Mengenal OC: Menjawab 10 Pertanyaan Dasar Mengenai Overclocking (2016)
Pertanyaan #9: Bagaimana proses dasar melakukan overclocking?
Tanpa menjelaskan setting overclock dan langkah-langkahnya secara spesifik, overclocking biasanya dilakukan dengan mengubah berbagai variabel yang tersedia pada sebuah sistem PC.
Setting overclock bisa bervariasi bergantung terhadap komponen apa yang di-overclock, namun secara umum proses dasar melakukan overclocking-nya bisa digambarkan sebagai berikut:
Overclocking Prosesor
Simak gambar berikut ini:

Pada prosesor, kecepatan Prosesor biasanya ditentukan oleh dua buah variabel yang kami tandai di atas, umumnya dinamakan sebagai:
- Multiplier (a.k.a CPU Ratio, CPU Multiplier), dan
- Bus Speed (a.k.a Base Clock,BCLK, CPU Host Clock, etc)
Mengubah salah satu ataupun kedua variabel ini akan mengakibatkan kecepatan prosesor berubah. Umumnya kecepatan prosesor didefinisikan sebagai hasil dari perkalian antara Multiplier dengan Bus Speed.
Sebagai contoh, ketika nilai CPU Multiplier ini diubah ke 42x, baik melalui BIOS Setting ataupun melalui tool Overclock, kecepatan prosesor pun berubah dari tadinya 3.6Ghz menjadi 4.2Ghz:

Contoh Setting Dari BIOS:

Contoh Setting dari Tool Overclocking – AMD OverDrive

Catatan: Bus Speed vs Multiplier Overclocking
Selain OC dengan CPU Multiplier, Anda juga bisa meningkatkan Bus Speed (BCLK). Tapi perlu diingat, setting OC dengan BCLK akan lebih rumit karena Anda berpotensi meningkatkan semua variabel/parameter lain yang terhubung dengan BCLK(misalnya kecepatan RAM). Jika Anda relatif pemula dan memiliki prosesor yang multiplier-nya bisa diganti(unlocked multiplier), lakukan oc dengan metode multiplier karena hal tersebut lebih mudah.
Overclocking VGA / GPU
Sedikit berbeda dengan overclocking pada prosesor, overclock pada VGA lebih umum dilakukan melalui sebuah utility overclocking. Umumnya sebuah VGA memiliki kecepatan GPU (GPU clock), dan juga kecepatan Video Memory (Memory Clock). Sebagai contoh, lihat AMD Radeon R7 240 berikut ini, yang memiliki kecepatan GPU 780Mhz, dan juga Memory pada 900Mhz.

Melalui utility overclocking seperti AMD OverDrive, MSI Afterburner, ASUS GPU Tweak dan lain sebagainya, Anda bisa memanipulasi clock-clock tersebut untuk dijalankan lebih tinggi dari kecepatan standarnya, misalnya seperti ini:


Bisa dilihat, dengan mengubah sedikit setting pada utility AMD OverDrive, Anda bisa mencapai clockspeed GPU dan Memory lebih tinggi.
Overclocking RAM
Mirip dengan overclocking prosesor, overclocking RAM biasanya dilakukan dari BIOS, dan umumnya ada dua buah variabel yang diganti, yakni frekuensi RAM (terlihat di bawah ini sebagai ‘DRAM Frequency’), dan juga Timing RAM (CL-tRCD-tRP-tRAS).

Baik Frekuensi maupun Timing RAM biasanya diganti di BIOS motherboard:

Kami tidak ingin membuat artikel ini jauh lebih complicated dengan menjelaskan cara melakukan overclocking RAM / tweaking timing secara mendetail, namun jika Anda tertarik melakukannya, guide yang kami buat ini mungkin membantu.
- Apa Itu Overclocking?
- Mengapa melakukan overclocking? Apa Keuntungan dan Kerugiannya?
- Apa Komponen PC yang umumnya untuk di-overclock?
- Siapa yang Bisa Melakukan Overclocking?
- Apakah Komputer Saya Bisa Di-Overclock?
- Seberapa Jauh Hardware Saya Bisa Di-Overclock?
- Apa Hardware pendukung yang harus diperhatikan saat melakukan OC?
- Bagaimana Proses Dasar Melakukan overclocking?
- Dimana saya bisa belajar overclock?