DDR4 Overclocking & RAM Compatibility Test di AMD Ryzen
AMD Ryzen telah tiba! CPU dan Platform AM4 baru dari AMD ini akhirnya mengusung standar RAM DDR4 tanpa backward compatibility ke DDR3. Mengingat bahwa performa RAM di Ryzen memberikan efek cukup lumayan terhadap performa sistem secara keseluruhan, kami dari JagatOC ingin menyajikan beberapa pengujian RAM DDR4 yang bertujuan untuk menggali kemampuan memory controller di Ryzen dan menguji sejauh mana berbagai RAM DDR4 di sistem Ryzen bisa dioperasikan dengan stabil.
Tentunya, kami berharap juga agar artikel ini bisa membantu Anda yang tengah memilih RAM dan juga motherboard untuk sistem berbasis AMD Ryzen.
Baik, mari mulai!
Ryzen ‘Official’ RAM Speed
Dukungan akan kecepatan RAM DDR4 pada sistem AMD Ryzen akan bergantung pada:
- Jumlah modul DIMM yang terpasang
- Jumlah ‘rank’ (a.k.a ‘sides’, single side umumnya bisa juga disebut single rank) dari modul DIMM-nya
- PCB Layout dari Motherboard, khususnya konektivitas dari CPU ke RAM
Makin banyak jumlah keping/modul yang terpasang, makin ‘berat’ beban memory controller-nya. Hal ini berlaku juga jumlah ‘rank’ (side) pada modul memori. Misalnya di sebuah RAM kedua sisinya terisi IC, umumnya itu adalah modul double-rank. Sedangkan kalau dari kedua sisinya terisi IC pada satu sisi saja, umumnya bisa disebut single-rank. Karena jumlah rank ini menentukan seberapa banyak IC yang terpasang pada sebuah modul, makin banyak rank-nya, beban memory controller bertambah.
Yang terakhir, umumnya aspek desain / layout PCB motherboard di bagian interkoneksi CPU ke RAM juga akan menjadi limitasi seberapa kencang kecepatan RAM yang bisa dijalankan dengan stabil.(Contoh: Meski tidak bisa digeneralisasi, motherboard dengan jumlah PCB-layer lebih banyak umumnya dapat memberikan sinyal lebih ‘bersih’ dari CPU ke RAM, dan me-minimasi signal attenuation / crosstalk)
Sebagai tambahan, prosesor Ryzen pada platform AM4 hanya memiliki memory controller dengan mode dual-channel, meskipun Anda menggunakan 4 keping RAM, Anda tidak akan membuat memory controller tersebut berjalan pada mode quad-channel. Dan sejauh ini, kami mendapat informasi bahwa jumlah RAM maksimal yang bisa terpasang pada sistem Ryzen saat ini adalah 64 GB (4 keping x 16GB).
Catatan: Saat Anda menggunakan 4-DIMM (2 DIMM per channel) dengan setiap modul-nya Single Rank, Anda mungkin bisa sedikit mendapat access time lebih baik dibanding 2-DIMM Single Rank, karena sebuah hal bernama ‘rank interleaving’, tapi hal ini harus ‘dibayar’ dengan beban lebih berat ke memory controller.
Sebagai catatan tambahan, tanpa pengubahan BCLK (100 Mhz default), AMD Ryzen saat ini mendukung mode pengoperasian:
- DDR4-2133
- DDR4-2400
- DDR4-2666
- DDR4-2933
- DDR4-3200
Berikut sebuah guide dari AMD mengenai dukungan DDR4 mereka:
Perlu diketahui, daftar kecepatan RAM Ryzen ini ditujukan untuk menjadi guideline keadaan ‘worst case’, dan seringkali standar ini bisa dilewati ketika menggunakan RAM dan motherboard yang berkualitas baik. Sebagai contoh, review Ryzen 7 1800X kami menggunakan 2 konfigurasi:
- 4-DIMM ( 2 modul DIMM per channel),4x8GB, DDR4-2666 CL15, dan
- 2-DIMM (1 modul DIMM per channel), 2x8GB, DDR4-2933 CL15
Kedua config di atas jelas sudah melewati guide dari AMD, dan sudah termasuk ‘overclocked’ namun masih bisa dilakukan dengan stabil karena dukungan dari modul RAM dan motherboard yang mumpuni.
Pada artikel ini, kami hendak melakukan pengujian singkat pada berbagai modul RAM dan motherboard yang kami miliki pada berbagai konfigurasi, untuk melihat seberapa jauh RAM di Ryzen bisa dioperasikan dengan stabil. Syarat ‘stabil’ pada pengujian ini cukup sederhana, yakni bisa melewati uji HCI MemTest dengan beban setidaknya 85-90% Memory usage, dan harus bisa pass setidaknya 100-150%.
Mari mulai!
Motherboard Gigabyte AORUS AX370-Gaming 5 (BIOS F3 Official)
Test 1 – G.Skill TridentZ DDR4-3600 2x8GB Kit
- Model Detail: F4-3600C16D-16GTZ (link website)
- Konfigurasi: Single Rank Module, 1 DIMM per channel – 2x8GB
- Tipe IC: Samsung, B-die, 8Gbit
- CPU: Ryzen 7 1800X
BIOS Setting
Setting Summary:
- XMP : Profile 1
- Memory Multiplier: 32x (DDR4-3200)
- Memory Timing: Auto
Catatan: XMP dari RAM ini dapat diaktifkan (akan langsung men-setting Voltage DIMM ke 1.35v, dan timing sesuai spesifikasi 16-16-16), namun setting memory multiplier sebaiknya dilakukan manual ke DDR4-3200.
CPU-Z
MemTest: Pass
Test 2 – Corsair Vengeance LPX DDR4-3000 2x8GB Kit
- Model Detail: CMK16GX4M2B3000C15 (link website)
- Konfigurasi: Single Rank Module, 1 DIMM per channel – 2x8GB
- Tipe IC: Hynix, A-die 8Gbit
- CPU: Ryzen 7 1800X
BIOS Setting
Setting Summary:
- XMP : Profile 1
- Memory Multiplier: 29.33x (DDR4-2933)
- Memory Timing: Auto
Catatan: XMP dari RAM ini dapat diaktifkan, akan langsung men-setting frekuensi RAM ke DDR4-2933Mhz Voltage DIMM ke 1.2v, dan timing sesuai spesifikasi, CL terdeteksi dari CPU-Z di CL16.
CPU-Z
MemTest: Pass
Test 3 – HyperX Fury DDR4-2400 4x8GB Kit
- Model Detail: HX424C15FB2K4/32 (link website)
- Konfigurasi: Single Rank Module, 2 DIMM per channel – 4x8GB
- Tipe IC: Micron, 8Gbit
- CPU: Ryzen 7 1800X
BIOS Setting Summary:
- Load Optimized Default
Catatan: HyperX Fury memiliki fitur PnP dimana setting-nya akan langsung terdeteksi oleh motherboard yang mendukung. Dalam kasus ini, motherboard Gigabyte AX370-Gaming 5 kami langsung mendeteksi setting PnP dari Fury, yakni DDR4-2400 CL15-15-15.
CPU-Z
MemTest: Pass