AOCT (Amateur OverClocking Tournament) 2017: Rundown Detail, Rule & Regulation
Babak Kualifikasi
Rundown
- 10.30 – 12.00 Kualifikasi – Mobo ASUS
- 12.30 – 13:30 BREAK
- 13.30 – 15.00 Kualifikasi – Mobo BIOSTAR
- 15.00 – 16.00 BREAK
- 16.00 – 17.30 Kualifikasi – Mobo GIGABYTE
- 17.30 – 18.30 BREAK
- 18.30 – 20.00 Kualifikasi – Mobo MSI
- 20.00 – 20.30 Announcement
Penjelasan umum
- Yang bisa mengikuti Kualifikasi adalah 12(dua belas) Team, terdiri dari 10 AMATEUR Team, dan 2 OPEN Team
- 12 Tim akan bertanding pada 4(empat) SESI KUALIFIKASI, masing-masing menggunakan model/brand motherboard yang berbeda (ASUS, BIOSTAR, GIGABYTE, MSI)
- Setiap SESI KUALIFIKASI berlangsung selama total 1 Jam 30 menit, dibagi menjadi 2 x 45 Menit, untuk menjalankan 2(DUA) benchmark.
- SETIAP Benchmark( per 45 Menit) HANYA bisa dijalankan oleh SATU ANGGOTA TEAM
- Masing-masing ANGGOTA HANYA DIIJINKAN MAKSIMAL MENJALANKAN SATU SESI BENCHMARK SETIAP MOTHERBOARD
- Total, ada 8(DELAPAN) Benchmark yang terbagi pada 4(EMPAT) SESI KUALIFIKASI
- Penjelasan jenis BENCHMARK untuk Setiap SESI KUALIFIKASI akan diberikan di bawah
- Masing-masing benchmark memiliki poin (dari posisi teratas ke terendah): 20, 18, 16, 14, 12, 10, 8, 6, 4, 2, 1, 0
- TOTAL POIN dari 4 Sesi Motherboard berisi 8(DELAPAN) Benchmark akan menentukan 4(EMPAT) Tim yang lolos ke GRAND FINAL. (tie breaker jika POIN total sama = skor benchmark pada SESI KUALIFIKASI TERAKHIR, di 45-menit ke-2)
AOCT 2017 – CHALLENGE SYSTEM
Sebelum kami membagi list benchmark per motherboard, ada baiknya kami ingin menjelaskan mengenai sebuah competition mechanic yang sedikit berbeda di AOCT 2017, yang kami sebut dengan CHALLENGE SYSTEM.
Kompetisi overclocking bertujuan untuk menguji kemampuan overclocker-nya dalam memaksimalkan sistem mereka dalam waktu singkat. Namun demikian, SETIAP hardware, apapun itu, pastinya punya limitasi yang bervariasi tergantung faktor fabrikasi yang tidak bisa dikontrol. Sering terjadi dimana ada 2 buah prosesor dengan model dan batch sama, dengan setting persis bisa saja menghasilkan overclockability yang berbeda – dan faktor kualitas fabrikasi ini kadang bisa menentukan kemenangan seorang overclocker!
Untuk itu, kami dari JagatOC Team mencoba menerapkan sebuah sistem baru untuk memastikan bahwa dalam lomba OC AOCT yang diuji adalah kemampuan overclocker-nya, BUKAN seberapa bagus hardware-nya.
Penerapan dari CHALLENGE SYSTEM cukup sederhana: kami akan memberikan sebuah kondisi/limit yang harus dipenuhi pada sebuah benchmark, dengan tujuan membuat sebuah skenario overclocking yang ‘tidak umum’ dan menantang kemampuan berpikir si overclocker (ini sebabnya sistem ini kami namakan ‘Challenge’), dan ini kami adakan karena tujuan akhir dari AOCT adalah mendidik overclocker-nya untuk berpikir kritis, bukan hanya menghafal setting yang mereka ketahui di rumah!
Misalnya, pada sebuah benchmark seperti Cinebench R15 yang dijalankan pada Core i5-7600K, kami bisa saja :
- Meminta peserta lomba OC untuk me-limit CPU Ratio pada 16x, atau
- Me-limit peserta HANYA menggunakan Stock Cooling yang disediakan, atau
- Menerapkan CPU clockspeed limit di 4.5Ghz
Ke-3 Challenge di atas akan menghasilkan setting optimal yang JELAS berbeda, dimana:
- Skenario pertama mengharuskan pesertanya untuk menurunkan beragai variabel lain untuk memaksa CPU BCLK mereka bisa menyentuh angka tinggi, yang menyebabkan clockspeed mereka tinggi juga.
- Skenario kedua akan membuat peserta berhati-hati dalam menaikkan voltase CPU untuk menjaga suhu rendah
- Skenario ketiga akan membuat fokus benchmarking pada variabel selain CPU, seperti optimalisasi RAM Clockspeed.
CHALLENGE SYSTEM ini akan diterapkan pada SEMUA Benchmark pada babak kualifikasi.
Daftar Benchmark & Challenge Sesi Kualifikasi
Sesi ASUS, Benchmark 1 : Intel XTU Benchmark
- Challenge: TARGET SCORE 40
Cukup jelas, sesi ini akan meminta Anda untuk mencari skor Intel XTU benchmark se-dekat-dekatnya ke angka target Score, yakni 40 Points. Semakin kecil perbedaan antara skor Anda dengan Skor TARGET ini, makin tinggi peringkat Anda di papan skor. Jika ada peserta yang mendapat skor sama, maka yang menentukan adalah waktu submit, makin cepat makin baik.
Contoh Screenshot:

