First Look: Extreme Overclocking Intel Core i7-6700K ‘Skylake’
Extreme OC, Start!

LN2 dituang, dan proses penurunan suhu pun dimulai. Di sini, kami mulai meningkatkan clock prosesor dan memberikan voltase ekstra, sembari mencari suhu operasi yang optimal dimana prosesor masih bisa beroperasi. Kami menemukan bahwa di sekitar suhu -130-an, kami sering mengalami hang dan crash. Jadi kami memutuskan bahwa suhu terendah di eksperimen kami akan diset pada -120C.
Sebagai catatan tambahan, menurut beberapa overclocker lain yang menguji Skylake, mereka mengatakan bahwa prosesor mereka masih bisa beroperasi hingga suhu lebih dingin dari -160c sekalipun, sehingga limit -120C yang kami dapat ini agak aneh. Mungkin ada beberapa setting tertentu yang harus diset untuk mengijinkan suhu operasi lebih dingin. Kami akan menguji hal ini pada eksperimen berikutnya.

Kami mencari titik dimana si CPU masih bisa stabil menjalankan benchmark Cinebench R11.5, dan mencatat temperatur, voltase, dan max. clocknya. Berikut datanya:
CPU Skylake SANGAT menyukai voltase ekstra, bahkan Anda bisa melihat pada tabel di atas, menurunkan suhu dari 0C ke -120C tidak memberikan peningkatan clock ekstra, karena si CPU membutuhkan ‘suntikan’ tegangan ekstra. Pada Voltase 1.88v dan suhu -120C, akhirnya kami berhasil mendapat clock 5800Mhz. Kami hanya menguji hingga 1.88v karena tidak ingin ‘membunuh’ prosesor pinjaman yang kami punya. Tentu saat prosesor versi retail datang nanti, kami akan memaksa prosesor tersebut lebih jauh ;)
Catatan: voltase yang kami set di BIOS adalah 1.875v-1.88v, namun saat CPU mengalami load saat menjalankan benchmark, voltase ini akan turun ke sekitar 1.825v karena loadline calibration.
Setting BIOS

Semua proses overclocking yang kami lakukan di sini dilakukan hanya dari BIOS, karena kami belum memiliki software untuk mengubah/fine-tuning setting pada OS. Berikut setting-nya, untuk referensi Anda:
*klik untuk memperbesar*





Hasil Benchmark – Skylake @ 5.8ghz, Ring 5Ghz, DDR4-3000CL15 4x4GB
Berikut ini screenshot beberapa benchmark yang berhasil kami jalankan pada clock 5.8Ghz pada CPU. Sayangnya kami mengalami banyak gangguan kestabilan pada setting Ring Frequency terlalu tinggi, jadi kami menurunkan ring ratio ke 50x untuk menjalankan Ring pada 5 Ghz.
*klik untuk memperbesar*
Cinebench R15 – 1269cb

Cinebench R11.5 – 14.01 pts
Geekbench 3 – 24477

HWBOT Prime – 7197 Primes per second

Karena Benchmark Intel XTU terkenal sangat menyiksa prosesor, benchmark tersebut tidak kami jalankan pada voltase 1.88v karena akan sangat berbahaya bagi prosesornya. Maka dari itu, kami memilih untuk menjalankan prosesor Skylake pada 1.6V, dan membuat benchmark XTU bisa dijalankan pada Clock 5.4Ghz. Sebagai catatan, benchmark lain seperti Cinebench bisa dijalankan pada clock 5500-5600Mhz di 1.6V, dan benar-benar menunjukkan bahwa XTU sangat ‘berat’ untuk dijalankan. Berikut screenshot XTU pada 5.4Ghz:

- Overview, Ruang Lingkup +Metode Pengujian, Persiapan
- Extreme Overclocking - i7-6700K
- Kesimpulan