AOCT 2018: Ini Hasil Babak Perempat Final!
Hari ini, final dari AOCT 2018, turnamen overclocking khusus amatir yang didukung oleh Intel, VGen, ASRock, ASUS, dan Cooler Master, digelar. Sejak jam 10.30 WIB, kedelapan tim yang sukses melewati babak kualifikasi mulai beradu kemampuan, pertama di babak perempat final, untuk memperebutkan tiket ke semi final. Tim mana saja yang berhasil melewati babak perempat final dan keluar sebagai pemenang di babak ini?
Sistem yang Digunakan: 2 untuk Setiap Tim
Berbeda dengan di babak kualifikasi, kedua anggota tim yang masuk ke babak final ini bertanding tidak secara bergantian, tetapi bersamaan mirip dengan babak audisi, di mana satu anggota tim memegang sistem dengan basis motherboard ASRock, dan satu lagi dengan basis motherboard ASUS. Berikut ini spesifikasi sistem yang digunakan:
- Prosesor: Intel Core i3-8350K
- RAM: VGen TsunamiX DDR4-3200 2x 8 GB (AOCT EDITION)
- Motherboard:
- ASRock Z370 Extreme 4
- ASUS Maximus X Apex
- SSD: VGen 120 GB
- PSU: Cooler Master V850
- Monitor: LG 24MP88HM-S
Masin sama dengan babak audisi, kedua anggota tim tidak boleh bertukar posisi selama sesi berlangsung. Jadi, tim harus bisa menentukan, mana anggotanya yang memiliki kemampuan yang lebih mumpuni untuk menangani salah satu dari kedua sistem, serta benchmark yang dijalankan di sistem tersebut. Untuk benchmark, menariknya, tim yang bertanding berhak memilih dari daftar yang telah disiapkan panitia. Masing-masing tim akan memilih satu benchmark untuk sistem ASRock dan ASUS.
Bagaimana tim-tim peserta babak ini dalam menghadapi sistem yang mereka gunakan? Lalu, tim mana saja yang berhasil memenangi pertempuran di babak perempat final ini? Kami akan membahasnya satu per satu!
QF 1: The Forgotten vs Next Gen
Pertandingan pertama menghadirkan tim The Forgotten, jawara “Kualifikasi ASRock”, menghadapi posisi keempat di “Kualifikasi ASUS”. Benchmark yang dipilih untuk sesi ini adalah dua benchmark yang digunakan di babak kualifikasi, 3DMark 11 Physics Score yang dipilih tim NextGen, serta Geekbench 3 Multi Core yang dipilih tim The Forgotten. Di menit-menit awal pertandingan, The Forgotten berhasil mencatatkan skor pertama melewati baseline di Geekbench 3 Multi Core, dan berhak mendapatkan 1 poin bonus.
Memasuki menit-menit pertengahan dari sesi sepanjang 30 menit ini, The Forgotten masih unggul 2 – 0 atas NextGen karena skor Geekbench 3 Multi Core. Namun, memasuki 10 menit terakhir, NextGen mengejar skor tersebut dan membuat skor menjadi 1 – 1, sementara keduanya masih belum berhasil mencatatkan skor di 3DMark 11 Physics. Memasuki 30 detik terakhir, kedudukan ini masih belum berubah, tetapi kedua tim masih sama-sama menjalankan benchmark mereka. Di “run” terakhir, The Forgotten bisa mencatatkan skor lebih tinggi dari yang didapatkan NextGen di 3DMark 11 Physics, sehingga tim tersebut memenangkan QF1 ini dengan skor 2 – 1.
QF 2: Supermi vs Hexadecima OCer
Berikutnya, tim Supermi, posisi kedua di “Kualifikasi ASRock”, melawan Hexadecima, posisi ketiga di “Kualifikasi ASUS”. Masuk ke sisa 20 menit, kedua tim belum mencatatkan skor, tetapi Supermi terlihat punya peluang mencatatkan skor melebihi baseline lebih dahulu. Ternyata benar! Supermi berhasil mencatatkan skor pertama melewati baseline di 3DMark Sky Diver, benchmark yang justru dipilih oleh lawan mereka.
Memasuki sisa waktu di bawah 15 menit, kedua tim belum mencatatkan skor di benchmark 3DMark Ice Storm yang dipilih oleh Supermi. Bila kondisi ini bertahan hingga waktu berakhir, maka Supermi akan maju ke semi final. Apakah tim Hexadecima OCer bisa mengejar di sisa waktu yang ada? Masuk ke sisa waktu 10 menit, Supermi justru mencatatkan skor pertama 3DMark Ice Storm mereka, yang membuat kedudukan justru menjadi 3 – 0. Skor itu ternyata bertahan hingga akhir sesi dan Supermi maju ke babak semi final.
QF 3: Gatotkaca vs ZTR13
Kali ini, tim Gatotkaca memilih benchmark 3DMark Cloud Gate, sementara tim ZTR13 memilih benchmark Geekbench 4 Single Core. Kedua benchmark ini memiliki karakter yang cukup berbeda. Memasuki sisa waktu 20 menit, kedua tim sama-sama belum mencatatkan skor pertama mereka. Menariknya, hal tersebut masih tetap bertahan hingga sisa waktu di bawah 15 menit.
Baru di sisa waktu 9 menit, Gatotkaca mencatatkan skor pertama melewati baseline di Geekbench 4 Single Core, yang langsung membawa tim tersebut unggul 2 – 0 atas ZTR13. Tidak lama setelah skor itu, tim Gatotkaca kembali mencatatkan skor di 3DMark Cloud Gate, yang membuat skor menjadi 3 – 0. ZTR13 berusaha mengejar di menit-menit terakhir, di mana kedua overclocker di tim ini berusaha menjalankan benchmark yang menjadi tugas mereka masing-masing. Sayangnya, mereka hanya bisa mengejar di Geekbench 4 Single Core, sehingga mereka terpaksa mengakui keunggulan Gatotkaca 2 – 1.
QF 4: Bandar Togel vs PRT OC
Di sesi ini, kedua tim memilih benchmark yang terbilang cukup panjang, yaitu 3DMark 11 dan 3DMark Vantage. Kedua pilihan ini akan membuat kedua tim memiliki waktu yang terbatas sekali untuk melakukan tweaking sistem mereka. Karena lamanya kedua benchmark yang digunakan kali ini, cukup wajar bila hingga 1/2 waktu terpakai, kedua tim belum mengeluarkan skor.
Skor pertama baru muncul di sisa sekitar 12 menit, yaitu untuk 3DMark Vantage dari tim Bandar Togel. Tim tersebut membuat skor menjadi 3 – 0 ketika mereka mencatatkan skor 3DMark 11 pertama mereka. PRT OC sempat mencoba mengejar, melalui skor 3DMark Vantage mereka yang memperkecil ketertinggalan menjadi 2 – 1. Namun, skor 3DMark 11 Performance terakhir yang mereka catatkan ternyata masih di bawah milik Bandar Togel, sehinga membuat Bandar Togel maju ke semi final!
Berakhirnya babak QF 4 ini membuat empat tim akhirnya terpilih untuk menjadi peserta di babak semi final, yaitu The Forgotten, Supermi, Gatotkaca, dan Bandar Togel. Menariknya, keempat tim ini adalah “lulusan” dari “Kualifikasi ASRock”, di hari ketiga AOCT 2018 ini. Keempatnya akan beradu kemampuan beberapa saat lagi untuk memperebutkan tiket ke babak final!