Overclocking Preview : AMD Ryzen 3 1200 + Wraith Stealth Cooler
Prosesor Ryzen dari AMD mungkin bisa disebut sebagai prosesor yang paling sering menjadi topik diskusi hardware di tahun 2017 ini. Ryzen menandakan ‘kebangkitan’ AMD dalam menawarkan produk yang sangat kompetitif dari segi performa setelah tertinggal sekitar 4-5 tahun lamanya. Seri prosesor Ryzen yang sudah rilis sebelumnya adalah Ryzen 7 (8-core, 16-thread) dan Ryzen 5 (6-Core, 12-thread dan 4-core 8-thread), dan kedua prosesor menunjukkan kinerja yang memadai, dan bahkan meninggalkan Intel cukup jauh dari segi value, misalnya saja Ryzen 7 1700 dengan 8-core 16-thread ditawarkan pada kisaran harga kurang dari 350 USD dan Ryzen 5 1600 yang memiliki 6-core 12-thread di kisaran 200 USD-an – sebuah hal yang tidak pernah terjadi sebelumya pada prosesor Intel!
Sayangnya, baik seri prosesor Ryzen 7 dan Ryzen 5 pun masih agak sulit dijangkau sebagian pengguna yang hanya memiliki budget sekitar 100 – 150 USD-an untuk prosesor pada sistemnya. Dan pada hari ini, 27 Juli 2017, AMD memberikan jawaban untuk memperkenalkan keluarga Ryzen pada kisaran harga 100 USD-an, yakni Ryzen 3.
Ryzen 3: Ryzen For Everyone
Datang dengan konfigurasi 4-core, 4-thread, Ryzen 3 diciptakan bagi pengguna PC yang menginginkan Ryzen namun memiliki budget terbatas. Yang membuat prosesor ini menarik adalah semua fitur umum pada prosesor Ryzen lainnya bisa Anda temukan juga pada Ryzen 3! SenseMI, XFR, 24 lane PCIe, Dukungan DDR4-2666+ bisa Anda temui pada Ryzen 3. Bahkan, dukungan Overclocking pun bisa Anda dapatkan padanya.
Ryzen 3: Sampai Di JagatOC
Review kit dari Ryzen 3 berisikan prosesor AMD Ryzen 3 1200 dan Motherboard Gigabyte AB350 Gaming 3. Perlu diperhatikan disini bahwa Anda yang ingin menggunakan prosesor Ryzen 3 HARUS memastikan bahwa motherboard Anda memiliki dukungan BIOS dan AGESA terbaru untuk bisa mengenali prosesor Ryzen 3. Jika motherboard Anda belum memiliki update untuk mengenali Ryzen 3, maka sistem tidak bisa booting sama sekali.
Sayangnya, kit tersebut datang di lab JagatOC di waktu yang bertabrakan dengan berbagai event lain, mengakibatkan JagatOC hanya memiliki waktu kurang lebih 1×24 jam untuk menguji prosesor tersebut. Pengujian yang dipaksakan untuk selesai dalam 1×24 jam tentunya akan menghasilkan banyak data yang simpang siur, dan kami merasa hal tersebut tidak bisa diterima karena akurasi data adalah salah satu variabel yang hendak kami jaga sebaik mungkin.
Untuk itu, kami memutuskan untuk menguji salah satu fitur paling menonjol pada Ryzen 3, yakni menguji kemampuan overclocking-nya, dengan pendingin default-nya, AMD Wraith Cooler.
Uji Overclocking Ryzen 3 1200 – dengan Wraith Stealth Cooler!
Overclocking dengan pendingin bawaaan akan terdengar sedikit ‘gila’, namun melihat bagaimana AMD Wraith Spire dengan rating TDP 95W bisa menangani Ryzen 7 1700 8-core yang di-OC ke 3.7 Ghz 1.25V, kami yakin bahwa AMD Wraith Stealh dengan rating 65W ini cukup untuk menjaga suhu kerja AMD Ryzen 3 1200 yang ‘hanya’ memiliki 4-core, 4-thread. Tentunya, overclocking ‘gratis’ tanpa tambahan biaya ekstra ini akan sangat menambah nilai jual dari prosesor Ryzen murah tersebut.
Metode Pengujian
Mengingat waktu pengujian yang sangat terbatas, pengujian kami difokuskan pada:
- Mencari setting termudah dan aman untuk meng-overclock prosesor Ryzen 3
- Membandingkan performa, suhu, dan konsumsi dayanya sebelum dan sesudah Overclocking. Pengujian performa akan menggunakan beberapa benchmark sintetis dan 1 game.
Tentu, Ryzen 3 yang paling murah tersebut juga akan kami bandingkan dengan prosesor murah dari Intel, Pentium G4560 2-core 4-thread, yang cukup popular sebagai prosesor kelas value tahun ini, untuk melihat seberapa jauh beda performa-nya.
