Extreme LN2 Battle

Tidak hanya perlombaan dengan menggunakan pendingin watercooling AIO saja, Event The Enthusiast Festival Zone ini juga mengadakan kompetisi lomba overclocking Extreme yang memperbolehkan peserta overclocker untuk menggunakan pendingin extreme liquid Nitrogen (LN2). Pada pertandingan yang isinya 8 slot ini, para peserta menggunakan hardware mereka sendiri untuk mencatatkan skor benchmark tertinggi pada pertandingan 1v1. Tentu saja, benchmarknya diundi acak oleh panitia. Berikut ini suasana lomba saat Extreme LN2 Battle berlangsung:

 

 

Dikarenakan akan menggunakan pendingin extreme liquid Nitrogen (LN2), maka tidak heran jika para overclocker yang mengikuti perlombaan kategori extreme ini sibuk mempersiapkan motherboard yang mereka gunakan untuk menghadapi resiko kondensasi pada saat dibekukan dengan LN2.

 

 

Kompetisi kelas LN2 ini seakan seperti kompetisi “Junior vs Senior”, dimana wajah-wajah baru seperti Rhodie/Tashim dari Amikom Jogja, Wilson Lisan/M Farid Abdat, serta Pasha/Hendika dari OC-44, berhadapan dengan ‘veteran’ seperti Hendra ‘Coldest’, Jesse ‘bboyjezz’, dan Alva ‘Lucky_n00b’. Meski belum mencatatkan World Record, pencapaian frekuensi yang ada di kompetisi ini cukup lumayan, dimana ada beberapa prosesor Core i7-6700K yang bisa berjalan di clock 6.3Ghz, RAM DDR4 Patriot yang dipaksa ke clock DDR4-4500+, dan juga beberapa skor massive lainnya.

Akhirnya, Hendra ‘coldest’ menempati posisi ke-3, sedangkan Alva dan Jesse bertemu di Final. Pada benchmark AIDA64 Memory Bandwidth yang mengutamakan kinerja memori, Jesse ‘bboyjezz’ kalah tipis dari sang guru, Alva ‘Lucky_n00b’ yang mencatatkan skor 62GB/s.