CPU Temperature : PC Case vs Open Air Bench (Ryzen 7 2700X)

Reading time:
May 28, 2018
Logo Casing vs OpenV2

Dalam pengujian overclocking, salah satu faktor yang menjadi penentu reliability dan pencapaian overclock adalah suhu prosesor. Semakin rendah suhu prosesor, makin besar potensi-nya untuk beroperasi pada clockspeed lebih tinggi. Bahkan, banyak prosesor modern yang mengandalkan algoritma pintar untuk mengubah kecepatan boost prosesor mereka saat suhu-nya rendah. Selain faktor desain pendingin / cooler CPU, ada juga faktor lain yang cukup mempengaruhi performa cooler, yakni keadaan suhu ruangan (ambient temperature), dan pastinya seberapa bagus airflow yang dimiliki casing PC yang digunakan.

Hal yang mungkin sering Anda lihat pada JagatOC(dan mungkin berbagai review site lain), adalah sebuah konfigurasi dimana kami tidak menggunakan PC Case (casing).

DSC05098
No Case FTW!

Test Rack“, “Open Air Bench“, “Open Case“, “No Case” adalah beragam istilah yang digunakan untuk menjelaskan keadaan pengujian hardware PC tanpa casing-nya. Entah hanya menyandarkan motherboard pada box-nya, atau menggunakan peralatan khusus seperti Open Benchtable, para tester hardware ini sebegitu seringnya berganti hardware untuk tujuan pengujian, sehingga mereka enggan memasukkan PC mereka ke dalam sebuah casing.

Namun selain kenyamanan untuk mengganti-ganti hardware, ada satu hal yang membuat kami pribadi sebagai overclocker memilih skenario Open Case, yakni temperatur sistem yang lebih dingin.

 

Menggunakan sistem di luar casing kemungkinan besar akan menghasilkan suhu operasional yang lebih rendah dibanding sistem dalam sebuah casing, namun pertanyaannya: seberapa rendah? Ini yang hendak kami uji pada sesi uji singkat berikut ini!

 

Ruang Lingkup, Metode Pengujian, Testbed

Pengujian singkat ini memiliki tujuan sederhana: melihat seberapa jauh perbedaan temperatur sebuah prosesor saat full-load dalam keadaan dalam casing dan di luar casing.

Kami akan membebankan load dari sebuah benchmark CPU populer yakni Cinebench R15 pada CPU kami, yang dijalankan secara berturut-turut sebanyak 20x loop. Suhu prosesor nantinya akan di-log dengan software HWiNFO.

Workload
Cinebench R15 dijalankan 20x berturut-turut

 

Tentu, supaya pengujian ini lebih efektif, kami mensyaratkan bahwa pengujian ini harus memenuhi beberapa kriteria, seperti:

  • Prosesor yang dipilih merupakan prosesor modern (8-Core+) dengan heat load cukup signifikan
  • Cooler CPU yang digunakan tidak menjadi limitasi, dan umum digunakan
  • Casing yang dipilih tidak terlalu high-end, dan setidaknya menggambarkan keadaan pengguna pada umumnya (jadi ini bukan case khusus dengan sejumlah case fan yang powerful)

Menimbang berbagai peralatan yang tersedia pada lab kami, akhirnya kami memutuskan untuk menggunakan setup berbasiskan Ryzen 7 2700X ‘pinnacle ridge’, yang kebetulan dilengkapi dengan sebuah stock cooler yang mungkin menjabat sebagai stock cooler terbaik saat ini – Wraith PRISM. Untuk casing-nya sendiri, pilihan jatuh pada CoolerMaster MasterBox 5 Lite, sebuah case kelas menengah yang menawarkan ruang cukup lega, dan menyertakan satu buah kipas exhaust 120mm – kami berasumsi ini cukup untuk mensimulasikan keadaan sebagian besar PC yang digunakan kebanyakan user.

