G.Skill OC World Cup 2018 Qualifier Selesai: Overclocker Indonesia Maju ke Final
Kompetisi overclocking G.Skill OC World Cup (OCWC) 2018 adalah salah satu kompetisi overclocking tahunan paling bergengsi bagi kalangan competitive overclocker. Bagaimana tidak – kontes ini memiliki total hadiah sebesar 20000 USD (sekitar 275 Juta Rupiah saat tulisan ini dibuat) ! Tentu, persaingan sangat ketat akan terjadi di sini, dan semuanya dimulai pada babak kualifikasi yang akan memilih 6(enam) overclocker terbaik Dunia yang layak maju ke babak Live Final pada ajang Computex 2018 di Taipei, Taiwan.
Berikut dokumentasi singkat yang dikumpulkan oleh rekan kami Alva ‘Lucky_n00b‘ Jonathan dan kedua murid-nya, Chandra Wijaya ‘BlueFiber‘ dan juga Ivan R Akbar ‘IvanCupa‘ yang mengikuti kompetisi tersebut.
Baca Juga: Mengenal Kompetisi Overclocking, Apa yang Dinilai?
Baca Juga: Reportase G.Skill OC World Cup 2016 – Indonesia pada Top 3
Babak Kualifikasi: 4 Tantangan G.Skill di Core i5-8600K dan Z370 platform
G.Skill sebagai vendor memori terkemuka yang terkenal dengan overclocking-nya, pastinya menginginkan overclocker yang memiliki skill dan knowledge cukup dalam mengenai memori dan cara memaksa komponen tersebut hingga rating maksimal-nya.
Untuk itu, G.SKill memberikan 4(empat) tantangan yang harus dilewati oleh para overclocker yang ingin mendapat hak untuk maju ke babak final, yakni:
- Mencatatkan Clockspeed Memory DDR4 tertinggi (diukur oleh CPU-Z)
- Menjalankan benchmark Geekbench 3 Multi-Core, dan SuperPi 32M, lalu 3DMark11 Performance (pada Integrated Graphics)
Semua tantangan ini harus dikerjakan pada sistem yang ditentukan oleh G.Skill, yakni Prosesor Core i5-8600K(dengan Integrated Graphics Intel UHD 630), dan juga motherboard berbasis Intel Z370 Chipset. RAM yang digunakan tentunya harus berasal dari G.Skill, namun komponen lain BEBAS.
Nah, bagaimana para competitive overclocker dari berbagai penjuru Dunia menangani tantangan ini? Mari lihat di halaman berikutnya!