Analisis: GPU Clock vs Power Limit vs Voltage di PowerColor Red Dragon RX 460 2GB

Saat menguji sebuah Radeon RX 460 Red Dragon buatan PowerColor, kami menjumpai sebuah keadaan dimana GPU Clock-nya berubah-ubah secara dinamis pada saat menjalankan game dan juga software benchmark. Ini sangat wajar ditemui di VGA modern, dengan tujuan untuk meminimalkan konsumsi daya.
Uniknya, saat kami melakukan pengujian di VGA Sapphire Nitro RX 460 4GB, kami tidak menjumpai hal serupa, dan clockspeednya terus bertahan secara konstan. Ini membuat kami ingin melakukan sedikit pengujian ekstra untuk melihat karakteristik dari RX 460 lebih dekat, terutama untuk melihat seberapa jauh slider Power Limit dan juga setting Voltase dari GPU kami bisa mempengaruhi clockspeed dari RX 460.
Testbed

Berikut PC testbed yang kami gunakan untuk pengujian:
- Prosesor: Core i7-6700K
- Motherboard: ASUS Maximus VIII Impact
- RAM: HyperX Predator DDR4-2400 2x8GB
- SSD: HyperX Fury 120GB
- PSU: Enermax NAXN 500W
- OS: Windows 10 Pro x64
Metoda Uji: 3DMark & GPU-Z

Pengujian dilakukan cukup sederhana, kami menjalankan 3DMark Fire Strike Game Test 1, lalu mencatat clockspeed yang direkam dari GPU-Z log. Berikutnya, kami mengubah beberapa variabel dari Radeon WattMan untuk melihat bagaimana efeknya. (Baca panduan penggunaan WattMan di sini). Berikut rincian setting yang kami uji:
- Test 1: Default vs Power Limit Slider +50%
- Test 2: Overclocked – 1300Mhz 1125mV vs 1325Mhz 1150mV
Sebagai data tambahan, kami juga menyertakan pembacaan ‘GPU Only Power Draw‘ dari GPU-Z, untuk melihat konsumsi daya GPU yang dibaca GPU-Z. Memang, konsumsi daya yang dibaca sensor software kadang tidak 100% akurat, namun setidaknya bisa menunjukkan keadaan load si VGA tersebut.
Mari mulai!
- Overview, Testbed, Metoda Uji
- Default vs Power Limit 50%
- Overclocked - 1300Mhz 1125mV vs 1325Mhz 1150mV + Penutup