Bench Log: Gigabyte Z370 AORUS Gaming 7 – DDR4 Memory Overclocking
Pada pengujian ini, benchmark yang kami gunakan adalah Intel XTU dan Geekbench 3 yang sangat memeras performa memori pada saat melakukan pengujian efisiensi:
XTU:
CPU 5GHz, RAM DDR4 3600C16-16-16-36 (XMP), 4DIMM Memory, SKOR 2764

CPU 5GHz, RAM DDR4 3866 C12-12-12-28, 4 DIMM Memory, SKOR 2809

CPU 5GHz, RAM DDR4 3733C11-11-11-28 4DIMM Memory, SKOR 2811

CPU 5GHz, RAM DDR4 4000 C12-11-11-28 2DIMM Memory, SKOR 2823

GeekBench 3:
CPU 5GHz, RAM DDR4 3600C16-16-16-36 (XMP) 4 DIMM Memory, SKOR SC 5599 / MC 30810

CPU 5GHz, RAM DDR4 4000C12-12-12-28 2 DIMM Memory, SKOR SC 5799 / MC 31346

Dari hasil pengujian di atas ini, jika Anda menyadari, melihat pada benchmark XTU, temperatur maximum yang kami dapatkan adalah 0 °C, atau dibawah 20 °C. Hal itu disebabkan kami menggunakan LN2 (Liquid Nitrogen). Penggunaan LN2 ini bertujuan untuk memberikan IMC dan board ini sedikit headroom extra untuk overclocking memori.
Headroom yang kami maksud ini adalah, pada saat menggunakan air cooling kami tidak dapat menggunakan multiplier memory 3866 dengan timing ketat 12-12-12-28. Dengan menggunakan pendingin Liquid Nitrogen kami dapat menggunakan multiplier memory 4000 dengan timing sangat ketat 12-11-11-28!
Kesan

Pada pengujian ini, kami melihat motherboard Aorus Z370 Gaming 7 memiliki kemampuan overclocking memori yang cukup menarik. Kami dapat merasakan peningkatan kemampuan overclocking memori pada motherboard pendahulunya dengan chipset Z170 dan Z270, terutama dari sisi booting memori pada frekuensi tinggi.
Opsi BIOS yang ditawarkan pada motherboard ini juga sangat memadai untuk melakukan tweaking memory timing. Terdapat juga opsi Advance Manual pada menu Memory Timing Mode. Opsi ini memberikan akses untuk melakukan tuning secara manual untuk memory channel A dan channel B secara terpisah.
Berikut ini adalah foto dari timing secara lengkap pada saat konfigurasi 3733C11-11-11-28 didapatkan:

Pada timing di atas ini, kami cukup terkejut bahwa konfigurasi timing yang sangat ketat ini dapat berjalan dengan mudah pada motherboard ini. Selain itu juga dapat dilihat bahwa RTL dan IOL (kotak merah) dapat berjalan dengan konfigurasi yang sangat ketat, hampir sama pada saat kami menjalankannya pada konfigurasi 2 DIMM!
Kemudian dibawah ini juga merupakan konfigurasi timing memori yang kami dapatkan:

Dapat terlihat pada saat motherboard ini dipaksakan untuk berjalan pada kecepatan 4000 dengan timing ketat 4000C12-12-12-28 kami tidak mendapatkan RTL dan IOL (kotak merah) yang optimal. Pola yang sama juga kami dapatkan pada saat mencoba setting memory multiplier 3866, kami mendapatkan angka 59/58/69/60/4/13/4/14.
Pada sisi optimalisasi ini kami juga sudah mencoba menggunakan metoda memory timing Advance Manual dengan melakukan settings setiap value RTL Dan IOL namun kami tidak dapat melihat adanya perubahan pada saat kami melakukan pengecekan dengan ASRock Timing Configurator di Windows. Pada saat ini kami masih tidak mengetahui apakah hal ini merupakan bagian dari ‘auto rule‘ dari motherboard atau kesalahan dari kami dalam memberikan setting. Pada Motherboard ini sangat disayangkan kami tidak dapat menemukan setting IOL Latency Offset yang bisa berfungsi, setting ini masih dapat kami temukan pada motherboard Gigabyte Z170X SOC Force dan dapat membantu dalam melakukan optimalisasi RTL/IOL pada motherboard tersebut.
Akan tetapi hal ini dapat dimengerti bahwa memang motherboard ini adalah motherboard 4-DIMM yang tidak secara spesifik didesain untuk menjalankan setting memori seperti yang kami berikan ini. Akan menarik untuk membandingkan pencapaian memori di motherboard ini melawan motherboard 2-DIMM yang dikhususkan untuk melakukan overclocking.
Sampai jumpa pada pengujian kami yang berikutnya!
- Bench Log: AORUS Z370 Gaming 7 - Memory Overclocking - Halaman 1
- Bench Log: AORUS Z370 Gaming 7 - Memory Overclocking - Halaman 3















