Overclocking Test : MSI Z170A XPOWER GAMING Titanium Edition, Part 1 – AIO Watercooling
Setting OC Manual di BIOS
Berikut ini contoh setting manual yang kami jalankan di BIOS:





Setting seperti ini akan membuat prosesor Core i7-6700K kami berjalan pada 4.6Ghz, dengan power saving mati untuk performa maksimal (Anda masih bisa memilih untuk menyalakan EIST dan C-State, serta memilih voltage mode adaptive jika diinginkan). Lihat bahwa CPU Voltage kami agak tinggi di sini, sekitar 1.35V. Usahakan untuk menggunakan voltase yang rendah jika CPU Anda mampu menanganinya, sekitar 1.275 hingga 1.3V merupakan nilai yang cukup baik untuk penggunaan harian.
Berikut setting CPU kami, dideteksi oleh CPU-Z:

Berikutnya kita akan memaksimalkan RAM dengan setting memori Try-it!
Memory Try-it
Seperti yang pernah kami bahas pada review-nya, MSI Z170A XPOWER GAMING memiliki berbagai profil untuk memaksimalkan performa DDR4-nya. Kali ini, kami akan mencoba mengaplikasikan setting memori otomatis bernama memory Try-it. Kebetulan RAM DDR4 yang kami gunakan menggunakan chipset Samsung, sehingga kami memilih profil Samsung DDR4-3200 CL16. Berikut ini tampilan BIOS saat opsi di-load:



Memori kami stabil menjalankan setting ini dengan VDimm 1.35V. Berikut kecepatan RAM yang dideteksi oleh CPU-Z:

OC RAM DDR4 ke DDR4-3600!
Kami melanjutkan pengujian untuk memaksa RAM kami sedikit lebih jauh lagi, yakni menyentuh DDR4-3600. Dengan beberapa setting di bawah ini, DDR4-3600 dapat dicapai dengan cukup sederhana:


Setting AUTO pada subtiming tidak memberikan masalah, sistem masih dapat boot dengan stabil dan menjalankan benchmark. Berikut deteksi kecepatan RAM di-CPUz:

- Overview, Ruang Lingkup Pengujian, Fitur OC Di motherboard
- Membahas Opsi BIOS
- Contoh Setting OC Manual di BIOS, Memory Try-it, OC RAM ke DDR4-3600
- Auto OC dengan Game Boost, Performance Test & Kesimpulan