Hands-on Review: Thermal Grizzly Kryonaut Untuk Prosesor Core i7-6700K Delidded
Tata Cara Pengujian
Pengujian ini difokuskan untuk mencari tahu seberapa jauh perbedaan suhu yang didapat dari penggunaan thermal paste Thermal Grizzly, berikut cara kami menguji:
- Prosesor yang sudah di-delid IHS-nya, diganti thermal pastenya dengan Kryonaut, baik TIM yang ada di die prosesor, maupun thermal paste yang menyentuh heatsink.
- Benchmark yang cukup berat dijalankan dengan voltase prosesor cukup besar, lalu suhu yang dibaca pada software HWMONITOR dibaca
Setting Prosesor
Berikut setting Prosesor yang kami lakukan:
- CPU Core Voltage: 1.45V (Load Voltage 1.44V)
- CPU SA Voltage: 1.35V
- CPU IO Voltage : 1.3V
- CPU Multiplier: 47x
Semua pengujian dilakukan dengan suhu ruangan 25-26 C, tanpa casing.
Benchmark: HWBOT X265 Benchmark

Di pengujian ini, kami juga sekalian menguji sebuah benchmark baru dari HWBOT, yakni HWBOT x265 benchmark, yang melakukan encoding Video berbasis codec x265/HEVC, dilakukan seluruhnya pada prosesor.
Hasil Pengujian – Noctua NT-H1

Pertama-tama, kami menguji suhu prosesor dengan thermal paste Noctua NT-H1:
*klik untuk memperbesar*

Sedikit mengejutkan, prosesor yang die dan IHS-nya diberi pasta Noctua NT-H1 masih menyentuh suhu 90-an saat menjalankan benchmark HWBOT x265 di 4.7Ghz 1.45V. Namun perlu dicatat, hasil ini sudah jauh lebih baik dari TIM bawaan prosesor. Saat kami belum melakukan delidding prosesor dan mengganti TIM-nya, prosesor kami sama sekali tidak bisa menjalankan pengujian ini karena setiap kali benchmark dijalankan, sistem langsung BSOD karena overheat.
Hasil Pengujian – Thermal Grizzly Kryonaut
Bagaimana saat paste diganti dengan Thermal Grizzly Kryonaut? Ini hasilnya:
*klik untuk memperbesar*

Sedikit di luar dugaan, Kryonaut mampu memberikan suhu di angka 80-an, lebih optimal dari thermal paste Noctua NT-H1 yang menjadi standar kami di lab.
Kesimpulan

Skenario pengujian kami memang bisa dikatakan agak ‘kejam’ bagi prosesornya, dan kami jelas tidak menyarankan Anda menjalankan prosesor Skylake pada voltase tinggi untuk penggunaan sehari-hari, kecuali untuk skenario benchmarking singkat untuk mencari batas operasi maksimal pada prosesor.
Sejauh ini, pengujian kami yang dijalankan pada voltase relatif rendah (1.3-1.35V) dan juga frekuensi kecil (4.5-4.6 Ghz) tidak menunjukkan perbedaan suhu sedrastis hasil yang Anda lihat di atas karena perbedaan paste. Bisa jadi di voltase 1.45V dan setting 4.7Ghz ke atas, transfer panas dari die prosesor ke IHS sudah sebegitu tidak optimalnya pada thermal paste tertentu, membuat suhu operasi prosesor ‘membengkak’ cukup parah. Untungnya, paste Thermal Grizzly Kryonaut ini masih bisa memberikan transfer panas yang optimal.
Sayangnya, sampai saat ini, pasta seperti Thermal Grizzly masih agak sulit dicari di Tanah Air, dan harganya pun agak premium (sekitar 330 Ribu Rupiah untuk 11 Gram, belum termasuk ongkos kirim). Bagi Anda yang belum melakukan delidding pada prosesor Skylake, mungkin penggunan thermal paste mahal seperti ini tidak akan memberi banyak peningkatan suhu. Namun Anda yang sudah berencana mencari suhu terendah bagi prosesor Skylake dengan membuka IHS-nya dan mengganti pasta-nya, high-performance thermal paste macam Thermal Grizzly Kryonaut ini bisa dilirik.
Sampai jumpa di uji singkat kami yang berikutnya!
(PS: Mencari Thermal Grizzly? Anda bisa menemukannya pada toko online Caseking.de di sini)