OC MITCC – MOBILINATION: Babak Final
Akhirnya, puncak dari MITCC – MOBILINATION Amateur Overclocking Challenge tiba! Dua tim yang berhak masuk ke babak final akan beradu kemampuan satu kali lagi untuk memperebutkan gelar juara sekaligus hadiah besar yang telah disediakan oleh panitia dan sponsor acara ini, yaitu AMD, AOC, Asus, Biostar, Cooler Master, Deepcool, Power Color, dan Team. Univ. Kristen Maranatha, sekalu penyelenggara rangkaian MITCC – MOBILINATION, juga menyediakan beasiswa senilai Rp 32 juta, untuk juara lomba ini, yang bisa dipintahtangankan oleh yang mendapatkannya.
Hardware yang Digunakan
Babak puncak, dan juga perebutan tempat ketiga, di lomba ini masih menggunakan set hardware yang sama dengan sebelumnya, yaitu:
- Prosesor: AMD Athlon X4 860K ‘Kaveri’
- Motherboard: Asus Crossblade Ranger & Biostar Hi-Fi A88W 3D
- RAM: Team Dark 2x4GB DDR3-2400 CL11-13-13-35
- VGA: PowerColor Red Dragon Radeon RX 460 2GB
- SSD: Team Dark L3 120GB
- PSU: CoolerMaster, G550M
- CPU Cooler: Deepcool Lucifer V2
- Monitor: AOC, E2470SW
- Keyboard & Mouse: CoolerMaster
Sementara untuk benchmark, babak final akan mempertandingkan benchmark 3DMark Sky Diver. Perebutan tempat ketiga akan mempertandingkan benchmark 3DMark Fire Strike Extreme.
Perebutan Tempat Ketiga
Sebelum babak final digelar, babak perebutan tempat ketiga digelar terlebih dahulu. Di babak ini, dua tim dari universitas yang sama, Binus University, harus beradu kemampuan menentukan siapa yang berhak mendapat posisi ketiga di lomba di Univ. Kristen Maranatha ini. Kedua peserta dari universitas yang sama ini sama-sama maju seorang diri ke lomba ini, yaitu Revin Prasetia dan Ivan R. Akbar.
Ivan dan Revin memulai perebutan tempat ketiga ini dengan terlebih dahulu mencari konfigurasi dasar yang akan mereka gunakan. Hal ini membuat keduanya belum mulai mencatatkan skor hingga sekitar separuh sesi berjalan. Lalu, kapan mereka akan mulai mencatatkan skor ya?
Saat waktu mendekati 13 menit, Revin baru mencatatkan skor pertamanya di sesi ini, sementara Ivan masih belum mencatatkan skor sama sekali. Apakah skor satu-satunya dari Revin ini bisa membawanya meraih posisi ketiga di lomba ini? Ternyata Ivan masih menunjukkan perlawanan di detik-detik terakhir, dengan mencatatkan skor pertamanya, dan langsung mencoba mendapatkan skor di sistem lain.
Saat waktu habis, kedua tim sama-sama masih menjalankan satu run benchmark terakhir mereka di sistem yang belum mereka catatkan skornya. Siapa yang berhasil mendapatkan total skor lebih tinggi? Setelah “last run” mereka berdua selesai, total skor Ivan ternyata berhasil melampaui Revin, dengan selisih sangat tipis sekali. Ivan berhak menempati tempat ketiga, sementara Revin harus puas di posisi keempat.
Babak Final!
Akhirnya, partai puncak tiba juga! Di babak puncak ini, dua tim dari UNS Solo, Plendas Plendus dan HAMBAAAALLAH harus beradu kemampuan. Perang saudara kedua tim ini akan menutup rangkaian Amateur Overclocking Challenge di Univ. Kristen Maranatha, Bandung, yang digelar 2-3 November 2016 ini.
Babak final ini terlihat seperti sesi “latihan bareng” bagi kedua tim. Namun, sebelum pertandingan dimulai, keduanya sudah menyatakan akan all out mengerahkan kemampuan untuk menjadi yang terbaik. Siapa yang akan berhasil menjadi yang terbaik di lomba ini?
Kedua tim terlihat berhati-hari memulai babak final ini. Plendas Plendus menjadi tim yang mencatatkan skor pertama kali, di sekitar sisa waktu 18 menit. Waktu yang terbatas memang menjadi tantangan tersendiri bagi peserta, karena mereka mungkin tidak akan bisa mencari skor yang benar-benar optimal dalam waktu yang sangat singkat itu.
Di bawah 10 menit tersisa, tim HAMBAAAALLAH terlihat mengalami kesulitan dengan salah satu sistem yang mereka gunakan, dan kedua anggota tim terlihat membereskan sistem tersebut. Sementara Plendas Plendus mencoba menghasilkan skor di sistem kedua mereka. Upaya tersebut berhasil, dan kini mereka memiliki skor lengkap, meninggalkan jauh lawannya.
HAMBAAAALLAH baru bisa mencatatkan skor pertama mereka di 5 menit terakhir. Namun, mereka masih butuh usaha yang sangat keras mengejar skor Plendas Plendus, yang berhasil memperbaiki salah satu catatan skor mereka. Waktu yang tersisa semakin tipis!
Kedua tim terlihat mengerahkan kemampuan terbaik mereka di 3 menit terakhir. Plendas Plendus berhasil memperbaiki catatan skor mereka. Sementara HAMBAAAALLAH berhasil mencaatatkan skor di kedua sistem yang mereka gunakan. Apakah skor tersebut bisa membawa mereka mengalahkan rekan se-kampus mereka tersebut? Ternyata tidak! Plendas Plendus menjadi juara lomba overclocking kali ini!
Selamat untuk semua pemenang!