Overclocking Test: MSI GeForce GTX 970 Gaming 4G
GPU kelas menengah ke atas cukup popular bagi kalangan gamers yang menginginkan performa lebih dan menginginkan kartu grafis yang bisa mereka pakai setidaknya untuk 1-2 tahun ke depan. Dilihat dari tingkat popularitasnya, Dari segi price vs performance, GPU GeForce GTX 970 cukup digandrungi banyak pengguna enthusiast(meskipun sempat terhambat isu video RAM). GPU GTX 970 yang berbasis arsitektur Maxwell GM204 juga dikenal memiliki headroom overclocking yang besar.
Kali ini, kami mencoba untuk melakukan praktik overclocking singkat pada sebuah VGA Card berbasis chip GPU GTX 970, yakni MSI GTX 970 GAMING 4G.
MSI GTX 970 GAMING 4G
Meski bukan merupakan GTX 970 yang memiliki clock tertinggi out-of-the-box, MSI sudah menyiapkan GTX 970 GAMING 4G mereka untuk ditingkatkan kemampuannya dengan overclocking. Seperti yang bisa Anda lihat pada review lengkap MSI GTX 970 GAMING 4G kami yang terdahulu, card tersebut sudah dilengkapi clock yang lebih tinggi, dan bahkan bisa ditingkatkan kemampuannya dengan sangat mudah berkat software MSI Gaming App. Pendingin TwinFrozr V yang diberikan cukup mumpuni untuk menjaga suhu operasi VGA card tersebut pada taraf aman. Mari lihat konfigurasi clock dari VGA ini lebih dekat!
Mengenal Base/Boost Clock
Sebelum mulai meng-overclock, baiknya kita mengenal GeForce GTX 970 terlebih dahulu. Seperti yang terjadi pada beberapa generasi semenjak arsitektur Kepler rilis, GPU NVIDIA memiliki konfigurasi clock GPU yang dinamis untuk menyesuaikan dengan load dan temperatur (yang dinamai GeForce Boost Technology).Dengan ini, jika sensor pada GPU mendeteksi bahwa aplikasi yang digunakan tidak memberikan load yang berat, dan masih ada power headroom dan thermal headroom, maka si GPU akan secara otomatis meningkatkan clocknya.
Sayangnya, dengan adanya teknologi ini, nilai clock dari GPU akan memiliki beberapa ‘state’, yakni:
- Base Clock
- Boost Clock
- Max. Boost Clock
Pada screenshot GPU-Z di atas, angka ‘1114 Mhz’ GPU Clock merupakan Base Clock, sedangkan ‘1253 Mhz’ adalah Boost clock.
Secara teori, nilai Base Clock menurut NVIDIA adalah nilai ‘worst case’ dimana GPU digunakan semaksimal mungkin dan tidak ada thermal ataupun power headroom untuk mengaktifkan fitur Boost clock. Sedangkan Boost Clock adalah clock minimum saat teknologi Boost masih bisa aktif (yang berarti masih ada power & thermal headroom), lalu Max. Boost Clock adalah clock Maksimum yang diijinkan si GPU saat boost aktif.(Terlihat dari angka 1328Mhz pada GPU-Z panel kanan)
Dalam praktiknya, untuk aplikasi gaming yang umum, kami jarang sekali melihat clock GPU GTX 970 kami turun hingga ke level Boost Clock, ataupun Base Clock. Jika anda memerhatikan screenshot GPU-Z di atas dengan seksama, anda akan melihat angka ‘1354Mhz‘ pada GPU Core Clock, dan inilah clock GPU kita yang sebenarnya, saat menjalankan sebagian besar game 3D.
Ada cara mudah melihat Max. Boost Clock dari GPU anda: Buka GPU-Z, lalu klik tanda tanya ‘?’ yang ada di bagian tengah kanan(ada di gambar), lalu jalankan ‘Render Test’ untuk me-load GPU. Saat render test ini aktif barulah anda bisa melihat boost clock maksimal dari VGA anda.
Seperti yang bisa dilihat dari atas, MSI GTX 970 Gaming memiliki konfigurasi:
- Base Clock: 1114 Mhz
- Boost Clock: 1253 Mhz
- Max. boost Clock: 1328Mhz
- Memory Clock: 1753Mhz (efektif GDDR5-7012Mhz, atau GDDR5 7Gbps)
Spesifikasi Testbed
Berikut ini spesifikasi testbed yang kami gunakan:
- Prosesor: Core i7-3960X @ 4.5 Ghz
- Motherboard: ASUS Rampage IV Formula
- RAM: Kingston HyperX 4×2 GB DDR3-1600C9
- VGA: MSI GeForce GTX 970 Gaming 4G
- SSD: Kingston HyperX 3K 120GB SSD
- Case: Corsair Carbide 500R
- CPU Cooler: Corsair H100
- PSU: Corsair AX1200W
- OS: Windows 7 Ultimate 64-bit SP1
Tool + Software
Anda juga akan membutuhkan beberapa software yang akan membantu proses overclocking. Berikut ini daftar software/tool tambahan yang kami gunakan:
- GPU-Z
- MSI Afterburner
GPU-Z akan berguna untuk melihat clock GPU anda(terutama untuk melihat Max. Boost Clock), lalu semua tindakan overclocking akan kita lakukan lewat MSI Afterburner, sebuah tool overclocking GPU universal. Untuk melakukan benchmarking sekaligus tes kestabilan singkat, kami akan menggunakan software 3DMark Fire Strike (Extreme Preset), dan juga game Crysis 3 untuk menguji peningkatan yang kami dapatkan saat gaming.
Baik, mari mulai!
DISCLAIMER
- Tingkat overclocking yang didapat pada setiap pengujian kami bisa jadi berbeda dengan apa yang Anda dapatkan, bergantung pada kualitas CPU, Integrated Memory Controller(IMC), RAM, VGA, dan lain sebagainya.
- Overclocking yang tidak dilakukan dengan benar dapat memberikan efek negatif bagi sistem Anda (mulai dari ketidakstabilan, hingga kerusakan permanen hardware). Jangan meng-overclock kalau anda tidak benar-benar yakin dengan apa yang anda lakukan.
Lakukan OC dengan resiko ditanggung sendiri, Do it at your own risk!