Mengenal AMD RYZEN Extended Frequency Range(XFR): ‘Overclock’ Otomatis?

Reading time:
December 14, 2016
screenshot-177

Prosesor AMD RYZEN yang baru saja diperkenalkan pada ajang ‘New Horizon’, menunjukkan bahwa AMD berpotensi untuk kembali mengguncang dunia IT dengan prosesor beperforma tinggi. Tidak tanggung-tanggung, AMD menunjukkan dua buah demo yang menunjukkan bahwa prosesor RYZEN mereka bisa bersaing, bahkan bisa mengalahkan prosesor Intel Core i7-6900K yang berharga 1000 USD lebih!

RYZEN sendiri memiliki beberapa fitur unik yang langsung menjadi topik diskusi hangat para enthusiast PC di seluruh dunia, yang diberi nama AMD SenseMI Technology.

xfr_04

AMD SenseMI Technology diklaim merupakan kunci dibalik performa RYZEN, yang terdiri dari:

  • Neural Net Prediction
  • Smart Prefetch
  • Pure Power
  • Precision Boost
  • Extended Frequency Range

Dari kelima fitur di atas, ada satu bagian dari teknologi tersebut yang terasa familiar dengan kami para overclocker, yakni Extended Frequency Range(XFR).

xfr_01

Extended Frequency Range(XFR) adalah salah satu fitur dari AMD SenseMI, yang diklaim bisa mengijinkan clockspeed CPU yang berbeda berdasarkan cooling yang digunakan, bahkan melewati clock normal yang ditentukan AMD. Slide dari AMD mengatakan bahwa penggunaan cooling yang berbeda(aircooling, watercooling, dan LN2 cooling), akan mempengaruhi clock prosesor mereka, walau tidak disebutkan seberapa jauh.

Sebelum membahas XFR lebih lanjut, XFR ini juga nampaknya bekerja sama dengan dua buah fitur lain dari SenseMI, yakni Pure Power, dan juga Precision Boost.

Pure Power

xfr_03

Fitur Pure Power nampaknya merupakan implementasi dari serangkaian sensor yang memonitor suhu, kecepatan prosesor, dan voltase. Ini nampaknya nanti digunakan untuk mengatur kecepatan(Mhz) dan voltase(VCore) prosesor, bergantung pada keadaan yang ada.  Load yang diberikan, konsumsi daya, dan juga suhu prosesor yang dibaca sensor dan management unit pada Ryzen akan menentukan seberapa kencang prosesor ini akan berlari.

Sebagai contoh sederhananya, pada 3 skenario load yang berbeda seperti:

  • load Prime95 AVX, atau
  • Single-threaded Geekbench 3 test, atau
  • Multi-threaded Cinebench R15 test

Maka clockspeed dan voltase pada prosesor RYZEN akan berbeda-beda saat menangani ketiga beban yang berbeda di atas ini.

 

Precision Boost

Bersamaan dengan fungsi Pure Power, ada sebuah metode kontrol frekuensi tambahan(‘boost’) yang bernama Precision Boost.

xfr_02

Precision boost akan mengatur interval clockspeed pada Ryzen sesuai dengan data yang diberikan oleh sensor Pure Power. Pada umumnya interval clockspeed yang ada  pada kebanyakan prosesor adalah 100Mhz (karena ini BCLK umum yang digunakan platform Intel mainstream sejak tahun 2011), namun yang istimewa di sini adalah Precision Boost dapat memperkecil interval tersebut hingga 25Mhz. Ini berarti, dengan kerjasama sensor Precision Boost dan Pure Power, AMD Ryzen dapat memaksimalkan efisiensi daya pada prosesor-nya, untuk mengalokasikan clockspeed & voltase secara dinamis untuk selalu disesuaikan dengan load yang diterima prosesor.

Catatan: Sebagai informasi tambahan, berbagai teknologi dan metoda yang serupa untuk membuat kecepatan prosesor disesuaikan dengan keadaan, sudah pernah diterapkan pada hardware generasi-generasi sebelumnya, seperti contohnya Intel Turbo Boost, AMD TurboCore, dan GeForce Boost

 

 

XFR: Overclock Otomatis?

xfr_01

Kembali pada pembahasan XFR, ketika fitur Pure Power dan Precision Boost bisa dibilang merupakan implementasi adaptive clockspeed yang lebih efisien serta akurat berkat banyaknya sensor yang diletakkan pada CPU RYZEN, tentu penerapan XFR berpotensi untuk memaksa clockspeed RYZEN lebih tinggi dari base speed pabrikan.

