Uji Singkat Overclocking MSI Radeon RX 470 Gaming X 4GB: Mengejar RX 480 ?
Uji Kestabilan
VGA Radeon RX 470 kami yang di-overclock ke 1350Mhz masih sanggup menjalankan 3DMark Time Spy Stress Test dengan stabil. Berikut hasil uji-nya:
Suhu: Terjaga dengan Baik
Pendingin TwinFrozr VI nampak tidak masalah menangani setting OC kami, dan masih bisa menjaga suhu-nya di 65 C pada kecepatan kipas sekitar 1800 RPM-an. Perlu dicatat, sistem tidak menggunakan casing, dan suhu ruangan kami ada di 25 C saat pengujian berlangsung.
Performa – Default vs OC vs RX 480
Menggunakan benchmark sintetik 3DMark Fire Strike, kami mengukur performa MSI Radeon RX 470 Gaming X 4G, dan membandingkan keadaan default, keadaan OC, dan juga membandingkan-nya ke sebuah Radeon RX 480(reference model). Berikut skornya:
Default 1242/1650Mhz (GPU/VRAM) – Total Score 10132, Graphics Score 11855
OC 1350/1850Mhz (GPU/VRAM) – Total Score 10833, Graphics Score 12899
RX 480 Reference 1266/2000Mhz (GPU/VRAM) –Total Score 10803, Graphics Score 12846
Kesimpulan(Sementara)
Spesifikasi Radeon RX 470 yang tidak terlalu berbeda jauh dengan RX 480, menghasilkan sebuah keadaan menarik dimana skor benchmark Radeon RX 470 yang di-overclock punya potensi untuk mengejar Radeon RX 480, seperti yang terjadi pada uji singkat overclocking MSI Radeon RX 470 Gaming X 4G ini.
Dengan sedikit peningkatan GPU Clock ke 1350Mhz (Dari 1242Mhz factory OC pada MSI RX 470), dan juga Memory GDDR5 ke 1850Mhz(7.4 Gbps), ada peningkatan performa sekitar 8% dari keadaan defaultnya. Nampaknya kecil, tapi cukup untuk mengejar sebuah Radeon RX 480 model reference. Ini membuat Radeon RX 470 terlhat cukup menarik, walau perlu diingat, Radeon RX 480 versi reference masih bisa ditingkatkan performa-nya lebih jauh lagi dengan menggeser power limit, atau overclocking. Belum lagi Radeon RX 480 memiliki VRAM 8GB yang mungkin berguna untuk memberi performa ekstra di beberapa game tertentu yang ‘rakus’ memori.
Pada test kami ini, satu hal yang menonjol dari MSI Radeon RX 470 Gaming X 4G ini adalah pendingin-nya, yang menjaga suhu RX 470 tetap rendah, meski kami sudah melakukan overvolting pada RX 470-nya ke 1150mV.
Data dari pengujian singkat ini masih sangat sedikit(belum ada uji konsumsi daya dan juga uji performa gaming), namun setidaknya bisa memberi gambaran kasar bahwa performa RX 470 tidak sebegitu jauh-nya dari RX 480, sehingga melakukan overclocking pada RX 470 berpotensi membuat VGA tersebut mengejar ‘kakak’-nya.
Dengan ini, kalau harga RX 470 cukup terjangkau(serta Anda tidak terlalu sensitif dengan ukuran VRAM ‘hanya 4GB’), VGA tersebut bisa jadi alternatif menarik.
Sementara pengujian kami berakhir di sini, kami akan mencoba melakukan pengujian lebih lengkap di waktu mendatang. Tunggu berbagai artikel overclocking berikut-nya dari JagatOC!