Hands-on & Overclocking: ASUS ROG STRIX X299-E Gaming + Core i7-7800X
BIOS OC Options

Memiliki BIOS dengan opsi overclocking lengkap adalah sebuah ‘kewajiban’ bagi vendor motherboard yang menjual motherboard kelas atas. Berikut penjabaran singkat berbagai opsi tuning yang bisa didapatkan pada ASUS ROG STRIX X299-E GAMING.
*klik untuk memperbesar*










Kami yakin, jika kami membahas opsi OC pada motherboard ini satu-persatu, pastinya pembahasan tersebut akan menjadi lebih panjang daripada kebanyakan review motherboard kami. Ini adalah opsi OC khas ASUS yang sudah mereka aplikasikan sejak beberapa tahun lalu, dimana tim engineer dari ASUS memberikan pilihan luar biasa banyak untuk melakukan tweaking maksimal(dan bahkan kadang professional overclocker pun hanya menyentuh 40-50% option yang mereka berikan).
Uji OC Singkat + Setting
- Prosesor: Intel Core i7-7800X, 6-core 12-thread ‘Skylake-X’
- Motherboard: ROG STRIX X299-E Gaming
- RAM: G.Skill Rijaws V DDR4-3200CL14 32GB (4x8GB)
- VGA: MSI GT 730
- PSU: Enermax NAXN 500W
- Heatsink: Noctua NH-U12S + iPPC 2000RPM fan
Berikut spesifikasi-nya sesuai dengan pembacaan tool CPU-Z saat default:

OC Setting – BIOS
Berjalan di clock default yang hanya 4Ghz, pastinya masih ada ruang yang bisa dimanfaatkan pada prosesor tersebut. Berikut setting overclock kami pada ROG STRIX X299-E:
*klik untuk memperbesar*



Setting overclocking yang kami jalankan adalah:
- Menyalakan XMP (RAM akan berjalan pada DDR4-3200 CL14)
- Mengubah CPU Ratio menjadi 46, dan Cache Ratio(a.k.a Ring/Mesh) menjadi 30
- Setting Voltage untuk CPU Core dan CPU Cache menjadi 1.25V
Berikut screenshot CPU-Z dari sistem yang sudah ter-overclock:


Selanjutnya, kami akan menguji performa secara singkat dengan Cinebench R15 dan Geekbench 3.
- Overview
- BIOS OC Options, Setting + Uji OC Singkat
- Performance Test: Before & After OC, Kesan & Kesimpulan