Overclocking APU AMD A8-6600K dengan Stock HSF – Part 1: CPU OC
Kesimpulan

Dengan sedikit setting tambahan, A8-6600K masih bisa dioptimalkan performanya meskipun hanya menggunakan heatsink bawaan. Salah satu tantangan dalam melakukan overclocking dengan heatsink bawaan adalah menggunakan voltase tetap rendah. Dengan skenario seperti ini, kami menyarankan Anda untuk hanya menggunakan voltase maksimal 1.325V untuk CPU, dan 1.25V untuk NB.
Berdasarkan prosesor yang kami punya, setting VCore 1.325V sudah cukup untuk berjalan pada 4.4Ghz. Setting 4.5Ghz ke atas sulit dilewati dengan stabil karena batasan suhu, dan karena setting ini sudah meminta kami untuk menjalankan prosesor dengan voltase lebih besar. Jika 4.4Ghz tidak bisa dicapai dengan 1.325V, Anda masih bisa mencoba 4.2 – 4.3Ghz. Begitu pula dengan setting NB, kami cukup yakin bahwa dengan setting NB Voltage di 1.25V Anda sudah bisa menjalankan NB pada 2.2Ghz, namun kalau sistem menjadi tidak stabil, Anda bisa menggunakan setting NB 2 Ghz.
Tips: Perhatikan Suhu MOSFET

Pada overclocking di AMD APU, selain suhu prosesor, Anda harus memperhatikan suhu MOSFET pada bagian regulator daya (bagian yang kami beri tanda merah di atas). Jika MOSFET Anda tidak diberi heatsink, pastikan Anda memiliki airflow yang baik sehingga bagian ini tidak mengalami overheat.
Kami masih akan kembali lagi dengan praktik overclocking untuk meningkatkan kecepatan grafis terintegrasi(IGP) pada A8-6600K, sampai jumpa pada pengujian overclock kami yang berikutnya!