Review + OC Test: HyperX Fury DDR4-2666 16GB Kit – HX426C15FBK2/16
Setting CPU
Kami mematikan semua fitur power saving pada CPU dan juga OS untuk menjaga hasil kami agar tetap konstan. Prosesor Core i7-6700K ditetapkan pada speed 4000 Mhz, dan Ring Frequency ke 4000 Mhz, sehingga hasil kami tidak terlalu berbeda jauh dengan hasil user biasa yang menjalankan sistemnya pada keadaan default. Sebagian besar voltage yang kami gunakan pada pengujian adalah voltage AUTO atau default.
Untuk voltase memori, jika ada XMP, kami menggunakan VDimm dari XMP, jika tidak ada XMP maka kami akan menggunakan voltage yang tertera pada spesifikasi produk. Pada akhirnya, kami juga menyertakan performa RAM DDR4-2133 CL 15-15-15-36 2T 2x4GB (single rank/single-sided) Dual Channel sebagai baseline performance di platform Z170 untuk perbandingan, karena sebagian user akan menggunakan konfigurasi tersebut pada keadaan default.
Berikut ini setting kami seperti yang dibaca CPU-Z:
*klik untuk memperbesar*

Performance Test
AIDA64
Aplikasi AIDA64 (dahulu bernama Everest) sangat popular di kalangan tester/reviewer untuk menguji performa memori mereka, ini disebabkan karena aplikasi tersebut memang sangat dipengaruhi performa subsistem memori, antara lain frekuensi kerja memori, frekuensi memory controller pada sistem, dan juga latency dari memori yang digunakan.


3DMark 11 – Physics Score
3DMark11 merupakan sebuah 3D Benchmark berbasiskan API DirectX 11. Ada beberapa skor yang diberikan oleh benchmark ini, mulai dari Graphics Score, Physics Score dan Combined Score. 3DMark 11 Physics Score merupakan hasil dari pengukuran 3Dmark11 akan kecepatan CPU dan RAM dalam memproses simulasi perhitungan physics dengan Bullet Open Source Physics Library. Bandwidth memori yang tinggi akan membantu pencapaian skor lebih besar. Pengujian ini hampir tidak dipengaruhi oleh GPU.

Intel XTU Benchmark

Intel XTU(Extreme Tuning Utility) adalah sebuah aplikasi gratis yang dikembangkan Intel untuk melakukan tuning berbagai parameter dalam sistem. Namun, Intel juga menyediakan sebuah benchmark dalam software XTU, berbasiskan algoritma Prime seperti yang ditemui pada program Prime95. Benchmark ini akan menunjukkan angka yang semakin besar ketika CPU dan Memori yang digunakan berkinerja tinggi.

Geekbench 3 – Memory Performance

Geekbench 3 adalah sebuah benchmark sintetis yang bertujuan menguji performa prosesor dalam skenario single-core dan juga multi-core. Ada juga salah satu bagian benchmark ini yang menguji performa memori, dan memori yang berkinerja tinggi memberikan poin lebih besar.

Pada kebanyakan skenario, HyperX Fury 2666 dapat memberikan ekstra read bandwidth setidaknya 15%, dan ini membuat performa sistem akan meningkat sedikit pada beberapa aplikasi yang memory-intensive seperti beberapa benchmark sintetis yang kami gunakan. Salah satu faktor yang membuat performanya lumayan bagus di beberapa benchmark adalah konfigurasi IC double-sided(double-rank), yang cukup umum ditemui pada DDR4 dengan ukuran 8GB per keping. (Modul 4GB biasanya memiliki konfigurasi single-sided/single-rank)
- Overview, Spesifikasi, Gallery, Testbed
- Setting Testbed, Performance Test
- Uji Overclocking Singkat
- Kesimpulan