Chipset A320 vs B350 di Raven Ridge (Ryzen 3 2200G) : Murah vs Overclockability
A320 vs B350
The Board
Bentuk fisik board secara singkat:
A320, Board

A320, VRM

Melihat seri yang kami pilih, nampak bahwa kedua motherboard ini ada pada kelas yang serupa, meski demikian B350 terlihat memiliki desain VRM 4-phase (dibandingkan A320 yang 3-phase), serta B350 nampak datang dengan heatsink untuk MOSFET pada bagian CPU-nya. Pemilihan komponen ini jelas menunjukkan bahwa di A320 si vendor motherboard akan mengedepankan fokus pada aspek value, sehingga mereka memberikan desain regulator daya yang tidak memperhitungkan overclocking.
CPU Benchmark – Cinebench R15
A320, CPU default (All-core Turbo 3.7Ghz) – 584 cb

B350, CPU OC @ 3.9Ghz All-core – 613 cb

IGP Benchmark – 3DMark Fire Strike, Graphics Score
A320, CPU Default, IGP Default, DDR4-2933 CL16-18-18-36 – 2957 Graphics Score

B350, CPU Default, IGP @ 1500Mhz, DDR4-2933 CL16-18-18-36 – 3444 Graphics Score

IGP Benchmark – Game F1 2017, 1080p Medium

Kesimpulan


Pada penggunaan Ryzen 3 2200G, overclockability yang ditawarkan oleh B350 nampak menggiurkan untuk menambah performa IGP Radeon Vega yang terpasang. A320 masih bisa melakukan overclocking pada RAM DDR4, namun potensi performa IGP Radeon Vega 8 yang berjalan di 1500Mhz ini bisa memberi performa GPU ekstra sekitar 16-25%. Pada pengujian game F1 2017 kami, IGP Vega 8 yang di-OC ke 1500Mhz bisa memberikan performa sekelas dengan sebuah GeForce GT 1030 pada game tersebut. Dari sisi CPU overclockability, mengingat Ryzen 3 2200G sudah menawarkan All-core Turbo di 3.7Ghz, overclocking ke 3.9Ghz yang kami lakukan padanya tidak terlalu banyak memberi ekstra performa, hanya ada tambahan sekitar 5%.
Sebagai catatan tambahan, IGP Clock sekitar 1500Mhz ini biasanya bisa dicapai dengan mudah dan stabil dengan stock cooling, dan Anda hanya perlu mengubah SoC Voltage ke 1.15v (Max 1.2v) untuk mendapatkan Angka 1500Mhz. Untuk CPU, sejauh ini karakteristik dari Ryzen 3 2200G yang kami jumpai tidak terlalu jauh beda dengan Ryzen yang sebelumnya – kami menemukan rata-rata clock batas atas harian yang masih aman untuk dikejar adalah 3.9Ghz di CPU Voltage 1.3 – 1.35v.
Kami juga menghimbau bagi Anda yang ingin melakukan OC pada IGP, pastikan MOSFET VRM Anda pada bagian SoC Rail dijaga tetap dingin (kami beri highlight merah pada MSI B350M Pro VH Plus). Umumnya penggunaan HSF ‘top-flow’ dengan kipas menghadap motherboard bisa memberikan airflow cukup bagi MOSFET SoC ini untuk melepas panasnya.


Nah, sekarang pilih A320 yang relatif murah, atau B350 dengan harga sedikit tinggi demi overclockable IGP, dan board build quality sedikit lebih baik? We’ll let you decide ;)
Sampai jumpa di pengujian kami yang berikutnya!