Overclocking Review: G.Skill Ripjaws V DDR4-3000 CL15 16GB Kit F4-3000C15D-16GVR (Part 1)

Pada platform Skylake, RAM DDR4 yang kencang dibutuhkan untuk mendapat performa sistem yang optimal. Ini sudah pernah kami buktikan pada artikel kami yang sebelumnya (baca: Skylake DDR4 Overclocking Part 1: Dari DDR4-2133 ke DDR4-3333). Melihat bahwa kinerja RAM DDR4 cukup berpengaruh, maka tidak heran kalau berbagai produsen RAM berlomba-lomba menawarkan solusi RAM mereka.
Pada generasi Skylake, G.Skill sebagai salah satu vendor RAM terkemuka menawarkan seri Ripjaws V, RAM yang konon dioptimalkan untuk platform Z170. Sejauh mana RAM Ripjaws V bisa mengungguli Ripjaws 4 versi sebelumnya? Let’s find out!
Spesifikasi

G.Skill Ripjaws V yang datang ke lab kami ini memiliki model number F4-3000C15D-16GVR, yang menandakan kit ini adalah sebuah dual-channel kit 16GB, dengan kecepatan DDR4-3000 CL15. Ini spesifikasi lengkap RAM Ripjaws V, seperti yang tertera pada websitenya:
- Series : Ripjaws V
- Memory Type : DDR4
- Capacity : 16GB (8GB x2)
- Multi-Channel Kit : Dual Channel Kit
- Tested Speed : 3000MHz
- Tested Latency : 15-15-15-35-2N
- Tested Voltage : 1.35v
- Registered/Unbuffered : Unbuffered
- Error Checking : Non-ECC
- SPD Speed : 2133MHz
- SPD Voltage : 1.20v
- Fan lncluded : No
- Height : 42 mm / 1.65 inch
- Warranty : Limited Lifetime
- Features : Intel XMP 2.0 (Extreme Memory Profile) Ready
Secara kebetulan, G.Skill Ripjaws V yang datang ke lab kami memiliki spesifikasi mirip dengan Ripjaws 4 yang kami review setahun sebelumnya, yakni DDR4-3000 dengan CAS Latency 15. Perbedaannya adalah RAM Ripjaws V kali ini memiliki ukuran 8GB per modulnya, dan IC pada RAM ini dikonfigurasi dengan tipe double-rank(double-sided), bukan single-sided seperti pada modul 4GB.

Gallery
Inilah bentuk penampilan fisik dari kemasan dan paket penjualannya:




Dikemas dalam blister pack sederhana, modul memori Ripjaws V juga dibalut sebuah heatspreader merah. Memang, suhu operasi DDR4 relatif rendah dibanding DDR3, namun penggunaan sebuah heatspreader aluminium setidaknya bisa membantu pelepasan panas. Dengan Heatspreader, RAM ini memiliki tinggi sekitar 4cm-an(tepatnya 42mm), cukup rendah untuk menghindari bentrok dengan heatsink besar.
XMP (Xtreme Memory Profile)
Dulu, para user harus men-setting RAM mereka secara manual, dari mulai frekuensi kerja RAM, latency(timing), dan juga voltage. Namun, dengan makin berkembangnya teknologi, para produsen hardware membuat proses setting ini menjadi lebih mudah dengan memperkenalkan teknologi XMP (Xtreme Memory Profile). Dengan menggunakan platform dan memori yang mendukung XMP, user dapat menjalankan memori mereka dengan speed, timing dan voltage yang ditentukan produsen dengan hanya me-load XMP ini di BIOS motherboard yang digunakan. Pada XMP 2.0 yang digunakan kebanyakan memori DDR4, pengaturan BCLK lewat profil XMP juga sudah dimungkinkan untuk menembus limitasi setting DDR4-2666 yang ada di BCLK 100Mhz pada platform X99. Untungnya platform Z170 memiliki setting sampai dengan DDR4-4133Mhz tanpa perlu menaikkan BCLK.
Mengaktifkan XMP
Perlu kami ingatkan bahwa umumnya profil XMP tidak berjalan secara otomatis, dan Anda harus menghidupkannya secara manual melalui opsi BIOS, seperti yang terlihat di bawah ini:

Cari opsi yang bertuliskan XMP pada motherboard Anda, lalu set ke ‘Enabled’. BIOS akan otomatis mengkonfigurasi RAM ini untuk berjalan sesuai ratingnya.

Beberapa BIOS pun melakukan pengaturan pada beberapa parameter voltase CPU(seperti SA Voltage dan IO Voltage) untuk menjaga kestabilan. Untuk kecepatan DDR4-3000 seperti yang ada pada Ripjaws V ini, kadang Anda bisa mendapatkan kestabilan lebih ketika memberi setting CPU SA Voltage setidaknya 1.25V (atau 1.3V).
Berikut ini screenshot dari CPU-Z dan tool Timing Configurator untuk info lebih lengkap mengenai frekuensi dan timing memori tersebut:
*klik untuk memperbesar*


Ruang Lingkup Pengujian
Menguji perangkat memori melibatkan cukup banyak variabel, mulai dari frekuensi,timing, kompatibilitas, dan lain sebagainya. Namun, fokus dari pengujian memori yang dilakukan oleh JagatOC adalah :
- Performa XMP dari memori yang disertakan produsen pada berbagai aplikasi
- Sedikit uji OC/tweaking
Perlu diingat juga bahwa overclockability dari sebuah modul memori tidak hanya ditentukan oleh kapabilitas modul memori nya saja, dan kadang bergantung pada:
- Kualitas IMC (Integrated memory controller) yang ada pada suatu CPU tertentu, yang kadang berbeda
- Kompatibilitas suatu memori terhadap tipe Motherboard tertentu
Jadi, tingkat overclocking yang kami dapat pada setiap pengujian kami bisa jadi berbeda dengan apa yang Anda dapatkan karena variabel-variabel yang kami sebut diatas.
Testbed

Berikut ini platform yang digunakan untuk pengujian DDR4 di Platform Skylake:
- Prosesor: Intel Core i7-6700K
- Motherboard: MSIZ170A XPOWER GAMING TITANIUM EDITION
- VGA: Galax GeForce GT 630 2GB ‘Fish’
- SSD: Kingston HyperX 3K 120GB
- PSU: Corsair AX 850 Watt
- CPU Cooler: Stock HSF dari Pentium G3258
- OS: Windows 7 x64 SP1 Ultimate
- Overview, Spesifikasi, Gallery, Testbed
- Setting Testbed, Performance Test
- Uji Overclocking Singkat
- Kesimpulan