Tips: Maksimalkan Kinerja DDR4 dengan XMP pada ASUS Rampage V Extreme
Belakangan ini, makin banyak pengguna PC sekarang menggunakan memori yang memiliki spesifikasi tinggi. Namun, kebanyakan memori tidak akan langsung berjalan pada kecepatan tinggi tersebut. Dengan pandangan takut masuk kedalam BIOS, banyak pengguna komputer yang hanya menjalankan memori mereka pada kecepatan SPD sehingga performa yang diberikan oleh memory tersebut tidak sesuai dengan biaya yang dikeluarkan.
Lalu bagaimana cara untuk mendapatkan kecepatan yang sesuai spesifikasi? Jangan takut, Anda tidak perlu untuk melakukan setting frekuensi dan timing secara manual pada BIOS! Intel menerapkan sebuah standarisasi profil memori yang dapat di-“load” dengan mudah, yaitu Intel Extreme Memory Profile (XMP). Motherboard akan membaca value spesifikasi yang diberikan pada memori dan secara otomatis akan merubah value kecepatan dan timing memory sesuai spesifikasi yang tertera.
Berikut ini, kami akan menunjukkan bagaimana cara menggunakan XMP di motherboard ASUS Rampage V Extreme sembari menunjukkan seberapa besar perbedaan performa antara kecepatan SPD (default) dengan XMP untuk DDR4 kit yang kami gunakan.
Platform Pengujian
Tidak sulit untuk mengaplikasikan XMP. Kami mengambil sebuah contoh pada sistem Haswell-E:
- Processor: Intel Core i7-5820K 3.3 GHz
- Motherboard: ASUS RAMPAGE V EXTREME
- RAM: G.SKILL Ripjaws 4 Series 3000MHz, 4 x 4GB
- SSD: 120 GB Kingston HyperX SSD
- PSU: Corsair AX 1200i Watt
- Cooling System: Noctua NH-D14
- Operating System: WIndows 7 Ultimate 64Bit SP1
Beberapa informasi tambahan: Pada artikel yang lalu kami memberikan spesifikasi dan gallery lengkap mengenai RAM yang kami gunakan (pada link ini).
RAM G.Skill DDR4 yang digunakan di pengujian ini memiliki rating yang cukup kencang, DDR4-3000 pada CAS Latency 15.
Sepsfikasi default secara detail:
*Klik untuk memperbesar
[table width =”100%” style =” table-hover” responsive =”true”]
[table_head]
[th_column]Spesifikasi AIDA64 Memory[/th_column]
[th_column]Spesifikasi CPU-Z[/th_column]
[/table_head]
[table_body]
[table_row]
[row_column][/row_column]
[row_column][/row_column]
[/table_body]
[/table]
Software/Benchmark
Software yang kami gunakan dalam pengujian adalah sebagai berikut:
- Intel XTU Benchmark: Intel XTU(Xtreme Tuning Utility) adalah sebuah software tuning untuk prosesor Intel Core 3rd-Gen “Ivy Bridge’ dan 4th-Gen ‘Haswell’. Didalam software tuning ini terdapat sebuah benchmark yang mengkalkulasi bilangan prima(menggunakan algoritma mirip prime95), dan benchmark tersebut sangat menyukai performa memori yang kencang.
- AIDA64 Memory Benchmark – Latency: Aplikasi AIDA64 Memory Benchmark (dahulu bernama Everest) sangat popular di kalangan tester/reviewer untuk menguji performa memori mereka, ini disebabkan karena aplikasi tersebut memang sangat dipengaruhi performa subsistem memori, antara lain frekuensi kerja memori, frekuensi memory controller pada sistem, dan juga latency dari memori yang digunakan. Pada pengujian ini kami tidak menguji performa ‘memory read bandwitdh’, namun menguji ‘memory latency’ karena bisa lebih efektif menunjukkan performa memori saat kecepatan memori sudah diatas DDR3-2666Mhz dengan timing longgar.
- SuperPI 1.5 – 32M: SuperPI adalah satu dari beberapa benchmark favorit para overclocker dan juga penggemar competitive benchmarking. Benchmark single-thread ini selain dipengaruhi oleh clockspeed CPU yang digunakan, juga dipengaruhi oleh kecepatan sub-sistem memori Anda. Sistem yang memiliki CPU clockspeed sama bisa memiliki hasil yang berbeda jika frekuensi dan/atau latency memorinya berbeda
- LinX 0.6.4 – LinX adalah aplikasi yang kami gunakan untuk memberi beban kerja kepada prosesor dengan mengkalkulasi bilangan prima(menggunakan algoritma mirip prime95). Dengan aplikasi ini, kami juga sekaligus membebani Memory Controller pada prosesor dengan mengatur agar LinX memenuhi penggunaan memory. Dengan beban sebesar ini, software ini dapat dijadikan standard ‘stabil’ apabila lolos tanpa error setelah berjalan sebanyak 2 loop.
- Watch Dogs – Adalah sebuah game yang memiliki komplikasi tinggi yang memungkinkan ketika adanya sedikit perubahan membuat FPS yang dihasilkan dapat berbeda.
[table width =”100%” style =” table-hover” responsive =”true”]
[table_head]
[th_column]Watch Dogs Settings[/th_column]
[th_column][/th_column]
[/table_head]
[table_body]
[table_row]
[row_column][/row_column]
[row_column][/row_column]
[/table_row]
[/table_body]
[/table]
Pada halaman berikutnya, kami akan memberikan langkah-langkah mengaktifkan XMP. :)