Hands-on Extreme OC AMD Ryzen 7 1700 di ASUS Crosshair VI Hero

Reading time:
April 26, 2017

Persiapan

Sebelum kita memulai pengujian, pastinya kita harus menyiapkan motherboard-nya terlebih dahulu, melakukan insulasi dengan dielectric grease untuk melapisi komponen sensitif di motherboard supaya terhindar dari bahaya kondensasi. Tentunya untuk melakukan insulasi ini kami harus melepas IO shield bracket dan juga heatsink pada MOSFET.

CH6_pics_02 CH6_pics_03 CH6_pics_04 CH6_pics_06 CH6_pics_07 CH6_pics_08

Berikutnya, LN2 Container(pot) siap dipasang – and we’re ready to go!

CH6_pics_09

 

Setting – BIOS

Proses setting pada uji Extreme OC di sini sangat dibantu oleh profile LN2 dari ASUS yakni ‘Load Moderate Extreme OC Profile‘, baru lalu kami melakukan penyesuaian pada variabel lainnya, berikut setting kami saat Boot:

  • BCLK Frequency: 110-118Mhz
  • CPU Core Ratio: 33
  • Performance Bias: CB15
  • Memory Frequency: DDR4-2640 hingga DDR4-2832Mhz (ini adalah ratio DDR4-2400 yang nilai akhir-nya nanti tergantung BCLK)
  • Memory Timing (CAS-RCDr-RCDw-RP-RAS): 11-11-11-11-28
  • CPU Core Voltage: Manual, 1.45V (ditingkatkan dengan TurboV Core hingga 1.95V di OS)
  • CPU SOC Voltage: Manual, 1.25V
  • DRAM Voltage: 1.75V

(sisanya AUTO sesuai Moderate Extreme OC Profile dan di-tuning lewat software TurboV Core)

Berikut setting BIOS kami untuk Anda yang ingin melihatnya lebih detail:

CH6_BIOS_01 CH6_BIOS_02 CH6_BIOS_03 CH6_BIOS_04 CH6_BIOS_05 CH6_BIOS_06

 

Jalannya Pengujian – Part 1

Proses pengujian kami di awal untuk ‘meraba’ kemampuan prosesor tersebut, bisa dilihat di video berikut ini:

Pengujian Part 2 – Fine Tuning

CH6_pics_13

Setelah menghabiskan 5-6L LN2 untuk ‘berkenalan’ dengan sistem ini, kami sedikit melanjutkan pengujian dengan sisa 2-3L LN2 untuk ‘memeras’ batas akhir dari CPU yang kami gunakan, dan mendapat hasil:

*klik untuk memperbesar*

Cinebench R15 – CPU 5.27Ghz @ 1.96V, DDR4-2830CL11, 2357cb 

R15_2357s
*klik untuk memperbesar*

 

Cinebench R11.5 – CPU 5.27Ghz @ 1.95V, DDR4-2830CL11, 26.74 pts

R115_2674s
*klik untuk memperbesar*

 

Maximum CPU Clock: 5.33Ghz (8-core active)

Ryzen7_1700_5333s
*klik untuk memperbesar*

 

Kesimpulan

CH6_pics_12
Max Power Consumption saat Cinebench – 539 Watt!!

Eksperimen Extreme overclocking Ryzen 7 1700 yang kami lakukan kali ini menunjukkan karakteristik clockspeed scaling yang mirip dengan prosesor Intel Broadwell-E saat diuji dengan LN2, dengan batas atas clockspeed yang bisa melakukan benchmark di angka 5 – 5.2Ghz.

Berbeda dengan Intel Kaby Lake 14nm yang memiliki potensi mencapai clockspeed 5 Ghz dengan pendingin aircooling, Ryzen dan Broadwell-E memiliki desain yang sulit mengijinkannya berjalan di clockspeed tinggi, dan membutuhkan extreme cooling dan effort yang luar biasa untuk mencapai angka 5 Ghz.

Dari segi positif, Ryzen 7 di clockspeed 5Ghz yang kami miliki menunjukkan performa ‘monster’ dimana ia bisa melewati skor 2300 pada Cinebench R15, yang bahkan melebihi prosesor 8-Core Haswell-E Core i7-5960X yang berjalan pada 5.8Ghz.

Berikut tabel ranking 8-core Cinebench R15 dan R11.5 pada HWBOT.org(diambil pada 24 April 2017)

Cinebench R15

CinebenchR15_8Core

 

Cinebench R11.5

CinebenchR115_8Core

Pada Cinebench R15, Performa Ryzen 7 di 5.27 Ghz sudah melewati Haswell-E 5960X di clock 5.88 Ghz, menunjukkan bahwa prosesor ini punya potensi performa besar pada multi-threaded load. Sayangnya pada setting 5.27Ghz yang sudah membutuhkan CPU Voltage sebesar 1.95v ini luar biasa ‘menyiksa’ motherboard, dengan menunjukkan konsumsi daya total sekitar 520-540 Watt full-load (default: 120-130Watt).

