AOCT / OCWC Yogyakarta 2017 Highlights: Corsair Vengeance LPX DDR4-2666CL16 2x8GB
Memori(RAM) yang berkualitas hubungannya sangat erat dengan para overclocker. Sudah menjadi sebuah fakta bahwa pada kompetisi overclocking dari kelas amatir hingga professional, bahwa pengaturan RAM yang tepat akan menghasilkan performa optimal, dan pastinya menentukan hasil dari kompetisi itu sendiri. Tentu, RAM yang digunakan dalam kompetisi overclocking pun tidak sembarangan, karena si vendor memori tentunya perlu mencari sebuah kit RAM yang secara spesifik dapat memenuhi kebutuhan para overclocker-nya saat berkompetisi.
Corsair adalah salah satu vendor RAM yang sudah berkali-kali menjadi partner kompetisi overclocking, dan kali ini mereka berpartisipasi kembali dalam AOCT (Amateur Overclocking Tournament) 2017, memberikan salah satu RAM kit spesial mereka.
Kit AOCT 2017 – Vengeance LPX DDR4-2666 2x8GB
Pada AOCT 2017, Corsair memberikan Vengeance LPX, tepatnya model DDR4-2666CL16 2x8GB , dengan versi IC Hynix 8GBit. (Spesifikasi Detail-nya bisa ditemukan pada web Corsair di sini). Bagi pengguna enthusiast dan overclocker, tentunya model dengan rating DDR4-2666 ini nampak ‘biasa-biasa’ saja, dan tidak memililki suatu keistimewaan tersendiri. Namun ternyata model RAM tersebut datang memberi kejutan yang menarik.
Audisi – Maximum Memory Clock
Tahap audisi pada AOCT 2017 meminta semua kontestan yang ada untuk mencari clock RAM maksimal pada satu stick RAM Corsair Vengeance LPX tersebut (dengan VDimm limit pada 1.5V), dan berikut ini hasil dari 10 Tim Amatir yang lolos:
Corsair Vengeance LPX DDR4-2666 yang di-overclock oleh kontestan di AOCT 2017 terlihat mencapai clock jauh lebih tinggi dari kecepatan rating-nya. Untuk semua motherboard, nilai rata-rata pencapaian clockspeed untuk RAM Vengeance LPX-nya adalah 1606Mhz, atau DDR4-3212.
Rata-rata clockspeed RAM terbesar secara keseluruhan dicatatkan pada Motherboard ASUS Maximus IX APEX, sedangkan clockspeed tertinggi dicatatkan IvanCupa/BlueFIber pada motherboard Gigabyte Z270X-UD3 – dengan pencapaian 1933Mhz, atau DDR4-3866. Sebagai catatan tambahan, Clockspeed ini tentu dicatatkan dengan timing yang longgar (CAS Latency 19 hingga 21).
Bagaimana performa memori-nya saat dipaksa adu kencang menjalankan benchmark?
Berikut ini beberapa result dari peserta AOCT yang menarik perhatian kami:
AOCT 2017 – DDR4-2400 CL10-13-13-28 by Lukasb / Team Kintan
Pada tahap kualifikasi di motherboard MSI yang secara spesifik memberi limitasi clockspeed RAM pada DDR4-2400, RAM Corsair Vengeance LPX bisa menjalankan frekuensi rendah tersebut dengan timing cukup ketat: CL10-13-13-28 1T. Timing yang sudah seperti timing DDR3 ini dicatatkan lukasb dengan Voltage DIMM 1.5V. Skor Geekbench 3 Memory Score-nya tercatat ada pada angka 5275, yang menjadi salah satu skor terbaik di stage MSI saat itu.
AOCT 2017 – DDR4-3466 CL14-18-18-38 2T – by Agustinus Alvin / Team Ndog Ceplok
Berikutnya, frekuensi tinggi dan timing masih lumayan ketat dicatatkan oleh overclocker Agustinus Alvin dari Team NDog Ceplok, dengan menjalankan Vengeance LPX pada DDR4-3466CL14-18-18-38 2T. Skor Geekbench 3 Memory Score-nya ada pada angka 6351, not bad!
Skor OCWC Qualifier (XTU Benchmark)- BlueFiber, DDR4-3466, CL14-18-18-28 1T
Pada pertandingan kelas semi-Pro dan Pro yakni OCWC, overclocker Chandra Wijaya a.k.a BlueFiber mencatatkan skor XTU dengan konfigurasi RAM pada DDR4-3466 CL14-18-18-28 1T, hampir mirip dengan konfigurasi Agustinus Alvin pada AOCT 2017.
Skor OCWC Qualifier (Max Memory Clock) – IvanCupa, DDR4-4400, CL21-31-31-63 2T
Dan sebagai penutup, pada stage Max Memory Clock di OCWC 2017 Qualifier, Ivan R Akbar a.k.a IvanCupa mencatatkan Max Memory Clockspeed dengan nilai 2200Mhz (DDR4-4400) !!
Tentu, clockspeed ‘ajaib’ ini dicapai dengan CPU dan RAM yang sudah didinginkan dengan Liquid Nitrogen(LN2).
Berbagai peserta OCWC 2017 pun mencatatkan clockspeed RAM yang tak kalah kencangnya:
BlueFiber, Rhodie, dan IvanCupa berhasil mengejar rating DDR4-4000, pada sebuah RAM kit yang di-rating oleh Corsair untuk berjalan pada DDR4-2666 – fantastis!
Penutup
Corsair Vengeance LPX DDR4-2666 2x8GB Kit yang dipinjamkan Corsair pada kompetisi AOCT 2017/OCWC Yogyakarta 2017 ini benar-benar menunjukkan bahwa RAM dengan rating ‘biasa-biasa’ saja bisa menghasilkan berbagai konfigurasi yang mengagumkan di tangan overclocker handal.
Hampir semua hasil OC di AOCT / OCWC 2017 menunjukkan karakteristik:
- DDR4-3200 pada timing 13-18-18, dan paling ketat di 12-17-17.
- DDR4-3333 dan DDR4-3466 bisa dicapai pada timing agak longgar seperti 14-18-18 maupaun 15-18-18
- DDR4-3733 ke atas bisa dicapai pada timing longgar seperti 19-21-21, atau lebih longgar
- Batas aman harian untuk VDimm = 1.45V hingga 1.5V.
- Konfigurasi DDR4-2933 CL15-17-17 bisa digunakan dengan stabil untuk penggunaan harian pada VDimm 1.35V dengan mudah
Tidak buruk untuk sebuah RAM yang rating pabrikannya hanya DDR4-2666, bukan?