Hands-on: 3DMark Stress Test dengan Time Spy
Uji Stress Test pada GeForce GTX 1080 Founders Edition(FE)

Ada baiknya, sebelum Stress Test berlangsung, Anda menyalakan program monitoring seperti GPU-Z untuk mencatat keadaan sistem saat di-stress test, dan mengisolasi masalah dengan mudah.
Berikut ini hasil uji kami pada GTX 1080 FE:

GTX 1080 FE kami tidak mengalami masalah kestabilan sama sekali, dan semua pengujian berlangsung tanpa Crash/Artifact. Namun 3DMark Stress Test menyatakan bahwa sistem ini tidak lolos uji kestabilan framerate, dan memiliki nilai variasi FPS 95.5%, di bawah standar 97% yang ditetapkan Futuremark sebagai standar kelolosan.
Kami langsung melihat suhu GPU tersebut yang tercatat ada di angka 83 C maksimum, dan menebak thermal throttling adalah penyebab variasi framerate pada 3DMark Stress Test.

Kami melakukan setting Fan pada angka 70% fixed., dan menguji kembali sistem ini dengan 3DMark Stress Test:

Ya, dengan setting fan manual ke 70%, suhu GPU turun dari 83C ke 77C, dan variasi framerate berkurang, sehingga nilainya menjadi 98.3%.
Nah, bagaimana dengan fan 100%?

Tidak diragukan lagi, suhu GeForce GTX 1080 FE yang rendah sangat krusial untuk menjaga kestabilan framerate pada 3DMark Stress Test ini . Perlu diketahui, GeForce GTX 1080 memiliki mekanisme GPU Boost 3.0, dimana boost clock-nya ditentukan dari keadaan suhu dan konsumsi daya dari VGA tersebut, bisa jadi temperatur terlalu tinggi karena load yang berat dari 3DMark Time Spy Stress Test ini membuat GPU tersebut menurunkan kecepatannya secara drastis.
Analisa Clock dengan GPU-Z
Kami melakukan logging pada GPU-Z selama stress test dengan 3 konfigurasi fan(AUTO, 70%, dan 100%) untuk melihat clockspeed GPU GTX 1080:

Anda bisa melihat dengan sangat jelas, pada kecepatan fan AUTO, GTX 1080 menurunkan clockspeed-nya cukup drastis dari yang biasanya ada di angka 1800-an, hingga turun jauh ke 1700-an. Clockspeed rata-rata selama 3DMark Stress Test-nya tercatat di 1742Mhz.
Pada fan 70%, GPU GTX 1080 bertahan cukup konstan di angka 1800-an, dan mencatatkan angka clockspeed rata-rata di 1798Mhz. Fan 100% menghasilkan clock paling tinggi.
Penutup

3DMark Stress Test nampaknya cukup bisa diandalkan untuk menguji kestabilan sistem Anda saat di-overclock, karena memberi beban sistem yang lumayan ‘kejam’ pada GPU. Umumnya, sebuah penguji kestabilan GPU tidak dilengkapi tool untuk mengukur performa si GPU saat diuji kestabilannya, namun Futuremark bisa memberikan perhitungan framerate terendah vs tertinggi yang didapatkan selama Stress Test, memastikan bahwa GPU Anda tidak mengalami penurunan clock saat diuji.
Tool ini akan berfungsi lebih baik lagi jika Anda kombinasikan dengan tool monitoring GPU(kami menggunakan GPU-z logging) untuk melakukan diagnosa dari beberapa parameter yang krusial, seperti clockspeed dan temperatur.
Baik, sampai jumpa di pengujian selanjutnya!
- Overview, Testbed, Mengenal 3DMark Stress Test
- 3DMark Time Spy Stress Test + GeForce GTX 1080 FE