Untungnya, Crosshair VI Hero sanggup menangani load yang sudah sedemikian ekstrim tersebut.

 

Penutup

CH6_pics_05
Crosshair VI Hero, lengkap dengan panel untuk membantu overclocker ekstrim dan jumper LN2 Mode untuk mengaktifkan Extreme OC Profile

Kami tidak menyangka bahwa prosesor Ryzen 7 1700 sanggup juga dipaksa dengan extreme overclocking untuk mencapai clock 5Ghz ke atas, sama seperti ‘kakak’-nya, Ryzen 7 1800X, yang saat artikel ini ditulis (26 April 2017) masih menjabat sebagai prosesor 8-core tercepat di Cinebench R15 dan R11.5.

Melihat rekor yang ada, Ryzen 7 1800X nampak memiliki potensi clock yang lebih baik akibat chip-binning yang lebih ketat, dibanding Ryzen 7 1700. Meski demikian, prosesor seharga 4.4 Juta Rupiah yang kami punya ini sanggup mencatatkan clockspeed yang tidak buruk, menduduki peringkat atas di kategori CPU 8-core, not bad!

Pengujian kali ini juga menunjukkan secara singkat bahwa overclocking prosesor Ryzen dengan voltase besar sangat berpotensi ‘menyiksa’ komponen regulator daya di motherboard-nya, sehingga Anda yang berniat bereksperimen untuk melakukan overclocking ekstrim dengan Ryzen 7 pastinya perlu mempersiapkan diri dengan motherboard kelas atas yang disiapkan untuk overclocking.

Sebagai catatan tambahan, kami merasa sangat terbantukan dengan adanya preset/profil extreme OC pada ASUS Crosshair VI Hero yang membantu proses set-up kami lebih cepat. Dibantu dengan berbagai opsi OC dan juga software/tool yang handal, Crosshair VI Hero nampaknya jelas bisa diandalkan untuk memaksa prosesor AMD Ryzen 7 hingga batas maksimalnya.

Sampai jumpa di pengujian kami yang berikutnya, hanya di JagatOC!

Load Comments

More Articles

Extreme OC

February 27, 2023 - 0

G.Skill Umumkan Overclocking World Cup 2023 – Hadiah Total 40000 USD!

G.Skill, vendor memori terkemuka di Dunia, tahun 2023 ini kembali…
September 29, 2022 - 0

Demo Tuning Ryzen 7000 ‘Zen4’ + MSI X670E ACE di AMD Grand Launch Party Indonesia

Menyambut kehadiran prosesor terbaru AMD yakni Ryzen 7000-series Zen4 ‘Raphael’…
February 23, 2021 - 0

Review Cooler Master ML360 SUB-ZERO (+ Overclocking Core i9-10900K @ 6 Ghz )

Review Cooler Master ML360 SUB-ZERO (English Version) Cooling in a…
November 28, 2019 - 0

Overclocking Extreme AMD 3rd Gen Ryzen Threadripper 3970X : Rekor Dunia Berjatuhan!

Setelah mengumumkan kemunculannya pada awal November ini, AMD akhirnya meluncurkan…

Easy OC

December 19, 2020 - 0

Easy Overclocking Intel Core i5-10600K & Core i7-10700K

Prosesor Intel Core 10th Gen ‘Comet Lake’ merupakan prosesor yang…
October 11, 2018 - 0

Hands-On Feature: Asus ROG AI Overclocking (di ROG Maximus XI Hero Wi-Fi)

BIOS Option – AI Overclocking Pada bagian ini kami akan…
February 16, 2018 - 0

Overclocking RAM Murah dan Mudah: Memory Try It pada MSI A320M Pro-VD/S (Ryzen 3 2200G ‘Raven Ridge’)

Memory Try It Secara singkat, Memory Try It adalah sebuah…
August 21, 2017 - 0

Easy OC Core i9-7900X di MSI X299 Tomahawk Arctic: Enhanced Turbo dan GameBoost

Test – CPU OC Performance Pada keadaan default, Core i9-7900X…

General OC

August 30, 2022 - 0

G.Skill umumkan Trident Z5 Neo & Flare X5: Dukung AMD EXPO, Tersedia Hingga DDR5-6000CL30

G.Skill sebagai produsen RAM yang terkenal dengan kemampuan overclocking-nya, hari…
August 5, 2021 - 0

Test : Overclocking IGP Radeon Vega (Ryzen 7 5700G) di MSI B550I GAMING EGDE WIFI

Prosesor Ryzen 5000 G-series ‘Cezanne’ baru saja hadir untuk DIY…
June 9, 2021 - 0

G.Skill rilis Trident Z Royal Elite DDR4-4000 CL14 32 GB Kit : Kapasitas Besar, Frekuensi Tinggi, Latency Ketat

Sebagai produsen RAM yang nampaknya tidak berhenti mengejar performa tertinggi,…
April 17, 2021 - 0

G.Skill Umumkan Trident Z Royal Elite : Sampai Kecepatan DDR4-5333 CL22

G.Skill, produsen RAM ternama yang terkenal dengan kemampuan overclocking-nya, mengumumkan…