Tuning DDR4 di Ryzen 9 3900X ‘Zen2’ : Mengejar Performa Gaming Core i9-9900K
Tidak bisa dipungkiri, prosesor AMD Ryzen generasi ke-3 menawarkan performa dan value yang mengagumkan. Untuk pertamakalinya sejak AMD Ryzen 1st Gen (‘Summit Ridge’) rilis, prosesor 3rd Gen Ryzen (‘Matisse’) menunjukkan peningkatan besar dari berbagai aspek, mulai dari core count, performance per clock/IPC, dan juga peningkatan clockspeed.
Salah satu aspek yang nampak menjadi fokus AMD adalah peningkatan pada skenario Gaming. Tentu, ini secara definisi berarti performa gaming dimana limitasi performa-nya ada di prosesor, bukan GPU.
Kasus ini umum terjadi pada gaming dengan GPU kencang pada resolusi relatif rendah seperti 1080p, dan Intel selama ini terkenal kuat pada skenario tersebut.
1080p Gaming on GTX 1080 Ti: Ryzen 9 3900X vs Core i9-9900K
Berikut ini salah satu data 1080p Gaming yang kami lakukan pada review prosesor Ryzen 3rd Gen kami:
–
Jelas sekali bahwa Ryzen 3rd Gen ‘Matisse’ yang berbasis arsitektur ‘Zen 2’ (baik 3700X dan 3900X) menunjukkan peningkatan performa gaming cukup besar dibanding Ryzen 2nd Gen ‘Pinnacle Ridge’ yang berbasis ‘Zen+’.
Namun Ryzen 9 3900X terlihat sedikit tertinggal dari pesaingnya dengan harga sama, Core i9-9900K. Tentu, seandainya sistem Anda lebih mungkin mengalami limitasi dari segi GPU, perbedaan performa gaming yang disebabkan prosesor akan jauh lebih kecil dari yang terlihat pada grafik kami di atas (ini umum terjadi saat Anda menggunakan GPU kelas menengah, atau bermain di resolusi tinggi seperti 4K).
Aspek performa gaming nampak masih jadi keunggulan Intel 9900K, karena banyak skenario gaming yang memanfaatkan core count lebih rendah, ditambah lagi 9900K sendiri menawarkan single-threaded performance yang lebih tinggi dari kebanyakan pesaingnya. Walau demikian, di aspek selain performa gaming, Ryzen 9 3900X memiliki performa multithreaded tinggi, karena 3900X merupakan prosesor 12-core, 4-core lebih banyak dari 8-core i9-9900K.
–
Skenario lama terulang kembali: 2700X vs 8700K di 1080p Gaming
Kejadian dimana AMD unggul pada skenario multithreaded, sedangkan Intel unggul di skenario gaming ini membuat kami kembali melihat persaingan satu generasi sebelumnya, yakni Ryzen 7 2700X dengan Core i7-8700K.
Baca Juga: Overclocking Review Ryzen 7 2700X vs Core i7-8700K
Pada review 2700X vs 8700K kami dulu, terlihat bahwa 2700X unggul dari 8700K saat keadaan default pada aplikasi yang memanfaatkan semua core 2700X, walau performa gaming 2700X agak lemah dibandingkan 8700K.
Setelah melakukan overclocking, kami mendapat data lebih menarik, yakni:
- Core i7-8700K bisa mengejar performa multithreaded 2700X default kalau 8700K-nya di-overclock ke 5 Ghz, dan
- Ryzen 7 2700X mendapat peningkatan performa gaming yang tinggi saat sistem memori-nya di-overclock, dan dioptimalkan dengan tuning subtiming
Pertanyaan-nya, apakah dengan tuning DDR4 yang sejenis, 3900X jadi bisa mengejar 9900K pada performa gaming? Ini yang akan kami uji!
INFO – Pengujian dan Pembahasan pada artikel ini sudah pernah dibahas pada Video Review Zen 2 berikut ini:
Pengujian oleh Ivan Rachmatsyah Akbar ‘IvanCupa’
Penulisan dan Editing oleh oleh Alva Jonathan ‘Lucky_n00b’
Lihat lebih dekat Zen 2: Cache & Memory System
Sebelum mulai melakukan tuning, ada baiknya melihat lebih dekat bagian memory dan cache system pada Zen 2.
Zen 2 : Cache & Memory Performance Jadi Fokus
–
Pada arsitektur Zen 2, AMD secara spesifik mengklaim bahwa besarnya L3 Cache yang jumlahnya 2x generasi sebelumnya secara langsung mempengaruhi total effective memory latency, dan besarnya cache ini lebih mempengaruhi 1080p gaming performance dibanding peningkatan kecepatan RAM dari DDR4-2666 ke DDR4-3600.
L3 Cache: 16MB Per CCX (meningkat dari 8MB Per CCX di generasi sebelumnya)
Prosesor Zen 2 memiliki L3 Cache non-inclusive 16MB yang di-share per CCX. Tentu, secara teori L3 Cache lebih besar akan membutuhkan kompensasi berupa latency yang lebih longgar, namun peningkatan performa yang diklaim AMD mengindikasikan bahwa trade-off antara latency dan besaran L3 Cache di Zen 2 layak dilakukan, karena performa akhirnya lebih tinggi.
Topology: CCX, CCD, cIOD
Mari lihat topologi prosesor AMD Zen 2 lebih dekat. Sebuah Package Prosesor AMD Zen 2 memiliki beberapa komponen, berikut di antaranya:
CCX (“Core Complex”, Berisi sampai 4 CPU Core dan 16MB L3 Cache )
CCD (2 buah CCX, terhubungkan dengan Infinity Fabric)
cIOD (a.k.a “IO Die”, berisi data fabric / infinity fabric interface, memory controller, dan IO Hub controller)
Contoh CPU dengan 1 CCD + cIOD (misal: Ryzen 7 3700X, Ryzen 5 3600)
Contoh CPU dengan 2 CCD + cIOD (misal: Ryzen 9 3900X)
Jadi:
- 1 CCX akan memiliki 4 CPU Core dan 16MB L3 Cache
- 1 CCD akan memiliki 2 CCX dan Infinity Fabric PHY
- 1 cIOD akan memiliki Data Fabric/Infinity Fabric interface, Memory Controller, dan I/O Hub
- Ada Package CPU yang memiliki 1 CCD + 1 cIOD(Ryzen 7 3700X misalnya), ada juga yang 2 CCD + 1 cIOD (Ryzen 9 3900X)
Nah, mari bahas clock, voltage, dan setting pada halaman berikutnya.