Mengingat bahwa AMD secara gamblang menyebutkan bahwa XFR akan mengijikan clock di atas Precision Boost, dan XFR memiliki hubungan yang sangar erat dengan suhu, maka kami bisa berasumsi bahwa XFR adalah metoda untuk AMD Ryzen mengejar performa lebih tinggi untuk memaksa prosesor tersebut berjalan di atas base speed-nya, selama cooling-nya mengijinkan ,dan tentunya masih dalam batas aman. Kami sendiri belum mendapat informasi apakah XFR ini bisa dioperasikan secara lama (sustained clockspeed), atau hanya sebentar untuk load yang mendadak (‘burst’ load).

AMD mengatakan XFR bisa berjalan secara otomatis, Jadi, mungkin istilah ‘overclock otomatis’ ini bisa dibilang valid, walau kami sangat berharap ada opsi untuk melakukan fine-tuning lebih jauh terhadap variabel di XFR ini. Kami sendiri penasaran apakah XFR ini akan ‘mengganggu’ overclocking manual, atau malah membantunya.

Untuk menjawabnya, kami harus menunggu sample RYZEN datang ke lab JagatOC pada Q1 2017 nanti. Simak terus berbagai pembahasan overclocking pada prosesor terbaru, hanya di JagatOC!

 

Load Comments

More Articles

Extreme OC

February 27, 2023 - 0

G.Skill Umumkan Overclocking World Cup 2023 – Hadiah Total 40000 USD!

G.Skill, vendor memori terkemuka di Dunia, tahun 2023 ini kembali…
September 29, 2022 - 0

Demo Tuning Ryzen 7000 ‘Zen4’ + MSI X670E ACE di AMD Grand Launch Party Indonesia

Menyambut kehadiran prosesor terbaru AMD yakni Ryzen 7000-series Zen4 ‘Raphael’…
February 23, 2021 - 0

Review Cooler Master ML360 SUB-ZERO (+ Overclocking Core i9-10900K @ 6 Ghz )

Pendingin pada komputer umumnya akan menjaga suhu perangkat komputer dalam…
November 28, 2019 - 0

Overclocking Extreme AMD 3rd Gen Ryzen Threadripper 3970X : Rekor Dunia Berjatuhan!

Setelah mengumumkan kemunculannya pada awal November ini, AMD akhirnya meluncurkan…

Easy OC

December 19, 2020 - 0

Easy Overclocking Intel Core i5-10600K & Core i7-10700K

Prosesor Intel Core 10th Gen ‘Comet Lake’ merupakan prosesor yang…
October 11, 2018 - 0

Hands-On Feature: Asus ROG AI Overclocking (di ROG Maximus XI Hero Wi-Fi)

Setelah sebelumnya kami melakukan hands-on motherboard ROG Maximus XI Hero…
February 16, 2018 - 0

Overclocking RAM Murah dan Mudah: Memory Try It pada MSI A320M Pro-VD/S (Ryzen 3 2200G ‘Raven Ridge’)

  Overclocking RAM dengan chipset A320? Kenapa Tidak? Saat ini,…
August 21, 2017 - 0

Easy OC Core i9-7900X di MSI X299 Tomahawk Arctic: Enhanced Turbo dan GameBoost

Sejauh ini, solusi prosesor Intel untuk kelas Enthusiast pada harga…

General OC

August 30, 2022 - 0

G.Skill umumkan Trident Z5 Neo & Flare X5: Dukung AMD EXPO, Tersedia Hingga DDR5-6000CL30

G.Skill sebagai produsen RAM yang terkenal dengan kemampuan overclocking-nya, hari…
August 5, 2021 - 0

Test : Overclocking IGP Radeon Vega (Ryzen 7 5700G) di MSI B550I GAMING EGDE WIFI

Prosesor Ryzen 5000 G-series ‘Cezanne’ baru saja hadir untuk DIY…
June 9, 2021 - 0

G.Skill rilis Trident Z Royal Elite DDR4-4000 CL14 32 GB Kit : Kapasitas Besar, Frekuensi Tinggi, Latency Ketat

Sebagai produsen RAM yang nampaknya tidak berhenti mengejar performa tertinggi,…
April 17, 2021 - 0

G.Skill Umumkan Trident Z Royal Elite : Sampai Kecepatan DDR4-5333 CL22

G.Skill, produsen RAM ternama yang terkenal dengan kemampuan overclocking-nya, mengumumkan…