahan naik per 0.025V, dengan batas atas yang kami sarankan ada di 1.2v – 1.25v.
Kemudian mengingat IGP akan sangat membutuhkan memory beperforma tinggi, ada baiknya juga melakukan overclocking pada RAM untuk performa ekstra. Baik Cezanne/Renoir APU memiliki memory controller dengan toleransi clockspeed lebih baik daripada Raven Ridge/Picasso, dan cukup mudah beroperasi pada kecepatan DDR4-3600 untuk konfigurasi 2 Keping RAM dual-channel, Single Rank.
Anda yang cukup familiar dengan overclocking memori sejak Zen2 juga mungkin cukup mengenal beberapa variabel lain seperti FCLK dan juga Mode 1:1 vs Mode 1:2. Sebagai informasi tambahan, baik APU Renoir/Cezanne memiliki kapabilitas pencapaian FCLK yang lebih baik daripada kebanyakan Ryzen desktop seperti ‘Matisse’ Zen2 3000-series atau ‘Vermeer’ Zen3 5000-series. Cukup umum untuk melihat Renoir/Cezanne bisa mencapai FCLK di atas 2 Ghz untuk penggunaan harian, dan membuatnya bisa beroperasi dengan mode 1:1 pada kecepatan lebih tinggi dibanding pendahulunya.
Kebetulan RAM kami menggunakan sebuah kit high-speed dari ZADAK, yakni ZADAK SPARK DDR4-4133 2x8GB, dan kami mencoba untuk menjalankan kit ini pada rating XMP-nya (DDR4-4133), tapi mempertahankan mode 1:1 dan melakukan setting FCLK pada 2067Mhz.
Pada pengujian singkat ini kami belum sama sekali menyentuh dan melakukan optimalisasi timing dan subtiming.
Berikut ini referensi setting di BIOS :
Screenshot BIOS
Stability Test
Baik Stress Test IGP dengan 3DMark, maupun stress test memory selama 19 Jam lebih dengan HCI MemTest bisa diselesaikan tanpa error.
Benchmark
Dengan 3DMark Fire Strike, kami melakukan pengukuran kembali setelah overclocking, dan sistem dengan IGP ini akhirnya mencapai angka 5100 pada Graphics Score.
Jika melihat angka benchmark seperti ini, GPU midrange beberapa generasi lalu seperti GeForce GTX 750 Ti nampak bisa dilewati performanya.
Benchmark – Gaming (Cyberpunk 2077 – 720p Low Detail)
Di atas, kami melakukan uji benchmark gaming singkat dengan game Cyberpunk 2077, dan berkat overclocking, game ini menerima peningkatan performa yang termasuk lumayan, di atas 15%.
Kesimpulan
Tidak berlebihan untuk menyebut solusi IGP dari Ryzen 7 5700G salah satu yang terkencang saat ini, dan dengan sedikit tuning pada IGP dan Memori, kemampuannya masih bisa ditingkatkan lebih jauh lagi. Kami sendiri masih akan menguji kemampuan overclocked IGP ini nanti pada sejumlah game AAA lainnya untuk melihat potensi dari IGP-nya.
Yang unik, kemampuan dan karakteristik APU Cezanne ini tidak berbeda jauh dengan APU Renoir, hanya saja karena Renoir tidak terlihat dijual terpisah sebagai komponen PC DIY (dan hanya tersedia bagi OEM/Pre-build), maka popularitasnya tidak terlalu baik.
Kami berharap Cezanne yang kali ini dijual sebagai solusi parts DIY bisa lebih mudah didapatkan para user, dengan availability yang sehat dan harga wajar tentunya.
Sampai jumpa di praktik overclocking kami yang selanjutnya!
Bonus 1 : Cezanne Memory Overclocking pada FCLK di atas 2800Mhz di mode 1:1 !
Kami mendapat kabar dari overclocker di luar, bahwa kemampuan Cezanne menangani FCLK dan Memory Clock tinggi ini cukup mengagumkan. Seperti Screenshot di atas, kami sempat melihat sebuah Cezanne (model Ryzen 7 PRO 5750G), yang bisa menjalankan RAM pada DDR4-5688 (2844Mhz), dengan FCLK masih pada 1:1 yang berarti FCLK-nya lebih dari 2800Mhz. Result ini dicatatkan dengan sebuah RAM berchipset Micron, dan Motherboard MSI X570S UNIFY-X MAX.
Kami mencoba ‘memaksa’ IGP kami lebih jauh lagi, untuk hanya melewati benchmark 3DMark Fire Strike tanpa mempertimbangkan kestabilan jangka panjang. Hasilnya sebagai berikut :
Dengan menggunakan setting 2500Mhz pada IGP ,SoC Voltage 1.325V, dan juga RAM dengan kecepatan tinggi yakni DDR4-4400 CL16, kami mencatatkan Fire Strike Graphics Score lebih dari 6000, dan membuat performa IGP ini mendekati sebuah GTX 1050.
Sayangnya, pada setting ini kami sudah menemui berbagai masalah seperti blackscreen/blinking, yang menandakan bahwa setting seperti ini tidak bisa dipakai harian.
Satu catatan tambahan dari kami juga, penambahan clockspeed IGP pada Cezanne ini tidak terlalu memberi pengaruh besar pada performa IGP. Pengaruh dari RAM Frequency & RAM Timing jauh lebih besar.