Setting – BIOS

 

 

Semua setting RAM yang ada di artikel ini diset melalui BIOS. Berikut detail dari setting yang kami gunakan (Speed – CAS Latency-TRCD-TRP-TRAS-Command Rate)

• (Gskill)DDR4-2133 15-15-15-36 2T: Tidak ada setting, default BIOS
• (Gskill)DDR4-2666 15-15-15-35 2T: XMP Enabled,Set DRAM Frequency DDR4-2666
• (Gskill)DDR4-3000 15-15-15-35 2T: XMP Enabled
• (Gskill)DDR4-3200 16-16-16-42 2T: XMP Enabled, Set DRAM Frequency DDR4-3200, Set manual timing 16-16-16-42 2T, Set CPU SA 1.35V, Set CPU IO 1.25V, VDimm 1.65V
• (Kingston) DDR4-3333 16-16-16-43 2T: XMP Enabled, Set DRAM Frequency DDR4-3333, Set manual timing 16-16-16-43 2T

Selain setting di atas, ada 2 konfigurasi RAM yang kami lakukan manual untuk mendapat frekuensi tinggi dengan timing ketat. Berikut settingnya:

(Gskill) DDR4-3000 12-15-15-36 1T

 

(Kingston) DDR4-3333 14-16-16-43 2T

 

 

 

Peringatan: VDimm 1.65V yang kami terapkan di G.Skill cukup berbahaya untuk digunakan sehari-hari karena jauh melebihi voltase standarnya, tegangan seperti hanya disarankan untuk penggunaan short-term benchmark, bukan untuk 24/7!

 

CPU Setting: CPU-Z

Seperti yang kami utarakan di halaman sebelumnya, kami men-setting CPU kami pada 4 Ghz(100×40)  untuk semua benchmark, seperti bisa dilihat pada CPU-Z di bawah:.

 

 

RAM Setting: CPU-Z

Berikut screenshot dari berbagai konfigurasi RAM yang kami gunakan dalam benchmark:

DDR4-2133 15-15-15-36 2T

 

 

DDR4-2666 15-15-15-35 2T

 

 

DDR4-3000 15-15-15-35 2T

 

DDR4-3000 12-15-15-36 2T

 

DDR4-3200 16-16-16-42 2T

 

DDR4-3333 16-16-16-43 2T

 

 

DDR4-3333 14-16-16-43 2T

 

Bagaimana performa berbagai setting RAM DDR4 ini? Simak di halaman berikutnya!