Overclocking RAM Murah dan Mudah: Memory Try It pada MSI A320M Pro-VD/S (Ryzen 3 2200G ‘Raven Ridge’)
Overclocking RAM dengan chipset A320? Kenapa Tidak?
Saat ini, Chipset A320 dari AMD adalah seri termurah dari seluruh jajaran chipset motherboard untuk platform/socket AM4. Mengingat posisinya sebagai chipset paling rendah untuk kelas value, AMD memutuskan untuk tidak mendukung overclocking Prosesor dan IGP di chipset seri paling bawah ini (opsi overclockingnya terlihat di opsi BIOS, namun tidak memberi efek apa-apa ketika dipilih). Nampaknya ini wajar mengingat kebanyakan motherboard terjangkau dengan chipset kelas murah biasanya melakukan tindakan ‘pangkas harga’ yang meliputi penggunaan komponen regulator daya dengan rating ‘pas-pasan’, membuat tindakan overclocking memiliki resiko lebih besar.
Untungnya, chipset A320 ini masih mengizinkan overclocking RAM DDR4, sebuah hal yang krusial bagi kinerja IGP Radeon Vega di Ryzen 2000-series G APU. AMD Ryzen sendiri memiliki dukungan untuk setidaknya menjalankan RAM DDR4 mereka pada setidaknya DDR4-2933 di konfigurasi umum.
Baca:
DDR4 Memory Overclocking di Ryzen APU: Frequency vs Timing
Overclocking dan Tuning RAM: Sulit? Mahal?
Kebanyakan professional overclocker setuju bahwa area optimalisasi RAM adalah salah satu hal yang paling sulit untuk dilakukan kebanyakan pengguna awam. (Pada studi kasus yang kami lakukan pada kebanyakan kompetisi overclocking, pembeda antara status ‘Pro’ dan ‘Pemula’ biasanya terletak di bagian Tuning Memory!)
Pengguna awam yang mau belajar overclocking CPU dan GPU pun, umumnya malas bermain dengan variabel yang satu ini karena:
- Dibanding Overclocking CPU dan GPU, melakukan overclocking dan Tuning RAM tidak memberikan efek banyak, kecuali pada skenario spesifik (Penggunaan IGP, atau game-game memory-sensitive misalnya)
- Overclocking RAM melibatkan SANGAT banyak variabel, dan rawan kesalahan.
–
Selain relatif sulit, masih banyak pengguna yang salah paham dan menganggap bahwa “HANYA RAM mahal yang bisa di-overclock”, atau “RAM murah di-OC akan cepat rusak”, dan lain sebagainya. Hal ini tentunya mengakibatkan berbagai informasi seputar tuning RAM tidak sampai dengan tepat ke tangan pengguna awam.
Baca:
Tuning RAM Murah di AMD APU ‘Kaveri’
Sebagai overclocker, kami di JagatOC sudah cukup sering menjumpai kejadian dimana RAM kelas value, masih bisa diperas performanya dengan sedikit setting ulang pada bagian frekuensi dan timingnya.
Secara sederhana(dan berasumsi semua variabel timingnya sama), RAM DDR4 murah dengan rating DDR4-2400, saat di-overclock ke DDR4-3000 – akan memiliki performa serupa dengan RAM Mahal yang memiliki rating out-of-the-box di DDR4-3000.
Perlu diingat, salah satu pembeda utama RAM ‘murah’ vs RAM high-end adalah rating yang diberikan si produsen RAM. Produsen RAM mengeluarkan usaha yang tidak sedikit untuk menghasilkan RAM high-end(mahal) dengan rating tinggi, mulai dari seleksi / binning chip RAM terbaik, fine-tuning berbagai parameter frekuensi dan timing, dan juga uji kompatibilitas dengan beragam motherboard dan platform. Ini satu faktor yang membuat RAM dengan rating tinggi menjadi mahal – karena pembuatannya sulit!
Pada kenyataannya, akhir-akhir ini sudah banyak RAM murah dengan IC tertentu yang mampu dimanfaatkan lebih jauh, untuk mendekati kemampuan RAM high-end berharga mahal. Tentu, ini akan terjadi kalau Anda memiliki pengetahuan untuk memodifikasi parameter RAM murah tadi untuk membuatnya berjalan lebih kencang.
