Computex 2015: Sesi Kedua G.Skill OC World Cup 2015 – Day 3
Pada pagi hari tadi, terjadi pertandingan sesi kedua antara Hazzan dari Indonesia dan Vivi dari Afrika Selatan dalam perhelatan G.Skill OC World Cup 2015 ini. Keduanya berusaha untuk menaikkan posisi yang sudah mereka dapatkan kemarin(dapat dilihat pada artikel ini) pada papan skor dan berusaha merebut posisi 2 besar agar dapat masuk ke babak final pada 5 Juni 2015. Pertandingan pagi ini dapat disimak disini.
Pada sesi kedua hari ke-3 ini akan dilanjutkan dengan pertandingan Lau Kin Lam dari Hongkong melawan Dancop dari Jerman. Tentu saja keduanya akan berusaha sebaik mungkin untuk memperoleh posisi 2 besar yang diharapkan agar dapat mencapai babak final. Perlu diketahui bahwa setelah pertandingan ini berakhir maka 2 orang yang berada di posisi 1 dan 2 pada papan skor akan berhak untuk maju ke babak final. Jadi, pertarungan terakhir ini akan menentukan segalanya.
Penasaran seperti apa pertarungan keduanya di babak akhir kualifikasi live G.Skill OC World Cup 2015 ini? Mari kita simak langsung dari arena lomba.
Sama seperti kemarin, Lau Kin Lam masih menggunakan setup khas-nya dengan menggunakan beras untuk mencegah kondensasi.
Kejar-kejaran skor pun berlangsung. Posisi di skor board masih berubah-ubah dan semua peserta sebelumnya masih menunggu dengan cemas, berharap agar posisinya tetap bertahan.
Dancop kembali memakai Gigabyte sebagai pilihan terbaiknya. Pada sesi terakhir ini tercatata Dancop melakukan resetup terhadap sistemnya sebanyak lebih dari 3 kali agar dia bisa mengejar semua benchmark dan ada. Kedua peserta melakukan update skor hampir pada keempat benchmark yang ada.
Setelah juri mengumumkan bahwa pertandingan telah berakhir, papan skor berubah cukup drastis :
Banyak sekali skor-skor yang luar biasa terjadi pada sesi akhir ini, dan mengubah keseluruhan papan skor. Lau Kin Lam dari Hongkong dan Vivi dari Afrika Selatan berhasil masuk ke babak final dengan perolehan skor 34 dan 26 poin. Disusul oleh Dancop pada posisi 3 ddengan perolehan poin sebesar 23. Perbedaannya sangatlah tipis.
Sementara itu, sayang sekali overclocker asal Indonesia, Hazzan menempati posisi 4 dengan perolehan sebesar 21 poin. Hazzan telah menghasilkan skor-skor yang luar biasa pada awal pertandingan, akan tetapi papan skor berubah banyak pada sesi berikutnya.
Sekian liputan dari kami, Tunggu artikel kami mengenai pertandingan Final G.Skill OC World Cup 2015 antara Lau Kin Lam melawan Vivi hanya di JagatOC.com!