Analisis: Max. Boost Clock pada 5 VGA GeForce GTX 1050 (Colorful, DA, Gigabyte, MSI, Zotac )
Kesimpulan
Dari lima buah VGA GTX 1050 yang kami uji, kami bisa melihat ada setidaknya 2(dua) macam karakteristik dari clockspeed yang dijalankan VGA GTX 1050, yakni:
- VGA yang memiliki kecepatan Boost bervariasi (Colorful, DA, Zotac)
- VGA yang memiliki kecepatan Boost konstan (MSI, Gigabyte)
Mengingat bahwa temperatur operasional dari VGA GTX 1050 dari kelima produsen yang berbeda ini mirip-mirip pada kecepatan fan default-nya(berkisar 58 – 64C), kami mempertimbangkan kemungkinan bahwa kecepatan Boost clock yang bervariasi ini disebabkan oleh mekanisme sensor daya yang diprogram ke setiap VGA.
Bisa dilihat bahwa VGA yang memiliki desain PCB dan regulator daya yang mumpuni dengan tambahan 6-pin power, seperti Gigabyte G1 Gaming dan MSI Gaming X, adalah VGA dalam pengujian ini yang menunjukkan karakter clock yang konstan, bahkan mereka bedua tercatat beroperasi di angka di atas 1.74Ghz!
Sebaliknya, card mungil seperti DA dan juga Zotac yang nampak mengusung desain dengan fokus pada price vs performance, memiliki clockspeed bervariasi, sehingga rata-rata clockspeed yang lebih rendah karena terhambat nilai power-limit relatif rendah. Ini cukup masuk akal, karena power limit yang relatif kecil ini memastikan VGA tersebut bekerja dengan konsumsi daya yang tidak ‘menyiksa’ sirkuit suplai daya-nya.
Sebagai data tambahan, jika Anda memperhatikan screenshot Stress Test bagian GPU-Z dengan seksama, pada ‘PerfCap Reason’ di VGA DA dan Zotac terlihat beberapa bar berwarna Hijau(lihat gambar di atas). Umumnya bar hijau ini menandakan nilai power limit pada sebuah card sudah tercapai, sehingga GPU akan menurunkan clock-nya untuk memastikan operasi yang aman.
Bagi overclocker, umumnya kita bisa menggunakan berbagai tool yang tersedia untuk ‘menggeser’ power limit pada sebuah card untuk mendapatkan boost clock lebih tinggi, namun sayangnya hal ini akan kami bahas di lain waktu, bukan di artikel ini.
Pada akhir pengujian ini, kami kembali mendapati bahwa angka spesifikasi clockspeed yang ditulis oleh vendor/produsen VGA jauh berbeda dengan apa yang bisa kami dapat, dimana Max. Boost clock dari GTX 1050 yang kami uji bisa bervariasi sekitar 185 – 215Mhz dari spesifikasi boost clock yang ditulis produsen VGA. Dan ini hanya kami uji dengan aplikasi 3D sintetis seperti 3DMark, tentu load pada game akan lebih bervariasi dari pengujian kami, dan berpotensi menghasilkan variasi clockspeed yang berbeda pula.
Ini berarti, saat Anda memilih VGA seperti GTX 1050 dan ingin informasi lebih lengkap, kami menghimbau Anda untuk membaca pengujian yang menyertakan logging clock GPU tersebut pada sebuah load tertentu(game/benchmark), untuk melihat karakteristik clock-nya dengan lebih detail.
Oh ya, sebelum kami menutup artikel ini, kami juga ingin memberi catatan bahwa yang kami lakukan di artikel ini bukan sebuah tes perbandingan, karena BANYAK sekali variabel yang harus diperhitungkan saat memilih VGA selain performa dan clockspeed, seperti tingkat kebisingan, konsumsi daya, faktor ergonomi, ukuran VGA, fitur ekstra, software tuning, dan lain sebagainya. Pada pengujian ini, kami hanya mengungkap aspek dan karakteristik boost clock dari GPU GTX 1050 pada sebuah skenario uji tertentu – dan bahkan kami tidak menguji performa GPU tersebut pada aplikasi game. Tujuan kami membuat artikel ini adalah mengungkap bagaimana sebagian vendor VGA di luar sana mengaplikasikan mekanisme boost clock untuk disesuaikan dengan desain VGA mereka, sayangnya ini berarti melakukan review VGA yang memiliki clock bervariasi seperti VGA GTX 1050 ini akan sangat memakan waktu jika ingin secara mendetil melihat variasi clockspeed-nya pada berbagai skenario.
Semoga informasi yang kami sampaikan di artikel ini bisa berguna bagi Anda yang tertarik dengan GTX 1050, sampai jumpa di artikel berikutnya!