Eksperimen: Overvolting AMD Radeon RX480 Reference Model dengan MSI Afterburner I2C Console

Melakukan overvoltage, atau meningkatkan voltase saat melakukan overclocking merupakan hal yang wajar dilakukan untuk mendapat hasil overclock lebih tinggi. Namun umumnya range untuk melakukan overvoltage ini dibatasi supaya pengaturan yang dilakukan tidak merusak hardware. Tentu, bagi overclocker yang gemar memaksa komponen mereka di luar batas aman-nya, mereka tetap mencari cara untuk melakukan overvoltage lewat berbagai modifikasi, baik software maupun hardware.
Kali ini, kami dari JagatOC akan menunjukkan sebuah eksperimen untuk melakukan overvoltage pada GPU AMD terbaru, AMD Radeon RX480. Sejauh ini, trik ini berlaku untuk model reference card, karena kami tidak mencobanya di model lain. Meski AMD sudah memberikan sebuah utility bernama Radeon WattMan yang sangat powerful dan memberikan banyak opsi setting, tapi pengubahan voltase hanya bisa dilakukan hingga 1.15V (1150mV). Dengan trik ini Anda bisa menjalankan voltase lebih dari itu.
Untuk menjalankan trik ini, Anda akan membutuhkan:
- AMD Radeon RX480 Reference Card (4GB/8GB) – menggunakan kontroller voltase IR3567B
- MSI Afterburner versi terbaru (4.3.0 Beta 4 saat artikel ini rilis)
- Pengetahuan mengenai Overclocking
DISCLAIMER: Over-volting di luar batas yang ditentukan oleh produsen SANGAT BERBAHAYA dan berpotensi merusak hardware Anda jika dilakukan dengan sembarangan. DO AT YOUR OWN RISK!
Sebelum artikel ini kami mulai, kami berasumsi bahwa Anda yang mencari informasi untuk melakukan trik seperti ini sudah memiliki pengetahuan cukup advanced dalam overclocking, sehingga kami tidak akan menjelaskan dasar-dasar overclocking GPU RX480 lagi, karena tujuan utama artikel ini hanyalah memberikan sebuah trik untuk melakukan overvoltage pada RX480 diluar batas yang diberikan produsen. Jika Anda kurang mengerti sebagian istilah yang ada di artikel ini, berarti Anda tidak disarankan mencobanya ;)
Baik mari mulai!
Kontroller IR3567B – Bisa diakses lewat MSI Afterburner i2c read/write console

Walau pengaturan voltase umum dikerjakan lewat utility seperti MSI Afterburner, software ini juga bisa digunakan untuk berkomunikasi dengan kontroller voltage yang mendukung I2C Interface(seperti yang didokumentasikan oleh si penciptanya pada Forum Guru3D). Jadi, kontroller IR3567B yang digunakan AMD Radeon RX480 ini bisa diakses menggunakan afterburner lewat command Prompt.
Berikut ini beberapa step-by-step yang kami lakukan untuk memberi voltase ekstra:
*klik untuk memperbesar gambar*
1) Pastikan kontroller IR3567B bisa diakses, dengan memberikan command: MSIafterburner.exe /ri6,08,0D ,jika anda mendapat respon ’44’ berarti operasi bisa dilanjutkan

2) Salah satu register yang umum digunakan untuk memberi voltage offset pada IR3567B adalah register 8D, yang defaultnya bernilai 00. Anda bisa mengujinya dengan memberikan command MSIafterburner.exe /ri6,08,8D .
Mengingat voltage default pada RX480 berbeda-beda, Anda akan SANGAT disarankan untuk melakukan monitoring voltase pada GPU Anda baik melalui sensor GPU-Z bagian VDDC, atau menggunakan digital multimeter.