Baca:
RAM Murah vs RAM High-end untuk Overclocking(2016)
“Tapi saya Awam, Tidak kenal Overclock RAM, Nanti Rusak”
Kalimat di atas sering kami dengar dilontarkan berbagai pengguna PC di forum diskusi online, dan kami sangat mengerti mengapa ini terjadi.
Overclocking / Tuning RAM melibatkan banyak faktor, sedikit diantaranya seperti:
- Overclockability dari IC / Chip RAM (dan setiap jenis chip ram memiliki karakteristik timing dan frekuensi yang berbeda juga)
- Kemampuan Memory Controller dari platform/prosesor yang digunakan
- Kemampuan motherboard dalam implementasi layout / routing untuk interkoneksi yang baik dengan signal yang bersih.
- Dan pastinya, overclocker yang menggunakan RAM tersebut perlu memiliki pengetahuan untuk memberikan setting Frekuensi dan Timing yang sesuai.
Umumnya, vendor RAM memberikan sebuah profile bernama X.M.P / Extreme Memory Profile (atau AMP / AMD Memory Profile di versi AMD). Dengan satu ‘klik’ setting pada BIOS , pengguna tinggal mengaktifkan profil ini untuk memudahkan mereka mencapai kecepatan optimal dari RAM yang dipakai.
Sayangnya – RAM Murah umumnya TIDAK memiliki XMP. Membuat penggunanya terpaksa melakukan semua setting RAM manual.
Bagaimana mengatasi kerumitan ini? Motherboard-based RAM Profile jawabnya.
MSI Memory Try It: Profil RAM di Motherboard MSI
Beberapa motherboard high-end, terutama overclocking-series model, biasanya memiliki RAM profile yang bisa di-load (seperti ASUS Maximus VIII Impact dengan Profil DDR4-4000 untuk Extreme Overclocker-nya). MSI sudah lama menerapkan fitur Memory Profile ini di motherboard high-end mereka, dan akhirnya di beberapa generasi terakhir, profil memori ini akhirnya masuk ke motherboard low-end. Fitur yang spesifik ada di MSI ini mereka sebut ‘Memory Try It‘.
Artikel kami kali ini bertujuan untuk menguji fitur ‘Memory Try It’ ini pada motherboard low-end, dengan RAM Murah, untuk melihat potensi performa yang ditawarkannya.
Motherboard: MSI A320M Pro-VD/S
Motherboard ini bukan merupakan seri GAMING dari MSI, dan mengingat statusnya sebagai motherboard dengan fokus desain yang cost-effective, nampaknya mobo ini cocok digunakan untuk studi kasus kami kali ini
RAM: Team Elite DDR4-2666 CL19 2x4GB
RAM Team Elite dari TeamGroup dikenal sebagai pilihan RAM dengan harga murah yang menawarkan spesifikasi menarik. Modul RAM yang kami gunakan di artikel ini memiliki kecepatan DDR4-2666, by SPD.
Ya, TANPA setting apapun, RAM ini akan otomatis berjalan di DDR4-2666 CL19 (atau CL20) pada platform yang mendukung.
Ruang Lingkup & Metode Pengujian
–
Pengujian kali ini akan membahas:
- Praktik pengaplikasian profil Memory Try It pada RAM Murah tanpa XMP
- Melihat Opsi mana yang masih bisa dioptimalkan
- Menguji performa setelah profil Memory Try It diaktifkan , dengan benchmark sintetis dan Game (F1 2017 – 1080p Medium). semua game/benchmark dijalankan dengan IGP.
Testbed
Berikut ini PC yang kami gunakan untuk testbed:
- Prosesor: Ryzen 3 2200G ‘Raven Ridge’
- Motherboard: MSI A320M Pro-VD/S
- RAM: Team Elite DDR4-2666CL19 2x4GB
- VGA: Integrated / Radeon Vega 8
- SSD: HyperX Fury 120GB
- PSU: Enermax NAXN 500W
- CPU Cooler: Stock / AMD Wraith Stealth
- Overview, Metode Pengujian, Testbed
- Menyalakan Memory Try It
- Uji Performa: Sintetis & Game