Hands-on Overclocking: PowerColor Red Dragon Radeon RX 460 2GB
Kesimpulan

Meski memiliki harga terjangkau (sekitar 1.65 Juta Rupiah-an pada saat artikel ini rilis, dengan 1 USD = 13100-an), dan juga didesain untuk mengoptimalkan rasio price vs performance, AMD Radeon RX 460 Red Dragon rancangan PowerColor menunjukkan hasil yang cukup menarik. Power Limit dari VGA tersebut memang dijaga untuk tetap rendah, karena VGA-nya hanya diberi daya dari PCIe slot, dan juga cooler-nya nampak memiliki performa pendinginan yang agak ‘pas’ untuk menangani overclocking dan overvoltage – namun kedua hal tersebut tidak menghalangi VGA Card ini untuk bisa ‘diperas’ sekitar 9-10% lagi performa-nya. Dan setting OC 1300/2000Mhz (GPU/VRAM) yang kami berikan padanya ini bisa dijalankan dengan stabil, nampak aman untuk penggunaan harian selama Anda menjaga suhu GPU-nya tetap rendah. Perlu kami informasikan bahwa VGA ini akan mematikan fan-nya secara otomatis ketika GPU dingin dan idle, di VGA kami kipas-nya baru mulai aktif pada suhu 50-52 C saat load.
Satu hal yang kami perlu ingatkan adalah, karakteristik GPU AMD Polaris dimana GPU-nya langsung akan ‘boros’ daya ketika voltage GPU ditingkatkan, bisa dilihat jelas di RX 460 ini. Meski didesain untuk memiliki konsumsi daya rendah, namun setelah power limit digeser, setting overvolt akan menghasilkan konsumsi daya ekstra yang lumayan besar.
Ini membuat Anda harus memilih antara konsumsi daya rendah(versi Red Dragon ini bahkan memiliki konsumsi daya yang lumayan lebih rendah dari Sapphire Nitro yang kami gunakan sebelumnya!), atau mengejar performa dan sedikit merelakan konsumsi daya ekstra.
Sampai jumpa di berbagai artikel overclocking lainnya, hanya di JagatOC!
PS. Melihat desain dari VGA-nya(cooler, PCB, dsb), kami masih bingung mengapa PowerColor menamakan VGA ini ‘Red Dragon’, karena penampilan-nya tidak mengandung unsur ‘Red Dragon’ sama sekali, jadi mengapa pakai nama itu ya? :p