Computex 2015: Sesi Kedua G.Skill OC World Cup 2015 – Day 2
Pada pagi hari kedua dari Computex 2015, terjadi pertarungan sengit di booth G.Skill. Pertarungan antara 2 overclocker asal Indonesia dan Afrika Selatan yaitu Hazzan melawan Vivi pada G.Skill OC World Cup 2015 sesi pertama hari kedua tidak terelakkan. Bagaimana pertarungan itu berlangsung dan siapa pemenang sesi pertama bisa dilihat di artikel kami sebelumnya.
Pada sesi kedua hari kedua ini, pertarungan akan terjadi antara Lau Kim Lan dari Hongkong melawan Dancop dari Jerman. Mari kita simak seperti apa pertandingan tersebut berlangsung di arena lomba.
Sekilas kami tidak dapat melihat dengan jelas setup apa yang digunakan oleh Lau Kin Lam dari Hongkong. Setup yang digunakan Lau Kin Lam tertutup dengan insulasi dan handuk yang digunakan untuk mencegah kondensasi. Setelah bertanya kepada sang peserta lomba, ternyata motherboard yang ia gunakan adalah X99 Asrock Extreme 6. Mungkin Lau Kin Lam adalah satu-satunya pada peserta yang menggunakan motherboard Asrock pada pertandingan G.Skill OC World Cup ini.
Satu hal yang mengejutkan kami adalah Lau Kin Lam memiliki begitu banyak memori hasil binned yang disiapkan khusus untuk untuk menghadapi G.Skill OC World Cup 2015 ini. Memori-memori tersebut sudah diberi label dan disimpan dalam satu tray memori. Yang lebih mengejutkan lagi, beberapa diantara kit tersebut merupakan 8 quad channel memory kit yang sangat sulit didapat dan harganya sangatlah mahal.
Pesaing Lau Kin Lam dari Hongkong yaitu Dancop dari Jerman tampak sangat serius mengikuti pertandingan ini. Tampak sekali bahwa persiapan yang ia lakukan sangat matang. Semua hardware dan tools overclocking yang ia gunakan tersusun dengan sangat rapi.
Sistem yang digunakan Dancop menggunakan motherboard X99 dari Gigabyte yaitu Gigabyte X99 SOC Champion. Dancop juga sudah membekukan sistemnya untuk menghasilkan skor yang maksimal.
Ditengah pertandingan, perubahan posisi di papan pun terjadi.
Terlihat bahwa Lau Kin Lam cukup mendominasi pertandingan dengan menorehkan poin sempurna di benchmark DDR4 Memory Clock dan SuperPi 32M 5G dengan skor yang cukup impresif.
Setelah beberapa lama pertandingan berlangsung, walaupun waktu masih tersisa untuk kedua peserta, terlihat keduanya sudah mulai membereskan barang-barang mereka. Sambil menunggu skor akhir yang akan diupdate oleh juri, kami menemukan hal menarik ketika Lau Kin Lam membersihkan rig yang dipakainya ketika lomba.
Ternyata, Lau Kin Lammembuat bungkus beras didalam beberapa plastik dan meletakkannya diatas motherboard untuk mencegah kondensasi yang berlebihan ketika CPU dan memori ia bekukan dengan LN2! Sungguh cara yang cukup unik untuk mecegah kondensasi.
Setelah beberapa saat menunggu, akhirnya juri mengupdate papan skor akhir untuk Sesi 2 pada hari kedua G.Skill OC World Cup 2015 ini.
Terlihat pada papan skor Lau Kin Lam dari Hongkong serta Xtreme Addict dari Polandia berhasil menguasai turnamen G.Skill ini di posisi ke-1 dan 2. Disusul oleh Hazzan dari Indonesia di posisi ke-3.
Sekian liputan kami di booth G.Skill pada hari ini. Nantikan artikel kami berikutnya mengenai rangkaian acara G.Skill OC World Cup 2015 pada hari ke-3!