Sesi ASUS, Benchmark 2 : 3DMark Sky Diver
- Challenge: CPU Multiplier = 16x
Pada tantangan ini, Anda akan diminta untuk menggunakan CPU Multiplier 16x. Nilai di atas atau di bawah itu DIANGGAP TIDAK VALID. Jadi, dengan pembatasan ini Anda harus menggunakan BCLK untuk melakukan OC pada CPU.
Contoh Screenshot:

Sesi BIOSTAR, Benchmark 1 :Geekbench 3 Single Core Score
- Challenge: CPU 4-CORE ACTIVE
Benchmark Geekbench 3 Single Core biasanya dilakukan dengan 2 core atau kurang untuk mengurangi beban prosesor. Sayangnya, kali ini Anda diharuskan untuk menyalakan SEMUA core prosesor-nya.
Contoh Screenshot:

Sesi BIOSTAR, Benchmark 2: 3DMark Ice Storm Extreme
- Challenge: Memory CAS Latency = 11
Cukup sederhana, Anda bisa melakukan setting CPU dan Memori apapun, tapi Anda HARUS menggunakan nilai 11 pada DRAM CAS Latency. Lebih kecil ataupun lebih besar akan dianggap TIDAK Valid.
Contoh Screenshot:

Sesi Gigabyte, Benchmark 1: 3DMark11 Physics
- Challenge: Memory Single Channel ONLY
Pada benchmark 3DMark11 Physics yang membutuhkan performa RAM optimal, kali ini Anda hanya diijinkan untuk menjalankan RAM pada mode single-channel.
Contoh Screenshot:

Sesi Gigabyte, Benchmark 2: 3DMark2001SE
- Challenge: 1x SUBMIT ONLY
Ketika SEMUA stage lain mengijinkan Anda untuk Submit skor berkali-kali, stage ini HANYA mengijinkan ANda untuk melakukan submit skor SEKALI saja. Perhatian: Anda TIDAK bisa menyimpan screenshot dari skor – skor HANYA bisa disubmit ketika benchmark baru saja selesai.
Contoh Screenshot:

Sesi MSI, Benchmark 1: Geekbench 3 Memory Score (Multi-Core)
- Challenge: Memory Frequency = 1200Mhz (DDR4-2400)
Anda HARUS melakukan setting untuk menggunakan frekuensi memori 1200Mhz (DDR4-2400) di sini. Dengan ini, satu-satunya cara Anda untuk mendapat skor optimal adalah menurunkan latency/timing dari RAM Anda. Catatan: Angka seperti 1198 atau 1202Mhz masih kami terima.
Contoh Screenshot:

Sesi MSI, Benchmark 2: 3DMark11 Entry Preset
- Challenge: STOCK Cooling Only
Pada benchmark terakhir di babak kualifikasi ini, Anda tidak memiliki limitasi variabel, namun Anda HARUS menggunakan stock cooling 65W yang kami berikan. Jika Anda tidak hati-hati melakukan setting voltage dalam keadaan ini, prosesor Anda akan overheat!
Contoh Screenshot:

- AOCT 2017 - Overview, Rundown Singkat
- AOCT 2017 - Hardware & Software Setup
- AOCT 2017 - Rundown Detail: AUDISI & WORKSHOP, 2 September 2017
- AOCT 2017 - Rundown Detail: KUALIFIKASI, 3 September 2017
- AOCT 2017 - Rundown Detail: FINAL, 4 September 2017
- AOCT 2017 - Peraturan Umum & FAQ