Overclocking APU AMD A8-6600K dengan Stock HSF – Part 2: IGP OC
APU AMD A8-6600K merupakan salah satu APU AMD yang memiliki price vs performance cukup baik. Meski sudah hampir 2 tahun berlalu sejak masa rilisnya, APU dengan harga di bawah 100 USD ini masih memiliki performa yang cukup untuk membangun sebuah PC murah. Seperti yang pernah kami uji dulu, A8-6600K memberikan performa gaming yang cukup menarik untuk kelas harganya, dan bahkan ia bisa menjalankan game GTA V dengan grafis terintegrasinya.
Yang membuat A8-6600K lebih menarik lagi, adalah kemudahan overclocking karena multiplier dari CPU-nya sudah terbuka. Kali ini, kami akan melakukan pengujian overclocking singkat kepada A8-6600K dengan heatsink bawaannya(Stock HSF), untuk melihat seberapa jauh prosesor ini bisa ditingkatkan kemampuannya.
Disclaimer :
1)Tingkat overclocking yang didapat pada setiap pengujian kami bisa jadi berbeda dengan apa yang Anda dapatkan, bergantung pada kualitas CPU, Integrated Memory Controller(IMC), RAM, VGA, dan lain sebagainya.
2) Overclocking yang tidak dilakukan dengan benar dapat memberikan efek negatif bagi sistem Anda (mulai dari ketidakstabilan, hingga kerusakan permanen hardware). Jangan meng-overclock kalau anda tidak benar-benar yakin dengan apa yang anda lakukan. Lakukan OC dengan resiko ditanggung sendiri, DO IT AT YOUR OWN RISK!
Ruang Lingkup + Batasan pengujian

Pengujian overclocking kali ini bertujuan untuk mencari setting overclock yang aman bagi AMD APU untuk digunakan sehari-hari. Karena AMD A8-6600K merupakan sebuah APU, ada 2(dua) komponen yang bisa di-overclock, yang pertama adalah bagian prosesor(CPU)-nya, dan yang kedua adalah grafis terintegrasi(IGP).
Kami sudah pernah membahas uji overclocking CPU AMD A8-6600K pada artikel Part 1 yang terdahulu, jadi pokok bahasan pada artikel ini adalah IGP Overclock, dimana kami akan melakukan overclocking pada Radeon HD 8570D terintegrasi pada A8-6600K.
Artikel Part 1 yang membahas overclocking CPU A8-6600K dapat Anda temui di sini.
Tentunya, untuk membuat setting overclock yang kami cari bisa diaplikasikan dengan mudah dan aman, kami membuat beberapa batasan, yakni:
- BCLK default (100Mhz)
- Peningkatan Voltase Minimal/Tidak ada peningkatan voltase
- Penggunaan Stock HSF
- Fokus overclocking pada IGP, bukan RAM atau IGP
Dengan melakukan batasan di atas, kami berharap bahwa setting yang kami lakukan tidak terlalu complicated untuk diaplikasikan oleh overclocker tingkat pemula. Yang perlu diperhatikan berikutnya adalah penggunaan Heatsink bawaan(Stock HSF). Stock HSF biasanya dirancang untuk kecepatan default sebuah prosesor, jadi pastinya si pembuat HSF tidak memperhitungkan aspek overclocking. Dengan meningkatkan frekuensi kerja IGP, tentunya heat load yang dihasilkan lebih besar, itu juga yang akhirnya membuat kami tidak bisa sembarangan meningkatkan voltase.
Hal tersebut yang akhirnya membuat kami memutuskan untuk TIDAK meningkatkan voltase sama sekali untuk alasan keamanan dan durabilitas.
Radeon HD 8570D: IGP Pada A8-6600K

Spesifikasi IGP Radeon HD 8570D yang ada di A8-6600K memang tampak kurang bertenaga dari beberapa IGP kelas atas lain. 8570D memiliki 256 Shaders/Stream Processor(a.k.a Radeon Cores), lebih sedikit dibandingkan Radeon 8670D pada A10-6800K yang memiliki 384 Shader, atau Radeon R7 pada A10-7850K yang memiliki 512 Shaders. Yang menarik, spesifikasi ini sudah cukup untuk membuatnya menjalankan game GTA V, dan performa IGP-nya pada beberapa game tidak terlalu buruk.
Core pada GPU Radeon HD 8570D memiliki kecepatan 844Mhz, dan kecepatan memori-nya tentu saja bergantung pada kecepatan memori DDR3 yang terpasang pada sistem (di atas terbaca 800Mhz, karena kami menggunakan DDR3-1600Mhz). Mari kita lihat seberapa jauh IGP-nya bisa dimaksimalkan.
Spesifikasi Testbed

Berikut spesifikasi testbed untuk pengujian:
- Prosesor: AMD APU A8-6600K
- Motherboard: MSI A68HM-E33
- RAM: Team Elite DDR3-1600C11 4GB (2×2)
- VGA: Integrated Radeon HD 8570D
- SSD: Kingston HyperX 3K 240GB
- PSU: FSP Hexa 400W
- CPU Cooling: Stock HSF
- OS: Windows 8.1 64-bit
Hardware pada test overclocking kali ini dirancang untuk mensimulasikan sebuah PC low-end/Entry level. Kami menggunakan motherboard berchipset A68, RAM kelas value 2x2GB, hanya menggunakan pendingin bawaan(Stock HSF), dan PSU FSP Hexa 400W. Satu-satunya hardware yang agak ‘mewah’ di sini adalah penggunaan SSD, dan ini kami lakukan untuk mempersingkat waktu pengujian dengan mempercepat boot time dan waktu loading game, serta meminimasi variasi hasil uji performa yang terjadi karena storage access.
Catatan: Tindakan overclocking yang kami lakukan berdasar pada opsi yang ditemukan pada motherboard MSI A68HM-E33, namun Anda bisa melakukan setting ini pada motherboard lain, selama Anda menemukan opsinya.
Catatan:
Karena RAM kami hanya 4GB, maka kami mensetting jumlah share Video RAM pada sistem pada angka 1GB.


- Overview, Batasan Pengujian, Testbed
- Langkah-langkah Overclock & Contoh Setting
- Performance Test, Kesimpulan