Hands-on Extreme Overclocking Core i7-7700K di MSI Z270 XPOWER Gaming TE
Max Clock 4-Core 8-thread

Tanpa memberikan load benchmark, kami menguji seberapa jauh prosesor Core i7-7700K bisa berlari, dan kami mendapatkan angka yang cukup fantastis, yakni 6.8Ghz pada 1.9V (note: screenshot CPU-Z di atas tidak menunjukkan VCore yang sedang berjalan). Mengingat semua core masih aktif, angka 6.8Ghz ini jelas bukan angka yang buruk, sayangnya sistem mengalami Crash di 7 Ghz.

Penutup

Melihat hasil yang kami capai, Prosesor Core i7-7700K jelas menunjukkan peningkatan overclockability dibanding Skylake. Secara umum, dengan Kaby Lake anda bisa mendapatkan clockspeed setara Sandy Bridge dengan aircooling(5Ghz+), clockspeed Ivy Bridge pada LN2 (6.8-7Ghz+), dengan performance-per-clock setara Skylake. Umumnya, prosesor Kaby Lake 7700K akan bisa mencapai angka 5 Ghz pada Vcore 1.35V-an, dengan pendingin hanya HSF/Watercooling.
Sebagai pembanding, Anda bisa menyaksikan bahwa dulu kami pernah menguji 10 buah Core i7-6700K skylake, dan 2 prosesor skylake yang paling bagus disana hanya bisa menyentuh angka 4.8Ghz 1.35V pada Cinebench (Klik disini untuk membaca pengujiannya).
Oh ya, prosesor yang kami uji dengan pencapaian Clock 5.1 Ghz aircooled, tidak termasuk prosesor Kaby Lake yang memiliki overclockability tinggi. Berdasarkan diskusi kami dengan berbagai overclocker dari seluruh Dunia, Kaby Lake yang memiliki overclockability bagus akan mampu menjalankan benchmark secara stabil di 5 Ghz 4-Core 8-Thread, dengan voltase di bawah 1.3v, serta dengan mudah akan menyentuh 5.2 – 5.3 Ghz benchmark-stable dengan HSF yang bagus. Anda mungkin bisa bayangkan bagaimana potensi clockspeed prosesor Kaby Lake yang memiliki overclockability baik, tentu angka 7.1 Ghz atau bahkan lebih+ akan dapat diraih.

Nah, pengujian singkat kami selesai sudah. Kaby Lake i7-7700K menunjukkan bahwa walau arsitektur prosesor tersebut hampir tidak berubah dari Skylake, dan performa-per-clock-nya pun serupa, namun potensi clockspeed-nya tentu membuka ruang untuk performa lebih tinggi selama Anda mau meng-overclock-nya, dan memberikan pendingin yang mumpuni. Tentu, pemilihan motherboard juga tidak boleh diabaikan, karena bagian regulator daya motherboard adalah komponen yang lumayan ‘disiksa’ ketika menjalankan praktik overclocking, dan bertanggung jawab memberikan daya yang stabil meski jauh berjalan di luar batas normalnya.
Jika kita melihat ke belakang, prosesor Kaby Lake merupakan prosesor Intel dengan overclockability terbaik sejak Sandy Bridge: mencapai 5 Ghz dengan aicooling, sedangkan clock maksimalnya dengan LN2 bisa mendekati 7 Ghz atau lebih! Namun demikian, Kaby Lake mungkin tidak ditujukan bagi semua kalangan. Bagi pengguna prosesor Haswell (Core i Generasi 4) / Skylake (Core i generasi 6) yang sudah menjalankan prosesor mereka di angka 4.5 – 4.7 Ghz, Kaby Lake tidak akan terasa sebagai sebuah upgrade.
Namun bagi overclocker yang gemar memaksa hardware hingga batas maksimalnya, serta juga Anda yang masih menggunakan prosesor generasi Haswell, atau Ivy Bridge, mungkin akan merasakan performa ekstra di generasi ini, berkat ekstra overclockability yang ada di Kaby Lake. Mari berharap saja harga prosesor ini saat masuk di Indonesia cukup normal, dan tidak mendekati prosesor Core i7-6800K 6-Core 12-Thread :)
Masih banyak informasi yang akan kami berikan pada Anda para pembaca JagatOC di waktu mendatang seputar prosesor Kaby Lake. Jadi silahkan tunggu semuanya, di JagatOC ;)