OC MITCC – MOBILINATION: Babak Semi Final
Empat sesi kualifikasi di MITCC – MOBILINATION Amateur Overclocking Challenge di Univ. Kristen Maranatha akhirnya selesai digelar. Setiap jawara dari keempat sesi tersebut telah mendapatkan tiket ke babak semi final untuk memperebutkan tiket ke babak final. Satu hal yang menarik, semi-finalis dari lomba yang didukung oleh AMD, AOC, Asus, Biostar, Cooler Master, Deepcool, Power Color, dan Team ini hanya berasal dari dua univ. saja, yaitu UNS Solo dan Binus University!
![OC MITCC - MOBILINATION: Babak Semi Final 1 sdr](https://oc.jagatreview.com/wp-content/uploads/2016/11/OC-IT-Maranatha-SF-03-500x281.jpg)
Hardware yang Digunakan
Seluruh hardware yang digunakan di babak semi final ini masih sama dengan yang digunakan di sesi kualifikasi, yaitu:
- Prosesor: AMD Athlon X4 860K ‘Kaveri’
- Motherboard: Asus Crossblade Ranger & Biostar Hi-Fi A88W 3D
- RAM: Team Dark 2x4GB DDR3-2400 CL11-13-13-35
- VGA: PowerColor Red Dragon Radeon RX 460 2GB
- SSD: Team Dark L3 120GB
- PSU: CoolerMaster, G550M
- CPU Cooler: Deepcool Lucifer V2
- Monitor: AOC, E2470SW
- Keyboard & Mouse: CoolerMaster
![OC MITCC - MOBILINATION: Babak Semi Final 2 dav](https://oc.jagatreview.com/wp-content/uploads/2016/11/OC-IT-Maranatha-06-500x281.jpg)
![OC MITCC - MOBILINATION: Babak Semi Final 3 dav](https://oc.jagatreview.com/wp-content/uploads/2016/11/OC-IT-Maranatha-07-500x281.jpg)
Di semi final ini, seluruh peserta harus menjalankan dua sistem secara bersamaan, sehingga skor yang didapat merupakan total dari skor yang didapat di kedua sistem tersebut. Benchmark untuk babak semi final pertama adalah Geekbench 3 Single Core, sementara untuk semi final kedua adalah 3DMark 11 Physics Score.
Jalannya Semi Final 1
Semi final 1 ini mempertemukan juara Grup A dan Grup B, yang merupakan sesi kualifikasi Asus. Juara Grup A adalah RevOC dari Binus University. Dia harus berhadapan dengan duo Plendas Plendus dari UNS Solo, juara Grup B, untuk memperebutkan satu tiket ke final.
![OC MITCC - MOBILINATION: Babak Semi Final 4 dav](https://oc.jagatreview.com/wp-content/uploads/2016/11/OC-IT-Maranatha-SF-01-500x281.jpg)
![OC MITCC - MOBILINATION: Babak Semi Final 5 sdr](https://oc.jagatreview.com/wp-content/uploads/2016/11/OC-IT-Maranatha-SF-02-500x281.jpg)
Keunggulan jumlah anggota tim membuat Plendas Plendus mencatatkan start yang lebih baik dari RevOC, yang berjuang seorang diri di semi final ini karena memang tidak mendaftarkan rekan satu tim. Tim asal UNS Solo tersebut langsung mencatatkan skor di kedua sistem, dan meninggalkan RevOC yang belum sama sekali mencatatkan skor. RevOC terlihat masih berjuang keras menangani kedua sistem secara bersamaan.
Hingga separuh waktu sesi berjalan, RevOC baru bisa menghasilkan skor dari satu sistem saja. Sementara Plendas Plendus terus memperbaiki catatan skor mereka. Bahkan, dalam 10 menit terakhir, skor-skor yang makin tinggi terus mereka catatkan. RevOC masih kesulitan mencatatkan skor dari salah satu sistem yang digunakan.
Akhirnya, ketika waktu habis, RevOC harus mengakui keunggulan Plendas Plendus. Ini membuat Plendas Plendus berhak memegang tiket ke babak final. Sementara RevOC harus puas memperebutkan tempat ketiga di pertandingan sore hari nanti.
Jalannya Semi Final 2
Duel 2 vs 1 kembali terjadi di semi final kedua ini. Tim HAMBAAAALLAH dari UNS Solo hadir dengan dua anggota, yaitu Beny Mustofa dan Irsyad FR. Sementara lawannya, Ivan, dari Binus University, hanya berjuang seorang diri.
![OC MITCC - MOBILINATION: Babak Semi Final 6 dav](https://oc.jagatreview.com/wp-content/uploads/2016/11/OC-IT-Maranatha-SF-04-500x281.jpg)
![OC MITCC - MOBILINATION: Babak Semi Final 7 sdr](https://oc.jagatreview.com/wp-content/uploads/2016/11/OC-IT-Maranatha-SF-05-500x281.jpg)
Tim dari UNS Solo memanfaatkan keunggulan jumlah anggota tim dengan mencatatkan skor untuk kedua sistem dengan cepat di awal sesi. Sementara Ivan hanya bisa membalas melalui satu skor yang dia catatkan, tidak lama setelah dua skor HAMBAAAALLAH muncul. Apakah Ivan bisa memberikan perlawanan kepada duo UNS Solo ini?
Mendekati separuh waktu sesi, Ivan berhasil mencatatkan skor di dua sistem yang digunakan, tetapi masih belum melampaui total skor HAMBAAAALLAH. Walaupun begitu, skor antara kedua peserta semi final 2 ini tidak terlalu jauh. Ivan masih punya kesempatan menyusul skor dari HAMBAAAALLAH.
HAMBAAAALAH berhasil mendapatkan skor yang lebih tinggi lagi dari sebelumnya. Sementara Ivan masih sedikit kesulitan harus mencari setting terbaik di dua motherboard berbeda. Akhirnya, hingga waktu habis, Ivan tidak bisa menghasilkan skor melewati HAMBAAAALAH dan ini membuat dua tim dari UNS Solo harus beradu kemampuan di final, sementara dua tim dari Binus University harus beradu kemampuan memperebutkan juara 3 dan 4.