3) Tambahan voltase bisa diberikan dengan command MSIafterburner.exe /wi6,08,8D,xx , dimana xx merupakan sebuah nilai dua digit hexadecimal. Kalau kami tidaki salah hitung, setiap 1 digit hex akan memberikan nilai 6.25mV ekstra. SANGAT disarankan untuk mencoba nilai yang kecil terlebih dahulu supaya tidak merusak GPU Anda!
Berikut ini beberapa contoh yang kami jalankan pada GPU kami:
MSIafterburner.exe /wi6,08,8D,04
MSIafterburner.exe /wi6,08,8D,08

Perlu diingat juga bahwa perubahan(offset) ini TIDAK permanen, dan akan hilang saat Anda melakukan shutdown. Perlu kami sarankan juga untuk selalu memonitor voltage saat menguji sistem dengan benchmark, untuk mencegah hal yang tidak diinginkan. Sebagai informasi tambahan, VDDC Offset yang dilakukan lewat afterburner i2c ini berlaku untuk semua DPM State.
Uji OC Dengan Wattman

Menggunakan sedikit offset voltage lebih, kami mencoba GPU kami dengan VID 1087mV, yang sebelumnya di artikel binning kami hanya bisa mencapai clock 1360Mhz, dan akhirnya bisa lolos 1400Mhz pada benchmark 3DMark Fire Strike Extreme. Voltase yang tercatat adalah sekitar 1.17V.

Tips: Gunakan Voltase Secukupnya!
AMD memberikan limit VDDC maksimal pada angka 1.15V (1.125V setelah loadline), dan ini punya tujuan jelas:
- Meminimasi Ekstra Power Draw, karena setiap peningkatan voltase akan memberikan daya jauh lebih tinggi
- Cooler Reference AMD RX480 tidak didesain untuk menangani voltase terlalu tinggi
- Menjaga VGA tetap beroperasi pada Power Limit
Meski Anda sudah melakukan setting Power Limit +50%, voltase 1.17-1.18V sudah termasuk tinggi dan VGA Anda bisa saja sudah menyentuh power limit maksimal sebelum akhirnya nanti akan throttling.
Tambahan: Uji 1.25V
Menggunakan sebuah tool tertentu untuk memberi power limit lebih(tidak akan kami sebutkan disini untuk alasan keamanan VGA, Anda bisa mencarinya sendiri :p ), kami bereksperimen dengan voltase 1.25V, dan hasilnya VGA kami bisa melewati Fire Strike Game Test 1 pada 1435Mhz, namun gagal melewati game Test 2, kemungkinan GPU-nya sudah terlalu panas meskipun kami sudah memberikan fan speed 100%!

Pada 1435Mhz yang harus dicapai dengan 1.25V, Anda bisa melihat bahwa sensor GPU power draw(yang menunjukkan konsumsi GPU saja, tidak termasuk VRAM dkk) yang menunjukkan angka 232W. Angka ini sudah sangat jauh di atas nilai normal sebuah RX480 yang berkisar di angka 120-150W-an default, dan 160-180W-an overclocked.
Ini menunjukkan bahwa:
- Voltase besar di atas 1.2V sudah sangat berpotensi membuat konsumsi daya si RX480 ‘membengkak’
- AMD RX480 nampak bisa mencapai clock 1400Mhz+, hanya saja voltase yang dibutuhkan cukup besar
- VRM yang diberikan AMD pada card reference-nya cukup ‘sakti’ untuk bisa menahan konsumsi daya sedemikian tinggi
Menurut kami, Nilai 1.15V memang nampak menjadi limit maksimal yang bisa digunakan dengan aman sembari menjaga tingkat suhu dan noise yang normal. Namun jika Anda ingin bereksperimen mencoba voltage ekstra ini, mungkin nilai sekitar 1.16-1.17V masih bisa dicapai untuk memeras sekitar 30-40Mhz lagi dari GPU Anda, walau Anda akan butuh fan speed yang tinggi untuk menjaga suhu RX480 pada setting demikian.
Sampai jumpa di artikel OC selanjutnya!