Memilih RAM : RAM Murah vs RAM High-End untuk Overclock(2016)

RAM(Random Access Memory) – atau mudahnya disebut ‘memori’ merupakan sebuah komponen komputer yang berguna untuk menyimpan data sementara, sebelum data tersebut diproses oleh prosesor. Performa sistem RAM yang optimal tentu akan membuat performa sebuah PC lebih kencang beroperasi. Selain mempengaruhi performa prosesor pada skenario gaming dan beberapa aplikasi multimedia, performa memori juga cukup berpengaruh pada kinerja komponen integrated graphics/ grafis terintegrasi (IGP).
Memilih RAM, baik bagi pengguna awam maupun overclocker, kadang menjadi hal yang rumit. Namun karena pengaruh performa dari RAM relatif kecil dibanding komponen prosesor dan VGA, banyak pengguna yang akhirnya tidak mempedulikan spesifikasi RAM yang mereka pakai.
Meski demikian, ada beberapa konfigurasi sistem yang bisa mendapat performa lebih saat dipadukan dengan RAM kencang. Performa RAM ini akan lebih krusial lagi saat digunakan oleh overclocker yang ingin mencapai skor benchmark termaksimal, mengakibatkan pemilihan RAM yang tepat sangat vital bagi power-user maupun overclocker. Pengguna biasa pun perlu tahu beberapa hal seputar RAM supaya bisa mengalokasikan budget yang sesuai untuk kebutuhan performa mereka.

Kali ini, kami dari JagatOC ingin mencoba mempermudah proses pemilihan RAM Anda dengan memberikan beberapa informasi penting seputar RAM. Silahkan disimak!
Faktor Pembeda Spesifikasi RAM: Ukuran vs Frekuensi & Timing
RAM, mulai sejak masa SDRAM, DDR1, DDR2 bahkan hingga DDR4 sekarang ini dijual dengan spesifikasi yang berbeda-beda, dengan harga yang berbeda-beda pula.
Selain tipe RAM, umumnya ada 3 variabel yang membedakan spesifikasi RAM antara satu dengan RAM yang lainnya, yakni : Ukuran(size), DRAM Frequency, dan DRAM Timing. Untuk lebih jelasnya Anda bisa saksikan screenshot CPU-Z berikut ini:

RAM yang ada di atas merupakan sebuah RAM DDR3 dengan ukuran 4GB, berjalan di Frekuensi 800Mhz-an (atau DDR3-1600Mhz), dan memiliki Timing 11-11-11-28 (CL-TRCD-TRP-TRAS) . Sebagai tambahan, RAM tersebut sedang berjalan di mode Dual-Channel.
Seringkali yang nantinya menjadi pembeda model RAM yang dijual di pasaran adalah ketiga variabel(Ukuran, Frekuensi & Timing) di atas. Ketika ukuran RAM Anda sudah mencukupi sesuai yang diminta oleh aplikasi, yang nantinya membedakan performance sistem anda adalah konfigurasi Frekuensi dan Timing RAM tersebut.
Gaming Performance vs RAM Speed
Lihat contoh berikut ini:


Kenali RAM Anda!

Ingin penjelasan lebih banyak bagaimana ketiga variabel RAM mempengaruhi performa, dan variabel apa saja yang terdapat dalamnya? Anda bisa mendapatkannya pada link berikut ini.
Jumlah ‘Channel’ : Tidak Dibahas Di sini

Pembahasan RAM yang ada di artikel ini difokuskan untuk melihat bagaimana kecepatan modul RAM yang ditawarkan di pasaran bisa berbeda-beda. Karena itu, kami tidak membahas jumlah ‘channel’, karena variabel tersebut ditentukan oleh memory controller, bukan per modul memori-nya.
Anda bisa saja membeli sebuah RAM kita berisi 4 keping RAM, tapi kalau memory controller Anda hanya memiliki mode dual-channel, Anda kemungkinan tidak mendapat performa ekstra yang besar saat berpindah dari 2 keping ke 4 keping.
Perbedaan RAM Murah dan RAM High-End

Tentunya kita sering sekali melihat RAM dengan spesifikasi DDR3-1600 CL11-11-11-28 dijual dengan harga lebih murah daripada RAM dengan spesifikasi DDR3-2133 CL10-12-12-31, meski keduanya ukurannya sama persis(sama-sama 8GB misalnya). Demikian pula, sebuah DDR4 dengan spesifikasi DDR4-3000 CL16 akan dijual dengan harga lebih mahal dari spesifikasi DDR4-2666CL15.
Apa yang membuat RAM dengan spesifikasi tinggi lebih mahal? Jawabnya: Karena butuh usaha ekstra dari si vendor pembuat memori untuk memastikan RAM tersebut bisa berjalan dengan spesifikasi lebih tinggi.
Jenis IC(Chip) RAM: Salah Satu Penentu Kemampuan RAM

Untuk memastikan RAM tertentu bisa berjalan di spesifikasi tinggi, si vendor RAM kadang harus mencari IC(chip) tipe tertentu yang punya kapabilitas berjalan di kecepatan tinggi. Jenis IC inilah salah satu penentu karakteristik frekuensi, timing, dan juga voltase dari RAM tertentu.
Secara teori, sebuah chip yang memiliki jenis sama pun bisa jadi memiliki kemampuan yang berbeda, dan vendor RAM menghabiskan waktu menseleksi chip yang berkemampuan tinggi (proses pencarian ini dikenal dengan istilah ‘binning’ atau ‘hand-pick’), lalu berjuang keras untuk mencari batas operasi maksimal dari sebuah IC tersebut.
Seusai mencari tipe IC yang sesuai dan sanggup berjalan pada kecepatan yang diinginkan, si Vendor RAM ini lalu harus melakukan banyak pengujian lain. Misalnya menguji berbagai PCB dengan layout tertentu untuk memaksimalkan kecepatan, memastikan pendinginannya optimal saat beroperasi, membuatkan sebuah XMP/AMP Profile(akan dijelaskan nanti), menguji kompatibilitas dengan berbagai motherboard, dan lain sebagainya. Usaha yang tidak sedikit ini yang akhirnya membuat harga sebuah RAM berspesifikasi tinggi lebih mahal.
Anda sudah tertarik memiliki RAM berkecepatan tinggi? Tahan dulu! Jenis platform Anda akan menentukan seberapa kencang RAM Anda bisa berlari. Simak halaman berikutnya!
- Perbedaan RAM Murah vs RAM High-End
- Efek dari Platform, Chipset, dan Motherboard pada Dukungan Kecepatan RAM
- Dapatkah RAM Murah Mengejar RAM Mahal dari Segi Spesifikasi?
- Kesimpulan