DSC04886ss
Ryzen 7 2700X
CM MasterBox5Lite
CM Masterbox 5 Lite

 

Berikut spesifikasi PC lengkapnya:

  • Prosesor: AMD Ryzen 7 2700X
  • Motherboard: MSI B350M Pro VH Plus
  • RAM: HyperX Fury 2x8GB DDR4-2400 (OC @ DDR4-2933 via Memory Try It)
  • VGA: Galax GeForce GT 1030
  • SSD: Galax HOF 256GB
  • PSU: Enermax NAXN 500W
  • CPU Cooler: Stock, AMD Wraith PRISM

 

Setting PC

  • Prosesor berjalan full default, hanya Memory yang di-OC menggunakan profile Memory Try It ke DDR4-2933Mhz CL16
  • Fan Wraith PRISM di-switch ke ‘L‘ , namun Fan speed di-Max kan di BIOS (sekitar 3000 RPM)
  • External case fan diset pada Full Speed (sekitar 1200 RPM)
  • Suhu Ambient saat testing dijaga pada 26 – 27 C.
  • Side panel pada casing ditutup
DSC00264

 

Baik mari menuju pengujian di halaman berikutnya!

Load Comments

More Articles

Extreme OC

February 27, 2023 - 0

G.Skill Umumkan Overclocking World Cup 2023 – Hadiah Total 40000 USD!

G.Skill, vendor memori terkemuka di Dunia, tahun 2023 ini kembali…
September 29, 2022 - 0

Demo Tuning Ryzen 7000 ‘Zen4’ + MSI X670E ACE di AMD Grand Launch Party Indonesia

Menyambut kehadiran prosesor terbaru AMD yakni Ryzen 7000-series Zen4 ‘Raphael’…
February 23, 2021 - 0

Review Cooler Master ML360 SUB-ZERO (+ Overclocking Core i9-10900K @ 6 Ghz )

Pendingin pada komputer umumnya akan menjaga suhu perangkat komputer dalam…
November 28, 2019 - 0

Overclocking Extreme AMD 3rd Gen Ryzen Threadripper 3970X : Rekor Dunia Berjatuhan!

Setelah mengumumkan kemunculannya pada awal November ini, AMD akhirnya meluncurkan…

Easy OC

December 19, 2020 - 0

Easy Overclocking Intel Core i5-10600K & Core i7-10700K

Prosesor Intel Core 10th Gen ‘Comet Lake’ merupakan prosesor yang…
October 11, 2018 - 0

Hands-On Feature: Asus ROG AI Overclocking (di ROG Maximus XI Hero Wi-Fi)

Setelah sebelumnya kami melakukan hands-on motherboard ROG Maximus XI Hero…
February 16, 2018 - 0

Overclocking RAM Murah dan Mudah: Memory Try It pada MSI A320M Pro-VD/S (Ryzen 3 2200G ‘Raven Ridge’)

  Overclocking RAM dengan chipset A320? Kenapa Tidak? Saat ini,…
August 21, 2017 - 0

Easy OC Core i9-7900X di MSI X299 Tomahawk Arctic: Enhanced Turbo dan GameBoost

Sejauh ini, solusi prosesor Intel untuk kelas Enthusiast pada harga…

General OC

August 30, 2022 - 0

G.Skill umumkan Trident Z5 Neo & Flare X5: Dukung AMD EXPO, Tersedia Hingga DDR5-6000CL30

G.Skill sebagai produsen RAM yang terkenal dengan kemampuan overclocking-nya, hari…
August 5, 2021 - 0

Test : Overclocking IGP Radeon Vega (Ryzen 7 5700G) di MSI B550I GAMING EGDE WIFI

Prosesor Ryzen 5000 G-series ‘Cezanne’ baru saja hadir untuk DIY…
June 9, 2021 - 0

G.Skill rilis Trident Z Royal Elite DDR4-4000 CL14 32 GB Kit : Kapasitas Besar, Frekuensi Tinggi, Latency Ketat

Sebagai produsen RAM yang nampaknya tidak berhenti mengejar performa tertinggi,…
April 17, 2021 - 0

G.Skill Umumkan Trident Z Royal Elite : Sampai Kecepatan DDR4-5333 CL22

G.Skill, produsen RAM ternama yang terkenal dengan kemampuan overclocking-nya, mengumumkan…