Spesifikasi PC
Berikut Spesifikasi PC yang kami gunakan:
PC 1 – Ryzen 3 1200
- Prosesor: AMD Ryzen 3 1200
- Motherboard: AMD AB350-Gaming 3
- CPU Cooler: Stock, AMD Wraith Stealth
PC 2 – Intel Pentium G4560
- Prosesor: Intel Pentium G4560
- Motherboard: ASRock H110-G / M.2
- Cooler: Intel Stock Cooler
Komponen Umum
- RAM: HyperX Fury 2x8GB DDR4-2400
- VGA: AMD Radeon RX 480 8GB
- SSD: HyperX Fury 120GB
- PSU: Enermax NAXN 500W
- Monitor: Viewsonic XG2401, 1080p, 144Hz.
Sebagai catatan tambahan, RAM HyperX Fury DDR4-2400 2x8GB digunakan karena RAM dengan kecepatan seperti ini lumayan banyak digunakan pada PC dengan budget terbatas. Agak sedikit tidak masuk akal jika kami menggunakan RAM yang terlalu mahal di pengujian sistem low-end seperti ini. Kami juga membatasi pengujian dengan kartu grafis AMD Radeon RX 480 8GB dan tidak menggunakan GeForce GTX 980 Ti / 1080 Ti karena alasan yang sama.
Satu komponen high-end yang masih kami sertakan adalah monitor Viewsonic XG2401, penggunaan monitor refresh rate tinggi(120-144Hz) seperti ini kami butuhkan untuk terkadang melihat seberapa jauh perbedaan kualitas visual dan stuttering pada saat game sudah berjalan di atas 60 FPS.
Spesifikasi – Ryzen 3 1200 dan Pentium G4560
Sebelum pengujian berlangsung, mari lihat spesifikasi kedua prosesor yang akan dibandingkan di sini:
Sama hal-nya dengan Ryzen 7 dan Ryzen 5, Ryzen 3 masih menggunakan fabrikasi Samsung/GlobalFoundries 14nm LPP. Sebagai penyandang model non-X, profil clockspeed dari Ryzen 3 1200 cukup rendah, dengan Base speed dan Boost all-core pada 3.1Ghz, namun pada load ringan 1-thread/1-core kecepatannya bisa meningkat sejenak ke 3.45 Ghz. Berbicara clockspeed, Pentium G4560 tidak memiliki mekanisme ‘turbo’, sehingga clocknya bertahan di angka 3.5Ghz pada semua load.
Berikut ini perbedaan boost dan XFR pada Ryzen 3:
Boost All-core (3.1Ghz)
XFR 1-Core (3.45Ghz)
Yang menjadi pembeda utama antara Ryzen 3 dan Ryzen 5/7 adalah tidak adanya SMT(Simultaneous Multi-threading), jadi Ryzen 3 memiliki konfigurasi 4-Core 4-Thread. AMD juga mengatakan bahwa konfigurasi 4-core ini masih menggunakan 2 CCX(Core Complex), namun jika di Ryzen 7 satu CCX bisa memuat hingga 4-Core, Satu CCX pada Ryzen 3 hanya memiliki 2-Core aktif. Konfigurasi 4-core 4-thread ini diharapkan bisa memberikan multithreading performance yang lebih kencang dari pesaingnya (Intel Core i3 dan Pentium G) yang hanya memiliki 2-Core 4-thread.
Ryzen memiliki dukungan hingga kecepatan DDR4-2667, sedangkan Intel memiliki dukungan resmi di rating DDR4-2400. Perlu diketahui bahwa rating DDR4 yang didukung ini adalah versi ‘official’ dari masing-masing produsen, dan bisa jadi kecepatan maksimal yang ada di setiap platform ini berbeda dengan versi resmi karena ada dukungan overclock. Yang perlu diperhatikan adalah Intel mengijinkan overclocking RAM di atas kecepatan Official HANYA pada chipset Z-series yang umumnya memiliki harga tinggi, sedangkan platform AM4 dengan chipset terbawah seperti A320 pun sudah bisa melakukan OC RAM di atas DDR4-2667.
Sebagai penutup, Ryzen 3 memiliki konektivitas IO sama dengan Ryzen lainnya, masih dengan 24 Lane PCIe Gen 3 (16x untuk grafis, 4x NVMe, dan 4x ke chipset).
Baru pertamakali mengenal Ryzen? Baca beberapa Detail Penting di Artikel berikut ini!
Jika Anda baru pertamakali ini mengenal Ryzen, kami sangat menyarankan Anda membaca beberapa penjelasan kami di beberapa artikel berikut ini (klik link untuk membuka artikel baru):
Mengenal 14nm LPP dan Arsitektur ‘Zen’
Mengenal Platform AM4 dan Kecepatan DDR4
Precision Boost dan XFR
Baik mari mulai dengan setting Overclock pada Ryzen 3 di halaman berikutnya!